Muib, SH |
Kepala Seksi Penyuluhan Hukum dan Humas Kejati NTT, Muib, S.H yang dikonfirmasi Pos- Kupang.Com di Kupang, Jumat (5/8/2011), menyatakan ulah oknum yang belum diketahui identitasnya terungkap setelah beberapa pejabat dan pengusaha mengkonfirmasi ke kantor Kejati NTT. Beruntung para pejabat dan pengusaha itu luput dari tipu muslihat si oknum.
"Untuk sementara belum ada yang melaporkan sudah terlanjur memberikan uang atau mentransfer sejumlah uang ke rekening tertentu. Terakhir salah satu staf ahli anggota DPR RI, Anita Gah mengkonfirmasi ke kami terkait orang yang mengaku sebagai ajudan Kejati NTT," ujar Muib.
Muib menerangkan staf Anita Gah itu menyatakan si oknum meminta anggota DPR RI dari Partai Demokrat itu bertemu dengan Kejati NTT hari ini. Namun lantaran kesibukannya, Anita tidak bisa bertemu dan menyuruh stafnya bertemu dengan Kejati NTT. "Setelah dicek nomer handphonenya ternyata tidak sama dengan nomer handphone milik ajudan Kejati NTT," tandas Muib.
Menurut Muib ulah oknum sering beraksi saat terjadi pergantian pejabat di Kejati NTT. Bahkan sering ada oknum yang menelepon ke kantor dan menanyakan nama-nama pejabat baru dilingkup Kejati NTT. "Modusnya oknum itu menelepon pihak-pihak yang berperkara dan pejabat dilingkup instansi pemerintah," tandasnya.
Muib menambahkan bila ada yang mengatasnamakan pejabat dilingkup Kejati NTT dan meminta uang dengan dalih apapun untuk tidak dilayani. Bila ragu-ragu, warga yang dihubungi oknum untuk konfirmasi langsung ke kantor Kejati NTT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar