“Kalau
kita mau mengikuti Yesus, kita harus selalu ada dalam dia.”
Kamis, 7 Maret 2013 Seminarium
Marianum Keuskupan Malang secara resmi menerima Rm. Paskalis Tumarno, O.Carm
sebagai staff pengajar seminari. Kehadiran Rm. Paskalis Tumarno, O.Carm
disambut dengan misa syukur bersama. Perayaan ekaristi dimulai tepat pukul
18.00 WIB dipimpin oleh Rm. Bernardus Winuryanto, Pr (Rektor Seminarium
Marianum Keuskupan Malang) dan Rm. Paskalis Tumarno, O.Carm. Beberapa umat
paroki Maria Bunda Karmel Probolinggo dan karyawan seminari turut hadir dalam
perayaan ekaristi. Saat homili, Rm. Bernardus Winuryanto, Pr mengajak para
seminaris untuk mengikuti Yesus dan selalu ada dalam dia. Lebih lanjut Rm.
Bernardus Winuryanto, Pr mengatakan bahwa saat ini kita dihadapkan pada dua
pilihan, mengikuti Yesus atau meninggalkan Yesus. Tentunya keputusan mengikuti
Yesus mengandung konsekuensi sangat besar, kita harus mendengarkan seruanya
sebagai nabi besar. Saat ini kita telah bertemu dengan nabi baru yang sudah
lama kita nantikan yaitu Rm. Paskalis Tumarno, O.Carm, kehadiranya diharapkan
mewarnai kehidupan komunitas seminari. Di tempat ini ada tiga nabi, Rm.
Bernardus Winuryanto, Pr, Rm. Paskalis Tumarno, O.Carm, dan Diakon Fransiskus
Antonius Dimas Satyawardhana, Pr. Namun mereka hanyalah rekan kerja dan perpanjangan
tangan Yesus untuk mendampingi anda sekalian. Sesungguhnya tanpa kita sadari
Tuhan Yesus telah hadir sebagai nabi besar di dalam hati kita masing-masing.
Diakhir
homili Rm. Bernardus Winuryanto, Pr mengajak para semianri membuka hati,
mendengarkan suara Yesus dan tinggal dalam Yesus. Perayaan ekaristi berlangsung
meriah, hikmat, dan lancar. Seusai perayaan ekaristi acara dilanjutkan dengan
makan malam bersama. Sebelum makan malam Rm. Paskalis Tumarno, O.Carm sempat
berbagi pengalaman pastoral. Dia ditahbiskan menjadi Imam Ordo Karmel pada
tahun 1990.
Seusai tahbisan dia mendapat tugas sebagai staff pengajar di
Seminarium Marianum Keuskupan Malang. Saat itu seminari masih berada di jalan
Talang 3 Malang, sebelum dipindahkan ke jalan Mayjend Panjaitan 58 Probolinggo.
Setelah sepuluh tahun tugas di seminari menengah dia ditugaskan sebagai
formator Postulat Stella Maris Batu-Malang. Setelah enam tahunsebagai formator
postulat dia ditugaskan di Sumatra Utara, tepatnya di Paroki Kisaran. Setelah
beberapa tahun menggembalakan umat di paroki Kisaran dia ditugaskan di Paroki
Maria Kusuma Karmel Jakarta dan saat ini menjadi staff pengajar seminari.
Diakhir sambutan dia mengatakan; “saya dahulu menggembalakan umat dengan jumlah
puluhan ribu, tetapi sekarang hanya menggembalakan empat puluh empat seminaris.
Tetapi perlu diingat bahwa tanpa anda sekalian mereka akan terlantar. Oleh
karena itu saya bersyukur bisa mendampingi anda di tempat ini untuk menjadi
calon Imam masa depan. Acara makan malam juga dihibur oleh beberapa seminaris
yang menyanyikan beberapa lagu. Tepat pukul 20.15 Wib acara ditutup dengan doa
malam bersama. Selamat mengemban tugas baru semoga Tuhan memberkati. Amin (Yohanes Wahyu Prsetyo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar