Minggu, 25 September 2011

PEMERINTAH KABUPATEN BELU MENGGANDENG KEUSKUPAN ATAMBUA MEMBERANTAS KEMISKINAN


Hampir genap empat tahun sudah Pemerintah Kabupaten Belu menggandeng Keuskupan Atambua untuk menggalang kerja sama kemitraan lintas sektor memerangi kemiskinan melalui budaya kerja keras, cerdas, tuntas dan ikhlas. Kerja sama itu terutama untuk merubah pola pikir (mind-set) masyarakat dan umat bahwa untuk mencapai masyarakat yang sejahtera lahir batin tidak bisa hanya mengandalkan kemampuan bekerja sendiri. Menurut Bupati Belu, Drs. Joachim Lopez, “kita tidak bisa terus-menerus hidup dalam ego-sectoral, seolah-olah hanya kita sendiri yang bisa membangun masyarakat. Pada hal kita tahu bahwa Gereja dalam hal ini, Keuskupan memiliki pengaruh yang besar terhadap masyarakat. Mengapa kita tidak mau bermitra? Apakah dengan bermitra wibawa kita sebagai pemerintah turun? Maka sudah saatnya kita bertobat dan memulai kerja sama yang baik untuk membawa masyarakat yang adalah umat agar semakin lebih baik hidupnya”.
            Hal tersebut diungkapkan Bupati Kabupaten Belu pada acara Rekoleksi Bersama para Pejabat Pemerintah Eselon II yang dipimpin langsung oleh Uskup Atambua, Mgr. Dr. Dominikus Saku Pr, di Emaus Pastoral Center, belum lama ini.
Menanggapi pernyataan Bupati Belu tersebut, Uskup Atambua, Mgr. Dr. Dominikus Saku Pr, mengatakan “Sejak awal setelah saya ditahbiskan sebagai Uskup Atambua, Saya telah berkomitmen untuk menjalin kerja sama dengan pemerintah kedua kabupaten ini (Kabupaten Belu dan Kabupaten TTU, kontributor). Sebab hanya melalui kerja sama dan bekerja bersama-sama kita bisa membangun masyarakarat dan umat Keuskupan Atambua ini lebih baik dan lebih bermutu hidupnya”.
            Kerja sama yang telah berlangsung hampir empat tahun itu konkritnya  tampak dalam pembentukan Tim Gabungan Keuskupan Atambua dan Pemkab Belu yang lebih dikenal dengan “Tim Ekonomi Keuskupan”. Tim yang diangkat oleh Uskup Atambua ini beranggotakan enam orang Imam dan Awam yang bertugas menghadiri rapat-rapat di Bappeda dan memantau pelaksanaan pembangunan di desa-desa yang menjadi Desa Fokus Program dalam bidang Pertanian, Peternakan dan Perikanan. Peran tim ekonomi Keuskupan ini adalah bersama tim Bappeda mendampingi para petani mensukseskan program unggulan Kabupaten Belu sebagai Kabupaten Jagung dan Kabupaten Ternak di Propinsi Nusa Tenggara Timur. Melalui program kerja sama ini pihak Keuskupan Atambua hendak mewujudkan mimpinya memberdayakan ekonomi umat berbasis iman.
            Bapak Uskup Atambua pada kesempatan pembinaan iman ini mengangkat tema: “Kekuatan Salib, Cawan Tuhan dan Pengosongan diri”. Menurut Mgr. Domi, orang Kristen mesti menjadikan salib sebagai kekuatan revolusioner yang mengubah. Karena itu setiap orang Kristen mesti mampu membawakan kekuatan Tuhan sebagai semangat untuk memenangkan dunia bagi Tuhan. Perwujudan iman itu mesti dikonkritkan melalui berbagai upaya positif dengan semangat kerja keras, cerdas, tuntas dan ikhlas. Sebab, demikian kata Bapak Uskup, “Hanya dengan itu kita mampu menjadikan hidup kita lebih bermakna bagi orang lain“.
            Bupati Belu pada akhir pembekalan iman ini memberi kesan bahwa nilai positif rekoleksi kategorial ini dari tahun ke tahun semakin nyata sebagai ajang pencerahan moral dan penyadaran iman yang baik bagi umat Katolik yang sedang terpanggil sebagai pelayan di birokrasi pemerintahan. Lebih konkrit Joachim menyoroti hasil kegiatan evaluasi dan perencanaan pastoral yang dilaporkan Sekretaris Umum Pusat Pastoral Keuskupan Atambua yang secara khusus membicarakan tentang perkembangan dan kemajuan karya pastoral di Keuskupan Atambua, termasuk juga di dalamnya kerja sama yang baik dengan pemerintah Kabupaten Belu.
            Oleh karena itu, menurut Tokoh Umat Katolik ini, agen pastoral mulai dari Komunitas Umat Basis sudah saatnya dijadikan sebagai agen pembangunan masyarakat. Beliau menyarankan ke depannya  para agen pastoral itu diberdayakan dengan memberikan ketrampilan-ketrampilan kepada mereka sehingga mereka semakin terlibat dan peduli dengan lingkungannya. Lebih lanjut, Bupati yang telah memasuki periode kedua pemerintahannya itu, mengatakan salah satu agen pastoral yang perlu diberdayakan adalah Orang Muda Katolik atau OMK. “OMK jangan dipandang sebelah mata. Mereka itu penting. Mak perlu persiapan jauh sebelum mereka memasuki ajang hidup berkeluarga”, kata Bupati. “Untuk itu, saya mengusulkan supaya pemberdayaan OMK kita buat sebagaimana pemberdayaan terhadap Karang Taruna”, tandasnya.
Usul konkrit beliau adalah supaya dalam penanganan OMK kita jadikan OMK Paroki Santo Aloysius Gonzaga Haekesak sebagai pilot program bersama antara pemerintah dan Gereja.*** (Yosef M.L. Hello).

Bom bunuh diri meledak di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) di Kepunton, Solo.

Solo - Minggu 25 September, Indonesia digemparkan oleh sebuah ledakan Bom bunuh diri di sebuah rumah ibadat Bom bunuh diri tersebut meledak di Gereja Bethel Injil Sepenuh, kawasan Kepunton, Solo, Jawa Tengah. Bom yang meledak usai Misa pukul 11.00 WIB. tersebut menewaskan dua orang, seorang di antaranya diduga pelaku  bom bunuh diri dan melukai sekitar 8-15 orang di sekitarnya. Bom tersebut tidak sampai menghancurkan Gereja, karena memiliki daya ledak yang tidak begitu besar.
Menyikapi situasi tersebut muncul banyak kecaman dari berbagai pihak. "Lagi-lagi, tindakan model seperti ini terjadi. Sungguh biadab dan tidak bisa ditolerir. Selain tidak beradab, tindakan ini secara nyata merusak martabat, integrasi dan makna kebhinnekaan Indonesia," kata Ketua Umum GP Ansor, Nusron Wahid. Nusron bahkan menambahkan bahwa untuk mengantisipasi serangan bom bunuh diri selanjutnya ia berupaya mengerahkan tanaga bantuan dari kelompok GP Ansor untuk turut mengamankan setiap rumah ibadah. Pendeta di Gereja Nusukan Solo, Bambang Sriwijadi, yang  sempat tiba di tempat kejadian menuturkan bahwa wajah korban tewas yang diduga pelaku masih utuh dan dapat dikenali bukan jemaat Gereja setempat. Para korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Panti Waluyo. namun  karena keterbatasan peralatan, para korban dipindahkan ke RS Dr. Oen Solo.
sementara itu pemerintah pun mulai mengambil sikap mengusut peristiwa tersebut. "Presiden telah memerintahkan Kapolri dan jajaran kepolisian segera menyelidi tempat kejadian," kata juru bicara Istana Julian Aldrin Pasha. bahkan hingga saat ini  sebagai langkah antisipasi polisi telah  mengerahkan personilnya untuk melakukan pengamanan  ketat di setiap rumah ibadat.
 Bom bunuh diri yang terjadi menunjukan bahwa tingkat pengamanan di Indonesia terutama di tempat ibadah masih belum maksimal. untuk itu perlunya kerja sama dengan masyarakat untuk memantau setiap orang di sekitarnya terutama yang menunjukan gejala-gejala tindakan yang mencurigakan. Sangat disayangkan bahwa pelaku berhasil membaur bersama umat, bahkan selama ibadat berjalan pelaku sulit dikenali membawa detonator bom di balik pakaiannya..  Korban tewas telah diidentifikasi  di Rumah Sakit Polri Semarang. Hingga saat ini polisi masih mengadakan pnyelidikan terhadap motif pelaku melakukan bom bunuh diri. Dugaan sementara pelaku terkait pengaruh jaringan alqaedah, sebab pelaku diduga sebelum melakukan aksinya sempat mendatangi sebuah warnet untuk menyaksikan laman alqaedah. (Anthoni Primus)

Lisa Elly Purnamasari, Putri Indonesia Jawa Timur 2011: Perjuangan Meraih Mimpi


Lisa Elly Purnamasari, wanita kelahiran Malang, 27 Maret 1991 ini terpilih sebagai putri Jawa Timur di ajang pemilihan Putri Jawa Timur yang berlangsung di kompleks Tunjungan Plaza, Surabaya waktu lalu. Demikian Lisa akan  mewakili Jawa Timur pada kompetisi pemilihan Putri Indonesia di Jakarta, 5 Oktober yang akan datang.  Tidak disangka bahwa wanita cantik ini merupakan salah satu alumni  SDK  Frateran  Mardi Wiyata II Malang, 2003-2004. Serentak kemenangan wanita peraih The Best Catwalk Aneka Yess tahun 2006 ini juga menjadi kemenangan almamater tercintanya. Hal ini terlihat ketika beberapa waktu lalu, Lisa mengunjungi SDK Frateran Mardi Wiyata II Malang. Antusiasme dan letupan kegembiraan para penghuni sekolah yang dikelola oleh para Frater BHK tersebut  memenuhi halaman tengah sekolah menyambut sang putri beranjak turun dari mobil yang membawanya. Sambil melemparkan senyum manisnya, Lisa memberikan salam kepada setiap orang yang menghampirinya.
Di sela-sela kunjungannya tersebut, Mahasiswi London School of Public Relation, Jakarta ini menyampaikan kesanb dan pesannya kepada seluruh siswa-siswi  Mardi  Wiyata II Malang. “Kaka dulu seperti kalian, teriak-teriak  sana sini, masih bandel sama guru, mainan sana sini, yah samalah. Kaka ngga beda jauh sama semua yang ada di sini,  tapi kita harus bisa menanamkan dalam diri kita, jati diri. Kita harus tahu tujuan kita sebenarnya apa. kita harus bisa meraih impian semaksimal mungkin. Jangan pernah menyerah! jangan pernah minder, jangan pernah mikir aku bukan siapa-siapa. Tuhan ngga mungkin mencintai kita kalau kita ngga punya tujuan. Percaya sama Tuhan, apa pun yang kita lakukan Dia selalu ada di dalam diri kita. Jangan menyia-nyiakan kesempatan walaupun hanya sekali saja. Ungkap Lisa.  “Kaka Cuma minta dukungannya, doa dan teruslah berusaha semaksimal mungkin yah buat semuanya. Jadilah anak yang berbelas kasih bagi orangtua, di mata Tuhan dan bagi bangsa semuanya. Terima kasih…” tambah wanita yang menguasai potensi budaya dan pariwisata Indonesia ini.
Fr. Dr. M. Moontfort, BHK. SE. MPd., ketua Yayasan Frateran Mardi Wiyata, ketika ditemui Anthoni Primus dari Majalah Keluarga Kana,  mengungkapkan kedatangan Lisa merupakan suatu bentuk penghargaan bagi para guru dan juga memberikan motivasi bagi para siswa-siswi agar lebih termotivasi dalam mengembangkan diri mereka. Sementara itu, Kepala sekolah SDK  Frateran Mardi Wiyata II Malang, Y.B. Wiyoto, SPd  mengungkapkan  sosok  Lisa  termasuk  salah  satu siswa berprestasi, terutama dalam bidang modeling. “kami di sekolah ada ekstrakulikuler khusus Modeling dan fashion. Prestasi Lisa yng paling menonjol itu fashion” ungkap Kepala Sekolah yang telah lebih dari 10 tahun memimpin SDK Mardi Wiyata II Malang tersebut. “tujuan kedatangannya juga sebagai suatu ajang silaturahmi di mana guru-guru juga termasuk ikut andil dalam membentuk si Lisa, yang kedua untuk mohon doa restu karena setelah ini dia akan mengikuti ajang pemilihan Putri Indonesia dan menghadapi karantina selama sekitar 5 bulan” lanjut Y.B. Wiyoto mengakiri perbincangan. (Primus)
Lisa berfpose bersama staf guru SDK Mardi Wiyata II Malang

Lisa (tengah) didampingi oleh Fr. Dr. Moonfort, BHK (Kiri) dan YB Wiyoto (Kanan)

Lisa berfpose bersama staf guru SDK Mardi Wiyata II Malang




Rabu, 21 September 2011

Astrid Tyar Yosephine: Tentang Pasangan Ideal


                Siapa yang tidak kenal presenter cantik yang energik dan selalu ceria, Astrid Tyar Yosephine? Gadis yang mengawali debut dunia entertaintmennya lewat kemenangannya dalam sayembara Gadis Sampul tahun 2000 lalu tersebut saat ini sedang “naik daun”. Itulah alasannya  ia begitu sering muncul di televisi-televisi swasta terkenal. Lantas jadwal aktivitasnya pun terus bertambah dan semakin padat. Meskipun demikian, ia tetap tidak ingin menunjukan kesombongannya sebagai artis yang tergolong populer di tahun 2011 ini. Kesederhanaan hidup dan berpegang pada nilai-nilai luhur keluarga dan ajaran Kristus ternyata merupakan bagian  yang membentuk kepribadiannya. 





Selain aktif sebagai presenter, ia juga telah membintangi beberapa film dan sinetron, antara lain  ATAS NAMA CINTA produksi MD Entertainment, yang ditayangkan SCTV, sinetron ATAS PUSING BAWAH PENING, TOPENG,  AJARI AKU CINTA, Pernikahan Dini bersama artis Multitalent Agnes Monika dan Roger Danuarta.  Konon putri bungsu pasangan W. Panjaitan dan T. Silaen ini pernah sekitar 5 tahun tidak muncul di hadapan pemirsa Indonesia. Lalu apa yang dikerjakannya selama 5 tahun tersebut? Rupanya si cantik ini tengah menyelesaikan kuliah sarjananya di bidang Hukum. "Aku 5 tahun ke belakang konsentrasi pendidikan. Aku sekarang mau kejar ketertinggalan aku selama ini" ceritanya. Gelar sarjana yang diraihnya tersebut merupakan hasil dari kritik ayahnya lantaran Astrid terlihat cendrung mengutamakan entertainment daripada pendidikan, sementara sudara-saudaranya telah meraih gelar dokter spesialis mata, spesialis penyakit dalam, dan profesional di bidang teknologi informasi. Bahkan ibunya sendiri, T. Silaen, juga seorang dokter. Ayahnya begitu bangga memiliki ketiga putra yang berpendidikan tinggi, namun terhadap Astrid, ayahnya memandang sinis. Kalau kita mengunjungi rumah Astrid, di sana terpajang foto saudara-saudaranya yang berpakaian kebesaran dengan toga, dan foto Astrid juga terlihat begitu cantik.  Namun didekat foto wanita  yang pernah menggantikan posisi Luna Maya sebagai presenter Dahsyat ini, sang Ayah meninggalkan tulisan: "Kapankah Anda sekolah?". Kalimat tersebut tidak membuat ia berkecil hati dan mengantar ia meraih gelar sarjana hukum. bahkan Astrid berencana untuk melanjutkan pendidikannya hingga ke jenjang S2 Hukum.
Lantas apa yang membuat Wanita Batak ini memiliki karir keartisan dan pendidikan yang terus berkembang? Tidak lain karena ia memiliki trik jitu menata hidupnya yakni melalui: Berdoa, bersyukur, berusaha, berserah, beriman. Astrid selalu bersyukur atas segala peristiwa hidupnya, namun ia tidak sekedar bersyukur. bagi Astrid, tanpa usaha, doa kita tidak akan terkabulkan.
                Berbagai kepopuleran Artis cantik ini rupanya tidak membuat ia sukses dalam konteks asmara. Astrid mengakui, hingga saat ini ia belum memiliki pasangan hidup yang ideal. "Dulu aku punya rencana menikah umur 22. Sekarang aku sudah 24 tahun. Ya sudah, dedikasinya sama Tuhan saja. Ternyata rencanaku itu belum bisa terwujud," ujar Astrid. Astrid juga sering mengelak jika dimintai pendapatnya soal kekasih pujaannya. "Lala...la...la gimana yah. Nanti saja deh. Kok tiba-tiba hang ya otakku. Pokoknya, aku mau fokus dulu sama karir yang sempat vakum lima tahun," kisahnya sambil tersenyum. Artis yang dikenal sedikit tomboi ini bahkan bersedia meninggalkan dunia hiburan bila kerap menihkah nanti. Baginya keluarga adalah segala-galanya dalam hidupnya dan ia hendak berusaha mempersembahkan apa yang terbaik bagi keluarganya kelak. "Saya berhenti kalau sudah bersuami," ujarnya tersenyum. Siapa calon suaminya? "Belum punya, tapi pacar punya," akunya. Di sisi lain keluarganya sudah berupaya menjodohkan ia dengan beberapa pria berdarah Batak namun semua calon tidak ada yang cocok dengan astrid, ditolak Astrid dengan alasan tak ada yang pas baginya. “Berawal dari jodoh ni, banyak juga yang beraneka ragam, ayo sini. sebentar aja deh mama, harus mengerti ya, yang terpenting harus Batak dan Kristen. Karena aku mau meneruskan tongkat estafet gitu” ungkapnya beberapa waktu lalu. Astrid sedikit keberatan dengan cara perjodohan, namun tetap terbuka soal jodoh. Di sela-sela kesibukannya ia tengah membuka mata dan hati untuk seorang arjuna yang mendekatinya. tidak ada kriteria yg lebih khusus bagi pasangan yang mau menjadi kekasihnya. ia hanya ingin pasangan yang baik, memiliki satu keyakinan dan taat beragama. “Pengin sih laki-laki… yang satu, takut akan Tuhan, beragama memang, tapi bukan hanya sekedar agama doang, tapi benar-benar dia mendalami agama itu. Kalau menikah aku harus tahu konsekuensinya. Aku harus jadi wanita yang baik untuk keluargaku itu. keluarga Batak kan! Keluarga Batak itu ialah keluarga yang perempuannya Batak kehebatannya dimana dia bisa mendidik anaknya hingga besar dan menjaga keluarganya seutuhnya. nah aku sebagai perempuan Batak itu tanggung jawab besarnya di aku ketika sudah menikah aku harus rela mengorbankan semuanya” katanya meyakinkan. Impiannya untuk membangun keluarga yang ideal tersebut tidak lain merupakan inspirasi dari seorang Ibu. Astrid sangat mengfagumi sosok sang Ibu. Artis berdarah Batak, kelahiran Jakarta, 12 Juli 1986  ini memiliki kesan tersendiri terhadap sosok seorang Ibu. Bahkan  saking  besarnya rasa kagum terhadap sang Ibu membentuk persepsinya di masa depan. Ada apa di balik sosok  seorang Ibu bagi artis cantik yang dikabarkan pernah menjalin hubungan cinta dengan Gading Marten, putra artis senior Roy Marten? “Mama kalau sudah menikah saya janji akan seperti mama.  itu janjiku  kepada mama” janji mantan pacar Eross Candra personil 'Sheila on 7' tersebut.
                Astrid berharap di tahun ini ia ingin selalu mempersembahkan yang terbaik bagi banyak orang. Artis yang bercita-cita ingin menjadi dosen ilmu hukum ini bahkan berniat untuk memperbaiki kiprah sebelumnya yang masih terasa banyak kekurangan. Baginya tidak ada hal yang tidak dapat diraih bila ada kemauan dan usaha yang keras dengan didukung oleh semangat doa yang terus-menerus. (Anthoni Primus).



Minggu, 18 September 2011

Filosofi Samurai dalam Budaya Jepang

Budaya Jepang harus diakui memiliki keunikan sendiri. Terlahir dari cerita perjalanan yang panjang rnasa-rnasa kekaisaran, budaya Jepang menjelma jadi primadona pariwisata sendiri di dunia ini. Di matsa para wisatawan, budaya Jepang rnenjadi daya tanrik utama.
Budaya Jepang merniliki banyak sekali variasi. Kehidupan masyarakatnya sehari-hari juga sudah rnerupakan salah satu bentuk budaya Jepang yang paling sederhana. Budaya Jepang yang lebih kompleks pun sangat banyak, mulai dari makanan khas Jepang, rurnah adat, pakaian adat, tarian, bahasa Jepang, dan satu hal yang tidak bisa dilepaskan dari budaya Jepang adalah samurai.
Samurai sangat identik dengan negara rnatahari terbit ini. Namun, sayangnya, keterkenalan samurai di kalangan masyarakat dunia atau Indonesia tidak diikuti dengan inforrnasi yang berisi kebenaran tentang samurai ini. Budaya Jepang yang satu ini pun hanya sedikit dirnengedi betul oleh masyarakat.
Kita sering salah mernaharni kata samurai dengan rnengartikannya sebagai narna jenis senjata dalam budaya Jepang. Padahal samurai merujuk pada orang atau jalan hidup. Sedangkan senjata sejenis pedang yang sejenis ini banyak diartikan sebagai samurai, sebenarnya adalah katana/Catena. Dalam budaya Jepang, Catena rnerupakan senjata khas para samurai berbentuk pedang.


Budaya Jepang — Bukan Samurai tapi Katana
Istilah samurai pada awalnya digunakan untuk menyebut orang yang mengabdi kepada bangsawan. Berawal dari kata “saburau” yang populer pada zaman Nara (710-784), yang pengucapannya bergeser rnenjadi saburai.
Pada zarnan Kamarnura abad ke-12 deism budaya Jepang, arti kata saburai bersisian dengan “bushi”, yang berarli: orang yang dipersenjatai. Lantas, kata saburai berubah menjadi samurai pada zarnan Azuchi­Momoyama (1573-1600) dan awal zaman Edo (1603), yang merniliki arti “orang yang mengabdi”.
Budaya Jepang juga diisi dengan berbagai cerita sejarah yang menarik. Dahulu, perternpuran yang berkepanjangan menimbulkan kernatian di kalangan penguasa sehingga banyak samurai kehilangan tuannya. Mereka pun rnenjadi sekelornpok samurai liar dan tidak terikat yang disebut dengan istilah ronin. Istilah ini rnuncul pedarna kali pada tahun 1392, dan sernakin definitif pada zarnan Edo (1603-1867).
Samurai memiliki posisi unik dalam struktur kekuasaan Jepang rnasa lalu. Berawal dari kekacauan politik akibat pajak yang berat dan memicu pemberontakan di banyak tempat, penjarahan terhadap tuan tanah, memaksa mereka mempersenjatai keluarga dan para petani, dari sini nanti lahir kelas samurai dalam budaya Jepang.
Pada masa Hojo (1199-1336), ajaran Zen berkernbang di kalangan samurai, dan rnenjadi gerakan massal yang rnelahirkan ciri bahwa para samurai menganut paham keseirnbangan dalarn falsafah hidup rnereka. Dalam budaya Jepang, para samurai rnendapatkan ternpat yang istirnewa dikalangan rnasyarakat.


Budaya Jepang — Filosofi Kematian dalam Samurai
Dalam budaya Jepang, samurai rnerniliki pandangan unik tentang kernatian. Menjelang peperangan Hakagure, seorang tokoh samurai menulis buku berjudul Hakagure, yang rnenjadi rujukan awal filosofi kernatian. Pada bagian pendahuluan buku ini tertulis: “Jalan Samurai ditemui dalarn kematian. Apabila tiba kepada kernatian, yang ada hanya pilihan yang pantas untuk kernatian.”
Kalimat yang bisa dan rnultitafsir pada buku tersebut diduga telah rnernbawa panji samurai ke arah kemelaratan dan kesesatan. Buku tersebut rnelahirkan budaya Jepang, khususnya budaya dikalangan samurai tentang cara kernatian yang dipilih, yaitu:
  1. Mati di medan perternpuran adalah cara yang paling terhormat. Para samurai menyukai mati di dalam pedernpuran daripada tertangkap musuh.
  2. Seppuku, adalah tindakan bunuh diri dengan cara rnenyobek perut. Seppuku sangat populer dalam mitos samurai. Seppuku dianggap sebagai tindakan gagah berani.
  3. Junshi: adalah seppuku yang dilakukan sebagai tren kesetiaan kepada raja, sebagairnana dilakukan Jendral Nogi  sernasa Maharaja Meiji. Junshi dinilai merugikan negara sehingga sernpat dilarang pada zarnan Edo.
  4. Sokotsu-shi, adalah seppuku yang dilakukan untuk rnenebus kesalahan. Jenderal Yamamoto Kansuke Haruyuki (1501-1561) rnelakukan sokotsu-shi karena rnernbuat kesalahan fatal yang rnenyebabkan Kaisar Takeda berada dalarn bahaya.
Setelah kurun yang lama, dalarn budaya Jepang sekaligus budaya samurai rnengenai pandangan tentang bunuh diri sebagai tindakan terhormat rnengalarni pergeseran dan mulai dianggap sebagai tindakan yang sia-sia.
Budaya Jepang — Filosofi Samurai
Sama sepedi jenis budaya Jepang yang lain, samurai memiliki sebuah filosofi. Filosofi yang dirniliki samurai terletak pada seragam kebesaran dengan sirnbol bulan sabit di atas helm. Jalan hidup samurai yang mengambil inti ajaran Zen, menekankan bahwa ketenangan jiwa dan keyakinan hati adalah sumber kehidupan.
Hal mendasar adalah ajaran menjunjung tinggi kejujuran. Jujur kepada diri sendiri dan orang lain. Karena itu, berbohong adalah aib yang tak mungkin ditanggung. Budaya Jepang yang seperti itu tampaknya  diamini oleh sernua masyarakat tanpa terkecuali.
Bunga sakura sirnbol samurai mengandung muatan filosofis pentingnya menghargai waktu. Sebab, sakura hanya berserni dan berbunga dalam waktu singkat seperti umur manusia. Karelia itu, tidak boleh ada penyesalan di dalamnya.
Dalam budaya Jepang dijelaskan bahwa samurai juga menjunjung tinggi nilai keadilan. Kenshin Uesugi, tokoh samurai, menolak arnbil bagian dalam sebuah pertarungan jika tidak melihat ada keadilan di dalamnya.
Bagi samurai, perternpuran adalah sesuatu yang sakral. Ada etika ketat dalam pedernpuran samurai, yaitu:
  • Tidak boleh rnenyerang dari belakang.
  • Harus dilakukan dengan keindahan dan harga diri
  • Harus dilakukan sampai tuntas.
  • Pedang adalah simbol spiritual dan komitmen.

Budaya Jepang — Samurai Tanpa Pedang
Dalam budaya Jepang ada seorang tokoh samurai bernarna Toyotami Hideyoshi, pemirnpin legendaris Jepang abed ke-16. Dia dianggap tokoh fenomenal yang mengembangkan paham samurai tanpa pedang, berprinsip: “Prajurit terbaik tidak pernah menyerang, prajurit terhebat berhasil tanpa kekerasan, dan penakluk terbesar menang tanpa perang.”
Dalam budaya Jepang, Hideyoshi (1536-1598) mampu menyatukan Jepang pada masa paling krusial, perang antar-klan, dan mevvariskan falsafah kepemirnpinan yang tetap relevan hingga zaman modern. la terlahir dari kalangan petani miskin di Provinsi Owari, dengan nama Nakamura. Perawakannya kecil, mukanya jelek sehingga sering disebut “wajah monyet,” dan tidak berpendidikan.
Pandangan Hideyoshi kemudian diamini oleh banyak tokoh samurai lainnya. Singer Harunobu Takeda mengatakan “Memenangkan ratusan peperangan bukanlah kebanggaan. Tapi, kemenangan tanpa peperangan adalah kebanggaan yang sesungguhnya.”
Ditambah lagi dengan yamoto Musashi, seorang samurai terbesar dalam sejarah, mengatakan bahwa, “Kekuatan tertinggi ilmu pedangku adalah ketiadaan.” Inilah inti yang sesungguhnya, bahwa kekuatan utama bukanlah pada fisik, tetapi hati. tvlaka, kejujuran dan sikap melindungi adalah filosofi sesungguhnya dari jalan samurai. Bahwa sebagai warga jepang budaya samurai tidak lagi selalu identik dengan penggunaan pedang yang mernbabi buta dan tanpa alasan yang jelas.

Sumber:  AnneAhira.com Content Team, Editor Anthoni Primus

Sejarah Kota Makassar


Awal Kota dan bandar makassar berada di muara sungai Tallo dengan pelabuhan niaga kecil di wilayah itu pada penghujung abad XV. Sumber-sumber Portugis memberitakan, bahwa bandar Tallo itu awalnya berada dibawah Kerajaan Siang di sekitar Pangkajene, akan tetapi pada pertengahan abad XVI, Tallo bersatu dengan sebuah kerajaan kecil lainnya yang bernama Gowa, dan mulai melepaskan diri dari kerajaan Siang, yang bahkan menyerang dan menaklukan kerajaan-kerajaan sekitarnya. Akibat semakin intensifnya kegiatan pertanian di hulu sungai Tallo, mengakibatkan pendangkalan sungai Tallo, sehingga bandarnya dipindahkan ke muara sungai Jeneberang, disinilah terjadi pembangunan kekuasaan kawasan istana oleh para ningrat Gowa-Tallo yang kemudian membangun pertahanan benteng Somba Opu, yang untuk selanjutnya seratus tahun kemudian menjadi wilayah inti Kota Makassar.
   
Pada masa pemerintahan Raja Gowa XVI ini didirikan pula Benteng Rotterdam di bagian utara, Pemerintahan Kerajaan masih dibawah kekuasaan Kerajaan Gowa, pada masa itu terjadi peningkatan aktifitas pada sektor perdagangan lokal, regional dan Internasional, sektor politik serta sektor pembangunan fisik oleh kerajaan. Masa ini merupakan puncak kejayaan Kerajaan Gowa, namun selanjutnya dengan adanya perjanjian Bungaya menghantarkan Kerajaan Gowa pada awal keruntuhan. Komoditi ekspor utama Makassar adalah beras, yang dapat ditukar dengan rempah-rempah di Maluku maupun barang-barang manufaktur asal Timur Tengah, India dan Cina di Nusantara Barat. Dari laporan Saudagar Portugal maupun catatan-catatan lontara setempat, diketahui bahwa peranan penting Saudagar Melayu dalam perdagangannya yang berdasarkan pertukaran surplus pertanian dengan barang-barang impor itu. Dengan menaklukkan kerajaan¬kerajaan kecil disekitarnya, yang pada umumnya berbasis agraris pula, maka Makassar meningkatkan produksi komoditi itu dengan berarti, bahkan, dalam menyerang kerajaan-kerajaan kecil tainnya, para ningrat Makassar bukan hanya menguasai kawasan pertanian lawan-tawannya itu, akan tetapi berusaha pula untuk membujuk dan memaksa para saudagar setempat agar berpindah ke Makassar, sehingga kegiatan perdagangan semakin terkonsentrasi di bandar niaga baru itu.
 
Dalam hanya seabad saja, Makassar menjadi salah satu kota niaga terkemuka dunia yang dihuni lebih 100.000 orang (dan dengan ini termasuk ke-20 kota terbesar dunia Pada zaman itu jumlah penduduk Amsterdam, kota terbesar musuh utamanya, Belanda, baru mencapai sekitar 60.000 orang) yang bersifat kosmopolitan dan multikultural. Perkembangan bandar Makasar yang demikian pesat itu, berkat hubungannya dengan perubahan¬-perubahan pada tatanan perdagangan internasional masa itu. Pusat utama jaringan perdagangan di Malaka, ditaklukkan oleh Portugal pada tahun 1511, demikian di Jawa Utara semakin berkurang mengikuti kekalahan armada lautnya di tangan Portugal dan pengkotak-kotakan dengan kerajaan Mataram. Bahkan ketika Malaka diambil-alih oleh Kompeni Dagang Belanda VOC pada tahun 1641, sekian banyak pedagang Portugis ikut berpindah ke Makassar.
 
Sampai pada pertengahan pertama abad ke-17, Makassar berupaya merentangkan kekuasaannya ke sebagian besar Indonesia Timur dengan menaklukkan Pulau Selayar dan sekitarnya, kerajaan-kerajaan Wolio di Buton, Bima di Sumbawa, Banggai dan Gorontalo di Sulawesi bagian Timur dan Utara serta mengadakan perjanjian dengan kerajaan-kerajaan di Seram dan pulau-pulau lain di Maluku. Secara internasional, sebagai salah satu bagian penting dalam Dunia Islam, Sultan Makassar menjalin hubungan perdagangan dan diplomatik yang erat dengan kerajaan¬-kerajaan Banten dan Aceh di Indonesia Barat, Golconda di India dan Kekaisaran Otoman di Timur Tengah.

Hubungan Makassar dengan Dunia Islam diawali dengan kehadiran Abdul Ma'mur Khatib Tunggal atau Dato' Ri Bandang yang berasal dari Minangkabau Sumatera Barat yang tiba di Tallo (sekarang Makassar) pada bulan September 1605. Beliau mengislamkan Raja Gowa ke-XIV I¬MANGNGARANGI DAENG MANRABIA dengan gelar SULTAN ALAUDDIN (memerintah 1593-1639), dan dengan Mangkubumi I- MALLINGKAANG DAENG
MANYONRI KARAENG KATANGKA yang juga sebagai Raja Tallo. Kedua raja ini, yang mulai memeluk Agama Islam di Sulawesi Selatan. Pada tanggal 9
Nopember 1607, tepatnya hari Jum’at, diadakanlah sembahyang Jum’at pertama di Mesjid Tallo dan dinyatakan secara resmi penduduk Kerajaan Gowa-Tallo tetah memeluk Agama Islam, pada waktu bersamaan pula, diadakan sembahyang Jum’at di Mesjid Mangallekana di Somba Opu. Tanggal inilah yang selanjutnya diperingati sebagai hari jadi kota Makassar sejak tahun 2000, yang sebelumnya hari jadi kota Makassar jatuh pada tanggal 1 April.
 
Para ningrat Makassar dan rakyatnya dengan giat ikut dalam jaringan perdagangan internasional, dan interaksi dengan komunitas kota yang kosmopolitan itu me¬nyebabkan sebuah "creative renaissance" yang menjadikan Bandar Makassar salah satu pusat ilmu pengetahuan terdepan pada zamannya. Koleksi buku dan peta, sesuatu yang pada zaman itu masih langkah di Eropa, yang terkumpul di Makassar, konon merupakan salah satu perpustakaan ilmiah terbesar di dunia, dan para sultan tak segan-segan memesan barang-barang paling mutakhir dari seluruh pelosok bumi, termasuk bola dunia dan teropong terbesar pada waktunya, yang dipesan secara khusus
dari Eropa. Ambisi para pemimpin Kerajaan Gowa-Tallo untuk semakin memper-luas wilayah kekuasaan serta persaingan Bandar Makassar dengan Kompeni Dagang Belanda VOC berakhir dengan perang paling dahsyat dan sengit yang pernah dijalankan Kompeni. Pasukan Bugis, Belanda dan sekutunya dari Ternate, Buton dan Maluku memerlukan tiga tahun operasi militer di seluruh kawasan Indonesia Timur. Baru pada tahun 1669, akhirnya dapat merata-tanahkan kota Makassar dan benteng terbesarnya, Somba Opu.
 
Bagi Sulawesi Selatan, kejatuhan Makassar di tangan federasi itu merupakan sebuah titik balik yang berarti Bandar Niaga Makassar menjadi wilayah kekuasaan VOC, dan beberapa pasal perjanjian perdamaian membatasi dengan ketat kegiatan pelayaran antar-pulau Gowa-Tallo dan sekutunya. Pelabuhan Makassar ditutup bagi pedagang asing, sehingga komunitas saudagar hijrah ke pelabuhan-pelabuhan lain.
Pada beberapa dekade pertama setelah pemusnahan kota dan bandar Makassar, penduduk yang tersisa membangun sebuah pemukiman baru di sebelah utara bekas Benteng Ujung Pandang; benteng pertahanan pinggir utara kota lama itu pada tahun 1673
ditata ulang oleh VOC sebagai pusat pertahanan dan pemerintahan dan diberi nama barunya Fort Rotterdam, dan 'kota baru' yang mulai tumbuh di sekelilingnya itu dinamakan 'Vlaardingen'. Pemukiman itu jauh lebih kecil daripada Kota Raya Makassar yang telah dihancurkan. Pada dekade pertama seusai perang, seluruh kawasan itu dihuni tidak lebih 2.000 jiwa; pada pertengahan abad ke-18 jumlah itu meningkat menjadi sekitar 5.000 orang, setengah di antaranya sebagai budak.
 
Selama dikuasai VOC, Makassar menjadi sebuah kota yang tertupakan. “Jan Kompeni” maupun para penjajah kolonial pada abad ke-19 itu tak mampu menaklukkan jazirah Sulawesi Selatan yang sampai awal abad ke-20 masih terdiri dari selusinan kerajaan kecil yang independen dari pemerintahan asing, bahkan sering harus mempertahankan diri terhadap serangan militer yang ditancurkan kerajaan-kerajaan itu. Maka, 'Kota Kompeni' itu hanya berfungsi sebagai pos pengamanan di jalur utara perdagangan rempah-rempah tanpa hinterland - bentuknya pun bukan 'bentuk kota', tetapi suatu aglomerasi kampung-kampung di pesisir pantai sekeliling Fort Rotterdam.
Pada awalnya, kegiatan perdagangan utama di beras Bandar Dunia ini adalah pemasaran budak serta menyuplai beras kepada kapal¬kapal VOC yang menukarkannya dengan rempah-rempah di Maluku. Pada tahun 30-an di abad ke-18, pelabuhan Makassar dibuka bagi kapal-kapal dagang Cina. Komoditi yang dicari para saudagar Tionghoa di Sulawesi, pada umumnya berupa hasil laut dan hutan seperti teripang, sisik penyu, kulit kerang, sarang burung dan kayu cendana, sehingga tidak dianggap sebagai langganan dan persaingan bagi monopoli jual-beli rempah-rempah dan kain yang didirikan VOC.
 
Sebaliknya, barang dagangan Cina, Terutama porselen dan kain sutera, dijual para saudagarnya dengan harga yang lebih murah di Makassar daripada yang bisa didapat oleh pedagang asing di Negeri Cina sendiri. Adanya pasaran baru itu, mendorong kembali aktivitas maritim penduduk kota dan kawasan Makassar. Terutama penduduk pulau-pulau di kawasan Spermonde mulai menspesialisasikan diri sebagai pencari teripang, komoditi utama yang dicari para pedagang Cina, dengan menjelajahi seluruh Kawasan Timur Nusantara untuk men¬carinya; bahkan, sejak pertengahan abad ke-18 para
nelayan-pelaut Sulawesi secara rutin berlayar hingga pantai utara Australia, di mana mereka tiga sampai empat bulan lamanya membuka puluhan lokasi pengolahan teripang. Sampai sekarang, hasil laut masih merupakan salah satu mata pencaharian utama bagi penduduk pulau-pulau dalam wilayah Kota Makassar.
Setetah Pemerintah Kolonial Hindia Belanda menggantikan kompeni perdagangan VOC yang bangkrut pada akhir abad ke-18, Makassar dihidupkan kembali dengan menjadikannya sebagai pelabuhan bebas pada tahun 1846. Tahun-tahun berikutnya menyaksikan kenaikan volume perdagangan yang pesat, dan kota Makassar berkembang dari sebuah pelabuhan backwater menjadi kembali suatu bandar internasional.
Dengan semakin berputarnya roda perekonornian Makassar, jumlah penduduknya meningkat dari sekitar 15.000 penduduk pada pertengahan abad ke-19 menjadi kurang lebih 30.000 jiwa pada awal abad berikutnya. Makassar abad ke-19 itu dijuluki "kota kecil terindah di seluruh Hindia-Belanda" (Joseph Conrad, seorang penulis Inggris-Potandia terkenal),dan menjadi salah satu port of call utama bagi baik para pelaut-pedagang Eropa, India dan Arab dalam pemburuan hasil-hasil hutan yang amat laku di pasaran dunia maupun perahu-perahu pribumi yang beroperasi di antara Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku.
 
Pada awal abad ke-20, Belanda akhirnya menaklukkan daerah¬daerah independen di Sulawesi, Makassar dijadikan sebagai pusat pemerintahan kolonial Indonesia Timur. Tiga-setengah dasawarsa Neerlandica, kedamaian di bawah pemerintahan kolonial itu adalah masa tanpa perang paling lama yang pernah dialami Sulawesi Selatan, dan sebagai akibat ekonominya berkembang dengan pesat. Penduduk Makassar dalam kurun waktu itu meningkat sebanyak tiga kali lipat, dan wilayah kota diperluas ke semua penjuru. Dideklarasikan sebagai Kota Madya pada tahun 1906, Makassar tahun 1920-an adalah kota besar kedua di luar Jawa yang membanggakan dirinya dengan sembilan perwakilan asing, sederetan panjang toko di tengah kota yang menjual barang-barang mutakhir dari seluruh dunia dan kehidupan sosial-budaya yang dinamis dan kosmopolitan.
Perang Dunia Kedua dan pendirian Republik Indo¬nesia sekali lagi mengubah wajah Makassar. Hengkangnya sebagian besar warga asingnya pada tahun 1949 dan nasionalisasi perusahaan-perusahaan asing pada akhir tahun 1950-an menjadi¬kannya kembali sebuah kota provinsi. Bahkan, sifat asli Makassar-pun semakin menghilang dengan kedatangan warga baru dari daerah-daerah pedalaman yang berusaha menyelamatkan diri dari kekacauan akibat berbagai pergolakan pasca¬ revolusi. Antara tahun 1930-an sampai tahun 1961 jumlah penduduk meningkat dari kurang lebih 90.000 jiwa menjadi hampir 400.000 orang, lebih daripada setengahnya pendatang baru dari wilayah luar kota. Hal ini dicerminkan dalam penggantian nama kota menjadi Ujung Pandang berdasarkan julukan ”Jumpandang” yang selama berabad-abad lamanya menandai Kota Makassar bagi orang pedalaman pada tahun 1971. Baru pada tahun 1999 kota ini dinamakan kembali Makassar, tepatnya 13 Oktober berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 1999 Nama Ujung Pandang dikembalikan menjadi Kota Makassar dan sesuai Undang-Undang Pemerintahan Daerah luas wilayah bertambah kurang lebih 4 mil kearah laut 10.000 Ha, menjadi 27.577Ha

Sabtu, 17 September 2011

Sepak Terjang Taliban dalam Jaringan Terorisme Internasional

Banyak tuduhan dan cerita negatif ditujukan kepada Mujahidin Taliban Afghanistan, terutama oleh media-media kafir Barat dan sekutunya. Mereka dituduh disupport oleh CIA, sangat kejam dan sadis. Taliban juga dituduh anti pendidikan, khususnya kepada kaum wanita, mengharamkan TV, dan lain sebagainya. Termasuk mereka sudah dianggap kalah di Afghanistan. Apakah memang benar demikian? Dapatkan jawapan sebenarnya dari Juru Bicara rasmi Taliban, Qori Muhammad Yusuf Ahmadi yang ditemu ramah oleh harian berbahasa Arab, Syarqul Ausath.

Abdullah Yusuf Azzam
Mujahidin
Mukhlas,Imam Samudra,Amrozi
Syarqul Ausath:
Bagaimana Anda menggambarkan operasi intelijen terhadap penangkapan Mulla Baradar di wilayah Pakistan? Apakah mereka sudah mengetahui keberadaannya di Karachi dan menutup mata? Dan apakah Anda yakin bahwa Mulla memberikan informasi penting kepada Amerika tentang pimpinan Taliban?

Qori Muhammad Yusuf:
Operasi tersebut merupakan bagian dari perang psikologis terhadap mujahidin. Media Amerika dan Barat banyak melakukan intimidasi sampai mereka dapat menyerang psikologis mujahidin dan menekan urat saraf pimpinan untuk mendapatkan konsesi (surrender) tertentu. Akan tetapi musuh tidak mendapatkan apapun dari operasi tersebut. Dan Mulla Baradar tidak memberikan informasi yang bermanfaat bagi musuh. Sebagaimana banyak terjadi editan dan perubahan yang dilakukan, yang mana informasi yang dimiliki Mulla Baradar saat ini adalah informasi yang usang, penyingkapannya tidak berbahaya dan tidak bermanfaat untuk diketahui.

Syarqul Ausath:
Terjadi banyak simpang siur berkenaan dengan adanya perundingan damai antara Taliban dan pemerintahan Afghan yang terkahir kali terjadi di pulau Maladewa. Apa fakta dari berita ini? Dan apa pendapat Anda tentang pertemuan Jeddah di bawah naungan Khodimul Haromain Asy-Syarifain (raja saudi) pada tahun lalu?

Qori Muhammad Yusuf:
Tidak ada perundingan apapun antara Imarah dan pemerintahan Karzai dan apa yang dipublikasikan tentang perundingan ini. Perundingan tersebut terjadi antara pihak-pihak atau orang-orang yang menyerah dari Taliban dengan elemen-elemen pemerintahan Karzai.

Tujuan dari berita tersebut adalah untuk menghancurkan mental mujahidin dan menyebarkan kebohongan bahwa para pimpinan mereka berunding dengan apa yang berlawanan dengan sikap-sikap yang mensyaratkan penarikan mundur terlebih dahulu dan sebelum yang lainnya. Musuh memilih elemen yang kooperatif dengannya dan elemen tersebut tidak memiliki hubungan dengan mujahidin atau Imarah Islam, atau mereka adalah elemen yang telah diusir dari Taliban sejak lama akibat pelanggaran-pelanggaran yang fatal.

Syarqul Ausath:
Dari sudut pandang Anda, apakah Anda melihat Saudi sebagai negara islam layak untuk berpartisipasi dalam mewujudkan perdamaian di Afghanistan?

Qori Muhammad Yusuf:
Saudi adalah negara islam yang besar yang memiliki peran sangat penting untuk memaksa Amerika hengkang dari Afghanistan dan menarik mundur pasukannya dan pasukan sekutunya dari negeri muslim yang terzholimi ini. Pada saat itulah akan terwujud perdamaian secara riil di Afghanistan. Dan jika Amerika tidak memenuhi tuntutan Saudi, maka kerajaan bisa mendeklarasikan jihad pada level umat islam untuk membebaskan Afghanistan, Irak, Palestina dan mengusir pasukan Amerika dan pasukan Asing dari seluruh wilayah Arab.

Syarqul Ausath:
Dari sudut pandang Anda, apakah Pakistan memiliki peran vital dan penting untuk mewujudkan perdamaian di Afghanistan?

Qori Muhammad Yusuf:
Seluruh negara tetangga termasuk Pakistan memiliki peran dalam mewujudkan perdamaian di negeri tetangga mereka, Afghanistan. Dan pintu masuk perdamaian adalah keluarnya agresor dari Afghanistan.

Syarqul Ausath:
Apa yang baru dalam hubungan Taliban dengan Al-Qaeda? Dan apakah elemen-elemen Arab terlibat dalam perang yang sedang berlangsung di Afghanistan?

Qori Muhammad Yusuf:
Tidak ada yang baru dalam hubungan tersebut. Dan putra-putra umat yang memiliki ghiroh turut serta dalam jihad bersama kami.

Syarqul Ausath:
Apa fakta bahwa Taliban dikendalikan dari majlis "syuro Quetta" yang dipimpin oleh Mulla Umar?

Qori Muhammad Yusuf:
Menurut pengakuan pasukan Barat, Imarah mengendalikan lebih dari 70% berbagai wilayah Afghanistan, maka para pimpinan jihad tidak perlu untuk berada di luar medan jihad. Desas-desus ini termasuk dalam perang psikologis yang banyak menjadi fokus Amerika sejak awal terjadinya perang hingga sekarang. Akan tetapi fokus mereka kian meningkat setelah operasi militer mereka menemui jalan buntu dan sekarang mereka yakin bahwa mereka telah kalah dan mereka harus keluar secara menyeluruh dari Afghanistan.

Syarqul Ausath:
Surat kabar Amerika, mengutip dari para pejabat militer, menyebutkan bahwa Taliban bergantung pada lahan-lahan opium untuk mendanai amaliyah-amaliyah mereka, dan tersebar luasnya lahan-lahan obat terlarang tersebut merupakan keuntungan terbesar.. Apa fakta dari berita ini?

Qori Muhammad Yusuf:
Menurut statistik Amerika, pemerintahan Imarah Islam melarang penanaman opium di negeri ini. Produksi opium pada tahun 2001, tahun bermulanya perang, mencapai 185 ton yang sebagian besar produksinya dari wilayah-wilayah yang dikuasai Aliansi Utara yang didukung oleh Amerika, Eropa dan berbagai negara lainnya. Produksi Afghanistan sebelumnya mencapai 3.600 ton.

Adapun saat ini, setelah invasi Amerika dan penyebaran 150.000 prajurit Amerika, mereka telah mengubah Afghanistan menjadi lahan opium terbesar di dunia dengan produksi lebih dari 9.000 ton, meskipun para penguasa dan PBB berusaha untuk memanipulasi angka-angka dan menjadikannya kurang dari angka tersebut, sekitar 1.000 ton.

Menurut kepala anti-narkoba Rusia, jumlah tersebut menghasilkan pendapatan mencapai 640 milyar dolar per tahun. Sementara itu penghasilan petani tidak mencapai 4 milyar dengan asumsi terbaik. Dan sisa pendapatan tersebut masuk ke dalam kantong Amerika dan khususnya ke dalam rekening mafia obat terlarang di Amerika dan Inggris.

Kedua negara tersebut, Amerika dan Inggris, memiliki pabrik-pabrik pembuat heroin di Afghanistan. Dan semua pabrik tersebut terdapat di dalam pangkalan-pangkalan militer yang memiliki penjagaan dan kerahasiaan maksimum.

Kekuatan militer kedua negara, kemampuan pengawasan satelit, kontrol udara dan kemampuan untuk menghancurkan target darat manapun, semua itu mencegah pihak manapun untuk bersaing dalam bidang tersebut. Hal ini sering membuat marah sejumlah negara sahabat Amerika yang sebagian negara tersebut memiliki pasukan yang berperang di bawah komando Amerika di Afghanistan.

Dan sampai saat ini kami tidak mengetahui apa yang mencegah pasukan Amerika untuk memusnahkan tanaman opium dengan menyemprotkan materi kimia tertentu dari udara, sementara itu mereka pernah mengancam (Imarah) untuk melakukannya sebelum pecahnya perang pada tahun 2001??

Syarqul Ausath:
Apakah Mulla Wakil Mutawakkil -mantan menteri luar negeri kalian-, Abdus Salam Dho'if -duta besar kalian di Islamabad- dan Mulla Qosim Halimi -direktur protokol luar negeri kalian- berbalik melawan Taliban?

Qori Muhammad Yusuf:
Ketiga orang tersebut masing-masing memiliki kondisi khusus:

Mulla Abdus Salam pernah ditahan oleh pasukan Amerika, kemudian dibebaskan dan mereka menempatkannya dalam tahanan rumah.

Wakil Ahmad Mutawakkil, meskipun menyerahkan diri pada pasukan Amerika, dia ditahan lebih dari dua tahun oleh pasukan Amerika. Dan setelah dibebaskan, dia ditempatkan dalam tahanan rumah.

Adapun Qosim Halimi, dia menyerahkan diri kepada pemerintahan Karzai dan saat ini dia termasuk elemen pemerintahan Karzai.

Kami tidak tahu siapa yang memberi Qosim Halimi gelar "Mulla", apakah pemerintahan Karzai atau penguasa penjajah ataukah salah ketik dari Anda??

Mereka bertiga saat ini tidak merepresentasikan Imarah Islam dalam hal apapun.

Syarqul Ausath:
Apa tujuan Taliban saat ini?

Qori Muhammad Yusuf:
Tujuan kami tidak berubah dari tujuan sebelumnya, yaitu mengusir pasukan asing dari negeri ini dan mengembalikan pemerintahan islam.

Syarqul Ausath:
Dari mana sumber pendanaan Taliban? Apa benar bahwa sebagian ahlul khoir (orang-orang baik) di teluk Arab membantu kalian?

Qori Muhammad Yusuf:
Bukan penduduk teluk saja, tapi banyak ahlul khoir di dunia islam yang membantu kami..

Akan tetapi bagian pokok dari pendanaan kami berasal dari musuh itu sendiri, dan hal itu dengan perolehan mujahidin atas ghonimah dalam jumlah yang besar di setiap pertempuran, dengan karunia Allah. Mungkin Anda sudah melihat sebagian rekaman berbagai pertempuran kami dan Anda perhatikan besarnya ghonimah yang dihasilkan dari satu pertempuran. Dan perlu diketahui bahwa sebagian besar pertempuran kami tidak terekam. Hasil ghonimah berupa senjata, amunisi, sampai makanan dan keperluan lainnya merupakan pendapatan yang besar dan berharga jutaan dolar di pasaran.

Sumber pokok selanjutnya adalah kontribusi rakyat kami dengan semua kebutuhan yang mungkin. Dan itu merupakan kesatuan rakyat yang menolong kami setelah pertolongan dari Allah ta'ala dengan level paling tinggi dari keteguhan dan persembahan dalam jihad.

Syarqul Ausath:
Berapa jumlah pejuang Taliban?

Qori Muhammad Yusuf:
Kami sudah menjawab pertanyaan ini dalam interview sebelumnya bahwa jumlah pejuang kami 24 juta, yaitu jumlah penduduk Afghanistan dikurangi dengan ribuan pendukung pemerintahan boneka dan penguasa penjajah.

Syarqul Ausath:
Apa rahasia dari ketidakmampuan Amerika untuk mencapai (menangkap) Mulla Umar dan Usamah bin Ladin atau syaikh Muhammad Thoyyib Agha atau Dzabihullah Mujahid atau Qori Yusuf?

Qori Muhammad Yusuf:
Kami yakin bahwa Allah subhanahu wa ta'ala adalah Yang Menjaga, Menolong dan Memberi rezeki mujahidin, dan bahwa setiap manusia akan mendapat bagian umurnya secara penuh dan dia tidak akan dicabut sebelum ajalnya datang, meskipun manusia berusaha keras dan berkumpul melawannya dalam satu barisan.

Akidah inilah yang mendorong mujahid-mujahid kami menuju pertempuran di atas kematian dan mereka tidak takut kecuali pada Allah.

Sesungguhnya Amerika dan seluruh penduduk bumi tidak akan dapat menimpakan musibah kepada kami dengan sesuatu yang tidak Allah takdirkan bagi kami. Itulah rahasia kenapa musuh tidak bisa mencapai orang-orang yang Anda sebutkan tadi. Dan mereka tidak akan pernah menjangkau mereka kecuali jika Allah berkehendak.

Syarqul Ausath:
Sejauh mana serangan-serangan NATO membahayakan para penduduk sipil tak berdosa?

Qori Muhammad Yusuf:
Kebanyakan serangan NATO ditujukan secara sengaja untuk memberikan kerugian terbesar kepada para penduduk untuk memisahkan persatuan antara mereka dengan putra-putra mereka, mujahidin.

Penduduk sipil menderita sebagian besar kerugian perang berupa jiwa, peralatan, properti, rumah dan mata pencahariaan.

Saksi paling gamblang dari itu adalah pengakuan komandan militer pasukan Amerika tentang pembunuhan lebih dari 23 penduduk sipil pada bulan Februari lalu tahun ini melalui serangan udara pesawat Amerika terhadap kafilah penduduk di wilayah Uruzjan, namun jumlah korban meninggal yang sesungguhnya dari pembantaian ini mencapai 32 penduduk, termasuk di dalamnya para wanita dan anak-anak.

Sesungguhnya pasukan Amerika dan NATO setiap hari melakukan ratusan kejahatan perang di Afghanistan. Oleh sebab itu mereka berusaha keras untuk menjauhkan media global dari medan Afghanistan dan memperlakukan pengawasan militer yang ketat.

Syarqul Ausath:
Apa saja rincian mediasi Saudi antara Taliban dan pemerintahan Karzai?

Qori Muhammad Yusuf:
Karena Imarah Islam tidak melakukan negosiasi apapun dengan musuh penjajah atau pemerintahan boneka, maka kami tidak mengetahui siapa yang diajak bernegosiasi.. dan dari mana.

Imarah Islam tidak menganggap (tidak ada urusan dengan) pemerintahan Karzai, karena problemnya adalah dengan pendudukan Amerika. Adapun Karzai dan pemerintahannya adalah efek penyakit, sedangkan pendudukan Amerika adalah penyakit asli yang berusaha disingkirkan oleh Imarah.

Syarqul Ausath:
Agenda Amerika; uang lawan senjata.. Apakah agenda ini berhasil menarik elemen-elemen Taliban ke dalam masyarakat yang jauh dari kekerasan, dengan kata lain mereka akan meninggalkan perang?

Qori Muhammad Yusuf:
Kami tidak melakukan kekerasan di Afghanistan, akan tetapi kami melaksanakan jihad di jalan Allah. Seluruh penduduk Afghan dan mujahidin menerjuninya di bawah pimpinan Imarah Islam melawan pasukan musuh, Amerika dan sekutunya dari negara-negara NATO.

Kami melihat Agenda Amerika yang dibuat-buat ini gagal dan menggelikan. Uang seperti apa dan senjata seperti apa? Mereka hanya menipu penduduk mereka. Adapun keseimbangan bagi kami adalah senjata melawan senjata. Artinya, kami dengan senjata iman dan senapan kami menghadapi senjata musuh Amerika dan thoghut-thogutnya. Dengan senjata, kami melucuti senjata mereka dan kami gunakan untuk melawan mereka dan membunuh sisa-sisa prajurit mereka. Silakan Anda merujuk film Imarah Islam saat para mujahidnya menyerang pangkalan Korangel di provinsi Kunar dan menguasai pangkalan tersebut beserta ghonimah senjata, perlengkapan dan kendaraan.

Senjata lawan senjata, itulah keseimbangan Imarah Islam beserta para mujahidnya yang dengannya mereka akan memaksa Amerika melarikan diri dari Afghanistan dengan meninggalkan senjata dan mayat mereka di bumi Afghanistan sebagaimana yang telah dilakukan semua penjajah negeri ini.

Syarqul Ausath:
Mengapa Taliban melarang para perempuan Afghan untuk belajar (bersekolah) saat Taliban memerintah Afghanistan dan juga mengharamkan TV dan musik selama masa pemerintahan antara tahun 1996 dan 2001?

Qori Muhammad Yusuf:
Ini adalah bohong besar yang digemborkan oleh negara-negara Barat untuk merusak citra Imarah Islam sebagai bentuk persiapan agresi terhadap Afghanistan. Taliban tidak melarang para perempuan bersekolah. Akan tetapi Taliban melarang organisasi misionaris ikut campur dalam urusan pendidikan di Afghanistan, terutama pendidikan perempuan. Berbagai organisasi tersebut membawa kembali para pengajar perempuan yang pernah mengajarkan komunisme bersamaan dengan pendudukan Sovyet. Berbagai organisasi itu dengan menggunakan kedok menolong para perempuan, janda dan anak-anak yatim menyusup ke tengah kaum perempuan dan mensabotase akhlak dan dien. Mereka itulah yang kami larang. Ditambah lagi dengan krisis ekonomi, blokade internasional, kampanye pencemaran, menyulut api fitnah dan perang saudara, semua itu memblokir seluruh jenis pendidikan dan bukan sekedar pendidikan perempuan saja. Dengan izin Allah Anda akan menyaksikan kebangkitan pendidikan yang besar di sektor perempuan pada saat kembalinya Imarah Islam yang akan bangkit dengan seluruh aspek pembangunan dan terutama kebangkitan pendidikan, diantaranya pendidikan perempuan.

Adapun tentang (pengharaman) TV dan musik, kami tidak mengharamkan dan menghalalkan. Itu adalah urusan syari'at dan kami hanyalah penegak hukum-hukumnya. Kami tidak mengharamkan TV, tapi kami mengharamkan isi materi siaran TV.

Selama masa yang Anda sebut tadi (1996-2001), para ulama' senior di dalam dan luar Afghanistan dan dari negeri-negeri Arab memberikan fatwa kepada kami dengan hal tersebut atau mendukung kami atau diam dan tidak memberikan komentar. Kalaulah kami tersalah dalam pelaksanaan kami ini, mereka pasti akan menegur kami dan kami akan merespon mereka. Para ulama' adalah penghulu kami yang kami ikuti dan kami contoh. Dan di saat kembalinya kami ke Kabul dengan pertolongan Allah, kami akan meminta fatwa para ulama' dunia islam termasuk para ulama' kerajaan yang ikhlas tentang permasalahan materi siaran TV dan berbagai jenis saluran Arab dan islam. Kami akan memenuhi fatwa mereka, insyaallah.

Syarqul Ausath:
Para pejabat militer Amerika menyatakan secara tidak langsung bahwa Iran memberikan pelatihan militer kepada elemen-elemen Taliban dan membantu mereka dalam mengembangkan IED.. Apa komentar Anda?

Qori Muhammad Yusuf:
Amerika mengalami pailit militer di Afghanistan dan mereka mencari skenario untuk melarikan diri. Tentunya mereka membutuhkan alasan yang dibuat-buat atas kegagalan mereka. Kadang mereka menuduh bonekanya, Karzai dan pemerintahannya, adalah penyebabnya. Dan terkadang mereka melihat sekelilingnya dan menekan Iran dengan menambahkan file baru ke dalam file-file krisis, lalu mengatakan omong kosong seperti ini.

Sesungguhnya keahlian militer para mujahid kami dan setelah tiga dekade jihad melawan negara super power dunia, mereka memiliki keahlian yang langka, banyak orang di dunia sangat perlu mengambilnya dari Imarah.

Bahkan Iran atau negara manapun tidak memiliki keahlian seperti yang dimiliki oleh para kader militer kami. Sesungguhnya Amerika sudah pailit dan kalah. Mereka mencari alasan yang dibuat-buat atas kekalahan terburuk sepanjang sejarahnya, dan mungkin kekalahan penghabisan bagi kekaisaran jahat Amerika.

Syarqul Ausath:
Meski jatuh korban meninggal dari kedua belah pihak.. ditambah lagi dengan korban meninggal penduduk sipil tak berdosa.. dan senjata berat pasukan NATO.. Apakah Anda yakin akan menang?

Qori Muhammad Yusuf:
Keyakinan kami meraih kemenangan merupakan bagian dari keyakinan kami kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Semua pasukan musuh tidak menggetarkan rambut di kepala kami. Sesungguhnya yang kami takutkan adalah dosa-dosa kami atau keterbatasan kami dalam ketaatan kepada Allah. Oleh karena itu kami dan para mujahid kami selalu mawas diri. Dan Imarah Islam mengirimkan arahan dien dan mental ke berbagai front disamping arahan militer.

Syarqul Ausath:
Berapa gaji pejuang Taliban dalam sebulan.. kira-kira dalam kurs dolar?

Qori Muhammad Yusuf:
Saya yakin bahwa orang yang mengorbankan jiwa dan hidupnya di jalan Allah tidak memerlukan ganjaran materi dan dolar. Para mujahid kami tidak bekerja dengan gaji dan mereka tidak berurusan dengan dolar. Kami memberikannya kepada orang lain. Semua mujahid kami adalah sukarelawan hingga sebagian besar dari mereka datang dengan senjata pribadi mereka dan sebagian yang lain membawa harta dan keperluan-keperluan lainnya. Sebagian yang lain ditanggung oleh penduduk desanya dan kerabatnya sebagai bentuk pelaksanaan sistem yang sudah ada, hingga pada waktu pemerintahan Imarah yang pertama yang mana tidak dapat mencukupi sebagian besar para staf dan mujahidnya. Imarah membekali front-front dengan support dana yang berusaha untuk diperbaiki. Akan tetapi seluruh front berusaha mencukupi diri dengan bantuan keluarga dan kerabat di wilayahnya, mereka semua berasal dari keluarga dan kabilah yang sama.

Sangat sedikit kader yang disupport secara total oleh Imarah karena mereka tidak memiliki sumber penghasilan pribadi atau keluarga dan kabilah yang disebabkan oleh tekanan.

Syarqul Ausath:
Setelah berapa tahun lagi Anda memperkirakan kembalinya pemerintahan Taliban di Afghanistan.. 10 atau 20 tahun?

Qori Muhammad Yusuf:
Imarah Islam masih memerintah Afghanistan, dan tidak berhenti memerintah meski hanya dalam satu hari. Musuh sendiri mengakui bahwa Imarah mengendalikan 3/4 negeri. Bahkan lebih banyak sekali dari itu. Imarah memerintah Kabul di malam hari dan memerintah Kandahar selama 21 jam dalam sehari. Di seluruh kota-kota besar lainnya, musuh mengambil beberapa jam tambahan atau kehilangan beberapa jam lainnya sesuai perubahan situasi. Sampai di desa "Marjah", yang mana musuh memenuhi dunia dengan gaung namanya hingga mereka menjadikannya lebih terkenal dari Kabul, mujahidin berada di dalamnya dan bergerak dengan bebas lebih dari apa yang bisa dilakukan musuh. Desa ini menjadi salah satu tempat paling penting mujahidin dalam mewujudkan strategi yang menumpahkan dengan deras darah musuh dan perlengkapannya, dan yang terpenting adalah psikologis prajurit dan komandannya.

Syarqul Ausath:
Foto Mulla Muhammad Umar tersebar di berbagai surat kabar Barat.. Apakah itu fotonya atau mirip dengannya.. Kenapa Anda tidak menyebarkan fotonya.. Apakah dia nyata dan bukan fatamorgana?

Qori Muhammad Yusuf:
Mulla Muhammad Umar (Mujahid) hafizhahullah, gambarnya berada di hati seluruh penduduk Afghan dan seluruh kaum muslimin. Dia bagi penduduk Afghan bukanlah foto akan tetapi perwujudan dari kebebasan, kemerdekaan dan hukum syariat yang sebenarnya. Kami memilih untuk tidak menyebar fotonya walaupun dia nyata dan bukan fatamorgana, karena kami ingin dia tetap seperti itu.. mimpi buruk yang menggoncang tempat tidur para penjajah dan pengkhianat di Afghanistan, dan bayangan yang menghibur kesedihan orang-orang yang terzhalimi di Afghanistan dan di setiap tempat.

Syarqul Ausath:
Apakah Anda yakin bahwa syaikh Usamah bin Ladin adalah sebab langsung yang mendatangkan Amerika ke bumi Afghan?

Qori Muhammad Yusuf:
Kami meyakini bahwa keputusan Amerika untuk menginvasi Afghanistan sudah sejak bertahun-tahun sebelum amaliyah September 2009.

Dan bahwa minyak Asia Tengah, menguasainya dan mengeluarkannya melalui jalan luar Rusia atau Iran merupakan faktor utama diantara semua faktor. Kemudian faktor opium setelah Imarah melarang penanamannya secara menyeluruh. Invasi akan tetap terjadi dengan kondisi apa pun, bahkan jika tidak ada peristiwa September.

Syarqul Ausath:
Apakah Anda yakin bahwa bin Ladin melanggar komitmen dan janji yang merupakan bagian dari hukum bai'at kepada Mulla Umar dengan melakukan serangan September tanpa sepengetahuan Taliban?

Qori Muhammad Yusuf:
Pertama, sampai saat ini kami tidak punya bukti bahwa syaikh Usamah bin Ladin yang melakukan amaliyah tersebut. Dan apa yang dikatakan oleh pemerintah Amerika tidak meyakinkan bagi kami. Ini adalah pendapat kami dan pendapat banyak orang di seluruh dunia.

Oleh karena itu kami meminta pembentukan badan internasional terpisah investigasi peristiwa September, untuk identifikasi pihak-pihak yang terlibat dan peran masing-masing pihak.
Dan sebelum itu terjadi, pihak mana pun bisa mengklaim apa saja yang diinginkannya.


Interview ini disiarkan oleh surat kabar Syarqul Ausath (Timur Tengah) 
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Syeikh Usamah Bin Laden Belum Syahid!!!

______________________________________________________________
Khabar mengenai pemimpin tertinggi al-qaeda,Syeikh Usamah Bin Laden dilaporkan belum syahid dan masih dalam keadaan selamat oleh taliban di Pakistan

Media Rusia memberitakan bahwa Intelijen Pakistan mengabarkan bahawa Syeikh Usamah bin Ladin masih hidup dan berada dalam keadaan aman.  Selain itu hingga kini AS belum memperlihatkan jasad dari Syeikh Usamah jika benar beliau telah meninggal.  Sejauh ini hanya sebatas dakwaan yang diumumkan oleh AS..

USA mendakwa jenazah Usamah akan ditenggalamkan ke dalam laut namun belum ditunjukkan lagi peti yang berisi jenazah itu.

Selain itu, pemerintah Pakistan juga tidak tahu-menahu mengenai “operasi” yang dilancarkan AS di kota Abbottabad.  Pemerintah Pakistan baru mengetahuinya saat operasi sudah selesai dan diumumkan oleh Barack Obama.  Bukankah ini merupakan suatu kejanggalan lainnya?  Biasanya AS akan menggandingkan bonekanya saat melakukan operasi di wilayah Pakistan, tapi kali ini “operasi” yang disebut-sebut telah dipersiapkan selama kurang lebih sembilan bulan, ditutupi dari pihak berkuasa AS.

Tehrik e Taliban bantah kabar kematian Syeikh Usamah
Khabar tandingan untuk membantah laporan kematian Syeikh Usamah juga datang dari wilayah Pakistan.
Mujahidin Taliban Pakistan dalam sebuah statemen yang keluar beberapa saat setelah AS mengumumkan kematian orang nomor satu Al Qaeda menyatakan bahwa Syeikh Usamah masih hidup.

Reporter Televisi Geo di Pakistan melaporkan kelompok Taliban menyatakan Usamah masih hidup dan laporan kematian itu sebagai tidak berbukti.

Jihad tidak akan surut
Khabar kematian Syeikh Usamah bin Ladin jika memang benar, ternyata tidak menyurutkan semangat Mujahidin.  Seperti yang dikatakan Abu Rusdan saat diwawancarai oleh TV one melalui sambungan telepon mengatakan bahwa Jihad tidak tergantung tokohnya, akan tetap berlangsung sampai hari akhir.

“Khabar kematian Syeikh Usamah bin Ladin hafidzahullah, jika memang benar, tidak akan menyurutkan semangat Mujahidin di manapun ia berada, kerana Jihad tidak tergantung oleh tokohnya, Jihad akan terus berlangsung sampai hari akhir,” ujar Abu Rusdan.

Hingga saat ini kabar kematian Syeikh Usamah masih belum mendapat pengesahan rasmi dari Al Qaeda.

Apa yang ingin disembunyikan AS?
Entah apa yang ada dalam pikiran AS saat mengeluarkan pengumuman kematian Syeikh Usamah bin Ladin.  Jika pengumuman mereka benar, mengapa mereka tidak secara bersungguh-sungguh mengeluarkan berbagai bukti yang dapat menguatkan dakwaannya?

Apakah ini hanya sebuah bentuk kempen oleh Obama untuk memperbaiki citra dan mengembalikan kepercayaan publik Amerika Syarikat yang telah menurun terhadap dirinya menjelang kempen yang mendatang?

Ataukah ini hanya sebahagian dari propaganda AS untuk menyembunyikan rasa malunya berkaitan kekalahan teruk mereka di Afghanistan.  Dengan khabar kematian ini, mereka akan memiliki alasan untuk menarik diri keluar dari Afghanistan tanpa rasa malu
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Syeikh Usamah Bin Laden Syahid?

Media barat melaporkan bahawa Osama bin  Laden telah mati(syahid) ketika serangan militer tentera USA di Pakistan.

Mantan presiden AS, George Bush menyebut kematiannya sebagai “prestasi penting”.

“Perang melawan teroris akan terus berlangsung, namun malam ini Amerika telah mengirimkan pesan jelas : tak peduli berapa lama waktu yang diperlukan, ‘keadilan’ akan dilakukan,” klaim Bush.
Reporter Al Jazeera mengatakan bahwa kematian syeikh Usamah membuat banyak orang terkejut.
“Dia dianggap sebagai pahlawan oleh ramai orang, tapi sejauh ini tidak ada massa yang keluar ke jalan,” ujarnya.
Menurut arrahmah.com boleh jadi ini merupakan propaganda terbesar yang dikeluarkan teroris AS dalam strategi terbaru mereka untuk mengalahkan Mujahidin Afghan, karena kami menemui beberapa kejanggalan dalam pemberitaan yang dimuat oleh media-media kafir corong AS.  Terlalu awal untuk membenarkan dakwaan AS tentang kematian Syeikh Usamah.

Pertama, beberapa minit sebelum Obama mengumumkan khabar syahidnya Syeikh Usamah, sites Syamikh.co.cc yang notabene merupakan situs jihad terbesar pengganti website al-ikhlas, yang selalu menjadi rujukan kaum Muslimin untuk mengetahui kebenaran berita tentang Mujahidin, situs tersebut masih boleh dibuka, namun setelah Obama mengumumkan khabar tersebut, website itu hilang dari peredaran secara kekal.  Boleh jadi ini dilakukan untuk menutup akses kaum Muslimin mendapatkan kepastian tentang khabar kematian Syeikh Usamah yang dilakukan oleh AS.

Kedua, boleh jadi berita ini merupakan propaganda pertama yang dilakukan Petraeus yang kini menjadi direktur CIA bekerja sama dengan Leon Panetta yang menjawat Menteri Pertahanan AS, untuk melemahkan semangat Mujahidin Afghanistan dan Pakistan.  Sehingga mereka membuat berita yang menyatakan bahwa mereka telah berhasil membunuh Syeikh Usamah.
Namun sebagai Muslim, tidak perlu bersedih hati atas kesyahidan Syeikh Usamah jika memang berita tersebut benar adanya.

Ketiga, saat AS mendakwa berhasil menewaskan Syeikh Abu Mus’ab al-Zarqawi, gambar yang memperlihatkan syahidnya beliau dirilis, namun mengapa untuk Syeikh Usamah tidak?  Begitupun dengan Abu Umar al-Baghdadi.
Jika memang kabar ini benar, kita patut berbahagia, karena memang cita-cita beliau untuk syahid di jalan Allah.  Sekali lagi, kaum Muslimin tidak perlu risau, ada atau tanpa Syeikh Usamah, jihad akan terus berlanjut dan insha Allah Syeikh Usamah-Syeikh Usamah yang lain akan muncul menggantikannya.


++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Fatwa Pengebom Berani Mati!!

“ Aksi Bom Berani Mati “ itu telah berikan istilah-istilah yang salah demi mengaburi mata umat Islam . Di antara istilah-istilah yang sesat itu ialah “ Bunuh Diri “ dan “ Membunuh orang-orang awam “ . Namun apa yang sebenarnya yang berlaku bukanlah aksi bunuh diri sebagamana yang dipanggil oleh musuh-musuh Islam kerana orang yang membunuh diri adalah untuk kepentingan diri sendiri ( kerana putus asa ) , sedangkan mujahidin Palestin melakukan aksi tersebut dengan cita-cita untuk meraih mati syahid dan demi meninggikan lagi kalimah Allah Ta’ala di atas muka bumi ini . Kalau jihad dianggap sebagai “ Bunuh Diri “ ataupun “ Menempah Maut “ maka sudah tentu apa yang dilakukan oleh Para Sahabat r.a dianggap juga salah kerana semua peperangan adalah “ menempah maut “ , walhal merekalah tokoh jihad yang paling utama di dalam menegakkan Islam dan umat yang paling memahami Al-Quranul Karim dan As-Sunnah .
Berikut adalah Fatwa dari Imam-Imam muktabar dan dalil-dalil dari Al-Quran:
Pertama: Fatwa Syeikh Yusuf Al Qardhawi.

Menurut beliau, “Saya ingin katakan di sini bahawa operasi-operasi ini adalah termasuk cara yang paling jitu dalam jihad fisabilillah. Dan ia termasuk bentuk teror yang diisyaratkan dalam Al Qur'an dalam sebuah firman Allah Ta'ala yang artinya:

‘Dan persiapkanlah kekuatan apa yang mampu kamu kuasa
i dan menunggang kuda yang akan membuat takut musuh-musuh Allah dan musuhmu.’(QS. Al Anfal: 60).

Penamaan operasi ini dengan nama ‘bunuh diri’ adalah sangat keliru dan menyesatkan. Ia adalah operasi tumbal heroic
(pengorbanan kepahlawanan) yang bernuansa (bercorak) agamis, ia sangat jauh bila dikatakan sebagai usaha bunuh diri. Juga orang yang melakukannya sangat jauh bila dikatakan sebagai pelaku bunuh diri. Orang yang bunuh diri itu membunuh dirinya untuk kepentingan pribadinya sendiri. Sementara pejuang ini mempersembahkan dirinya sebagai korban demi agama dan umatnya. Orang yang bunuh diri itu adalah orang yang pesimis atas dirinya dan atas ketentuan Allah, sedangkan pejuang ini adalah manusia yang seluruh cita-citanya tertuju kepada rahmat Allah Ta’ala.

Orang yang bunuh diri itu ingin menyelesaikan dari dirinya dan dari kesulitannya dengan menghabisi nyaw
anya sendiri, sedangkan seorang mujahid ini membunuh musuh Allah dan musuhnya dengan senjata terbaru ini yang telah ditakdirkan menjadi milik orang-orang lemah dalam menghadapi tirani kuat yang sombong. Mujahid itu menjadi bom yang siap meledak kapan dan di mana saja menelan korban musuh Allah dan musuh bangsanya, mereka (baca: musuh) tak mampu lagi menghadapi pahlawan syahid ini. Pejuang yang telah menjual dirinya kepada Allah, kepalanya ia taruh di telapak tanganNya demi mencari syahadah di jalan Allah.

Para pemuda pembela tanah airnya, bumi Islam, pembela agama, kemuliaan dan umatnya, mereka itu bukanlah orang-orang yang bunuh diri. Mereka sangat jauh dari bunuh diri, mereka benar-benar orang syahid. Karena mereka persembahkan nyawanya dengan kerelaan hati di jalan Allah; selama niatnya ikhlas hanya kepada Allah saja; dan selama mereka terpaksa melakukan cara ini untuk menggetarkan musuh Allah Ta'ala, yang jelas-jelas menyatakan permusuhannya dan bangga dengan kekuatannya yang didukung oleh kekuatan besar lainnya.”


Bahkan Syeikh Al Qaradh
awi menguatkan pendapatnya dengan pandangan ulama klasik yang juga membolehkan aksi sejenis bom syahid, yakni pandangan Imam al Jashash, Imam al Qurthubi, Imam ar Razi, Imam Ibnu Katsir, Imam ath Thabari, Imam Ibnu Taimiyah, Imam Asy Syaukani, Syaikh Rasyid Ridha, dan lain-lain.

Pada akhir fatwanya, dia berkata…
“Saya (Al Qardhawi) yakin kebenaran itu sudah sangat jelas sekali, cahaya pagi itu sudah nampak bagi yang punya indera. Semua pendapat di atas membantah mereka yang mengaku-aku pintar, yang telah menuduh para pemuda yang beriman kepada Tuhannya kemudian bertambah yakin keimanannya itu. Mereka telah menjual dirinya untuk Allah, mereka dibunuh demi mempertaruhkan agamaNya. Mereka menuduhnya telah membunuh diri dan menjerumuskan dirinya ke dalam kebinasaan. Mereka itu, insya Allah, adalah para petinggi syahid di sisi Allah. Mereka adalah elemen hidup yang menggambarkan dinamika umat, keteguhannya untuk melawan, ia masih hidup bukan mati, masih kekal tidak punah.

Seluruh apa yang kami minta di sini adalah: seluruh operasi itu dilakukan setelah menganalisa dan menimbangkan sisi positif dan negatifnya. Semua itu
dilakukan melalui perencanaan yang matang sekali di bawah pengawasan kaum Muslimin yang mumpuni . Kalau mereka melihat ada kebaikan, segera maju dan bertawakkal kepada Allah. Karena Allah SWT berfirman yang artinya,

‘Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, maka sesungguhnya Allah itu Maha Agung dan Maha Bijaksana.’ (QS. Al Anfal: 49)”


(Fatawa Mu’ashirah, hal. 503-505, Jld. 3. Cet.1, Darul Qalam, Kairo)


Kedua: Fatwa Syaikh Muhammad Nashirudin al Albani.


Didalam Shahih Mawarid Azh Zham’an oleh Syaikh al AlBany (dipublikasikan setelah beliau wafat), dia berkata pada bab kedua, halaman 119
, setelah menjelaskan hadits populer Abu Ayyub, mengenai firman Allah ‘walaa tulqu bi aydiikum ilat-tahlukah’, dia berkata :

“Dan ini adalah kisah populer yang menjadi bukti yang sekarang dikenal sebagai operasi bunuh diri dimana beberapa pemuda Islam pergi lakukan terhadap musuh-musuh Allah, akan tetapi aksi ini diperbolehkan hanya pada kondisi tertentu dan mereka melakukan aksi ini untuk Allah dan kemenangan agama Allah, bukan untuk riya, reputasi, atau keberanian, atau depresi akan kehidupan”

Sumber:
http://salafiharoki.wordpress.com/2008/01/22/fatwa-syaikh-al-bani-mengenai-bomb
-syahid/

Ketiga: Fatwa Syaikh Al-Allamah Shalih bin Ghanim As-Sadlan


‘Jika yang dibela benar, dan dia melakukannya dengan landasan pendapat orang yang membolehkannya maka bisa jadi dia tidak dikatakan bunuh diri; karena dia berudzur dengan apa yang dia dengar.’(Koran Al-Furqon Kuwait, 28 Shafar, edisi 145, hal. 21 dengan perantaraan Salafiyyun wa Qadhiyatu Filisthin,hal. 62.) http://salafiharoki.wordpress.com/2008/01/26/fatwa-syaikh-al-allamah-shalih-bin-ghanim-as-sadlan-mengenai-bom-syahid/

Keempat: Fatwa Syeikh Abdullah bin Humaid

Di suatu sore hari, pada tahun 1400 H, pada saat Syeikh Abdullah bin Humaid Rahimahullahu Ta’ala –mantan Hakim Agung di Makkah Al-Mukarramah– sedang memberikan ceramah di samping pintu masuk ke sumur Zamzam di dekat Ka’bah Al-Musyarrafah, ada seseorang yang bertanya tentang hukum aksi bom syahid.

Syeikh menjawab, “Alhamdulillah, sesungguhnya aksi individu seorang Muslim yang membawa seperangkat bahan peledak, kemudian dia menyusup ke dalam barisan musuh dan meledakkan dirinya dengan maksud untuk membunuh musuh sebanyak mungkin dan dia sadar bahwa dia adalah orang yang pertama kali terbunuh; saya katakan; bahwa perbuatan yang dilakukannya adalah termasuk bentuk jihad yang disyariatkan. Dan, insya Allah orang tersebut mati syahid.”

(Dikutip dari Al-‘Amaliyyat Al-Istiyhadiyyah fi Al-Mizan Al-Fiqhiy/DR. Nawaf Hail Takruri/hlm 101-102/penerbit Dar Al-Fikr, Beirut/Cetakan kedua edisi revisi/1997 M –1417H.)


http://salafiharoki.wordpress.com/2008/01/26/fatwa-syaikh-abdullah-bin-humaid-tentang-bomb-syahid-2/

Kelima: Fatwa Asy-Syeikh Hamud Bin Uqla Asy-Syu’aibi Tentang Bom Syahid


I…Dalil-dalil Qur’an

Firman Allah: “Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya.” (Al-Baqarah : 207)


Sesungguhnya sahabat RA menerapkan ayat ini ketika seorang Muslim seorang diri berjibaku menerjang musuh dengan bilangan yang banyak yang dengan itu nyawanya dalam kondisi berbahaya, sebagaimana Umar bin Khaththab dan Abu Ayub Al-Anshari juga Abu Hurairah RA sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Dawud dan At-Tirmidizy dan Ibnu Hibban serta Al-Hakim menshahihkannya ( Tafsir Al-Qurthubi 2/361)

Firman Allah : “Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang Mu’min, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Qur’an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.” ( At-Taubah 111 )

Ibnu Katsir -semoga Allah merahmatinya- berkata: Kebanyakan (Ulama/Mufassir) berpendapat bahwa ayat tersebut berkenaan dengan setiap Mujahid Fie Sabilillah.


Firman Allah : “Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).” (Al-Anfal : 60)


Allah berfirman terhadap mereka yang merusak perjanjian: “Jika kamu menemui mereka dalam peperangan, maka cerai beraikanlah orang-orang yang di belakang mereka dengan (menumpas) mereka, supaya mereka mengambil pelajaran” (Al-Anfal:57).

II…Dalil-dalil dari As-Sunnah:


Hadits Ghulam (pemuda) yang kisahnya terkenal, terdapat dalam Shahih Bukhari, ketika ia menunjukkan musuh cara membunuh dirinya, lalu musuh itupun membunuhnya, sehingga ia mati dalam keadaan syahid di jalan Allah. Maka operasi seperti ini merupakan salah satu jenis Jihad, dan menghasilkan manfaat yang besar, dan kemaslahatan bagi kaum Muslimin, ketika penduduk negeri itu masuk kepada dien (agama) Islam, yaitu ketika mereka berkata : “Kami beriman kepada Rabb (Tuhan) nya pemuda ini”.


Petunjuk (dalil) yang dapat di ambil dari hadits ini adalah bahwa Pemuda (Ghulam) tadi merupakan seorang Mujahid yang mengorbankan dirinya dan rela kehilangan nyawa dirinya demi tujuan kemaslahatan kaum Muslimin. Pemuda tadi telah mengajarkan mereka bagaimana cara membunuh dirinya, bahkan mereka sama sekali tidak akan mampu membunuh dirinya kecuali dengan cara yang ditunjukkan oleh pemuda tersebut, padahal cara yang ditunjukkan itu merupakan sebab kematian dirinya, akan tetapi dalam konteks Jihad hal ini diperbolehkan.
Operasi sedemikian ini diterapkan oleh Mujahidin dalam Istisyhad (operasi memburu kesyahidan), kedua-duanya memiliki inti masalah yang sama, yaitu menghilangkan nyawa diri demi kemaslahatan jihad.

Amalan-amalan seperti ini memiliki dasar dalam syari’at Islam. Tak ubahnya pula dengan seseorang yang hendak melaksakanan Amar Ma’ruf Nahyi Munkar di suatu tempat dan menunjukkan manusia kepada Hidayah sehingga dia terbunuh di tempat tersebut, maka dia dianggap sebagai seorang Mujahid yang Syahid, ini seperti sabda Nabi s.a.w:
“Jihad yang paling utama adalah mengatakan Al-haq di depan penguasa yang Jaa-ir (jahat)”

Amaliyah yang dilakukan oleh Bara bin Malik dalam pertempuran di Yamamah. Ketika itu ia diusung di atas tameng yang berada di ujung-ujung tombak, lalu dilemparkan ke arah musuh, diapun berperang (di dalam benteng) sehingga berhasil membuka pintu Benteng. Dalam kejadian itu tidak seorangpun sahabat RA menyalahkannya.

Kisah ini tersebut dalam Sunan Al-Baihaqi, dalam kitab As-Sayru Bab At-Tabarru’ Bit-Ta’rudhi Lilqatli (9/44), tafsir Al-Qurthubi (2/364), Asaddul Ghaabah (1/206), Tarikh Thabari.
Operasi yang dilakukan oleh Salamah bin Al-’Akwa dan Al-Ahram Al-Asadi, dan Abu Qatadah terhadap Uyainah bin Hishn dan pasukannya. Dalam ketika itu Rasulullah SAW memuji mereka, dengan sabdanya: “Pasukan infantry terbaik hari ini adalah Salamah” (Hadits Muttafaqun ‘Alaihi /Bukhari-Muslim).

Ibnu Nuhas berkata : Dalam hadits ini telah teguh tentang bolehnya seorang diri berjibaku ke arah pasukan tempur dengan bilangan yang besar, sekalipun dia memiliki keyakinan kuat bahwa dirinya akan terbunuh. Tidak mengapa dilakukan jikan dia ikhlas melakukannya demi memperoleh kesyahidan sebagaimana dilakukan oleh Salamah bin Al-’Akwa, dan Al-Akhram Al-Asaddi. Nabi SAW tidak mencela, sahabat RA tidak pula menyalahkan operasi tersebut. Bahkan di dalam hadits tersebut menunjukkan bahwa operasi seperti itu adalah disukai, juga merupakan keutamaan.

Rasulullah SAW memuji Abu Qatadah dan Salamah sebagaimana disebutkan terdahulu. Dimana masing-masing dari mereka telah menjalankan operasi Jibaku terhadap musuh seorang diri (Masyari’ul Asywaq 1/540)
Apa yang dilakukan oleh Hisyam bin Amar Al-Anshari, ketika dia meneroboskan dirinya di antara dua pasukan, menerjang musuh seorang diri dengan bilangan musuh yang besar, waktu itu sebagian kaum Muslimin berkata: Ia menjerumuskan dirinya dalam kebinasaan, Umar bin Khaththab r.a membantah klaim sebagian kaum Muslimin tersebut, begitu juga Abu Hurairah RA lalu keduanya membaca ayat: “Dan diantara manusia ada yang mengorbankan dirinya demi mencari keridhaan Allah…” (Al-Baqarah 207 )
Al-Mushannif Ibnu Abi Syaibah (5/303,222), Sunan Al-Baihaqi (9/46). Abu hadrad Al-Aslami dan dua orang sahabatnya menerjangkan diri ke arah pasukan besar, tidak ada orang ke-empat selain mereka bertiga, akhirnya Allah memenangkan kaum Muslimin atas kaum Musyrikin. Ibnu Hisyam menyebut riwayat ini dalam kitab sirahnya. Ibnu Nuhas menyebutnya dalam Al-Masyaari’ (1/545). Operasi yang dilakukan oleh Abdullah bin Hanzhalah Al-Ghusail, ketika ia berjibaku menerjang musuh dalam salah satu pertempuran, sedangkan baju besi pelindung tubuhnya sengaja ia buang, kemudian kaum kafir berhasil membunuhnya. Disebutkan oleh Ibnu Nuhas dalam Al-Masyari’ (1/555).

Imam Al-Baihaqi dalam As-Sunan (9/44) menukil tentang seorang lelaki yang mendengar sebuah hadits dari Abu Musa :”Jannah (syurga) itu berada di bawah naungan pedang” Lalu lelaki itu memecahkan sarung pedangnya, lantas menerjang musuh seorang diri, berperang sampai ia terbunuh.
Kisah Anas bin Nadhar dalam salah satu pertempuran Uhud, katanya: “Aku sudah terlalu rindu dengan wangi jannah (syurga)” kemudian ia berjibaku menerjang kaum Musyrikin sampai terbunuh. (Muttafaqun ‘Alaihi).
http://salafiharoki.wordpress.com/2008/01/22/fatwa-asy-syaikh-hamud-bin-uqla-asy-syuaibi-tentang-operasi-istisyhaadiyah/

Keenam: Fatwa Syeikh Hamid bin Abdillah Al Ali.


Katanya: “Aksi bom syahid ini tidak ada bedanya dengan jika dia maju ke tengah-tengah barisan musuh untuk membunuh musuh sebanyak-banyaknya tanpa maksud membunuh dirinya. Akan tetapi dalam hal ini. Dia menjadikan dirinya sebagai sarana untuk membunuh musuh. Secara syar’i dua hukum ini tidak ada bedanya. Fatwa-fatwa ahlul ilmi yang telah kami sebutkan membolehkan seorang mujahid melakukan aksi ini demi kepentingan yang syar’i seperti untuk menewaskan musuh atau memberi semangat kepada kaum Muslimin agar berani menghadapi musuh-musuhnya atau melemahkan semangat musuh atau menghancurkan kejiwaan mereka. 
Begitulah kira-kiranya dari segi hukum dan perundangan Islam, yang sempat saya nukilkan, walaupun sebenarnya banyak lagi. Yang tentunya bukan untuk Palestin sahaja.. Ramai yang keliru dan buat-buat tak faham, kerana takut kepada kuasa-kuasa di balik tabir yang mendalangi dan mencengkam mereka, bagi melenyapkan kekuatan umat Islam, bertopengkan kegiatan kempen ‘anti pengganas’ tajaan tuan-tuan mereka.






Sumber:
http://tenteraislam.blogspot.com