Selasa, 28 Agustus 2012

MISA KENEGARAAN

 
BERJUANG BERSAMA ALLAH MENUJU KEMERDEKAAN SEJATI”

Misa kenegaraan Rabu, 15 Agustus 2012,bertempat di Gereja Paroki Roh Kudus Labuan Bajo, dipimpin romo Bene Bensi (Vikep Labuan Bajo), romo Bene Jehadun (Pastor Paroki), romo Rober (Preses Seminari Yoh. Paulus II) Labuan Bajo dan sejumlah imam biarawan/i, Bapak Gusti Dula (Bupati Manggarai Barat), wakil Ketua DPRD, pejabat lainya, umat dan para pelajar mulai dari tingkat PAUD, TKK , SD, SMP, SMA dan SMK. Misa yang dihadiri 4000 orang itu dimeriahkan oleh regu ronda (Kelompok penari adat) sanggar Embong Mose(Memaknai hidup) dan Manik Laing (Cantik, indah-menarik..) dari keluarga besar SMPK St. Ignatius Loyola, tarian pesembahan oleh TK Ade Irma dan koor oleh siswa Seminari Yohanes Paulus II Labuan Bajo, lembaga calon imam, yang berada di tengah kota pariwisata Labuan Bajo-Komodo-Manggarai Barat-NTT.
B

Barisan para imam dan para pejabat tkt. Kab. Manggarai Barat diapiti para penari adat, (Ft. Jhon Madu)
                Pada bagian pembukaan romo Bene (Vikep Labuan Bajo), menyatakan; Kemerdekaan bangsa Indonesia adalah rahmat Allah yang Maha Kuasa. Hal ini telah dengan tegas dinyatakan dalam  Pembukaan UUD 1945. Refleksi sejarah tersebut hendak menyatakan keyakinan yang mendasari keberadaan kita sebagai bangsa yakni bahwa Allah selalu menyertai dan merestui perjuangan kita dalam merebut kemerdekaan, dan bahwa  kemerdekaan itu adalah karunia Allah bagi segenap bangsa manusia. Dan proklamasi kemerdekaan pada 67 tahun yang silam menunjukan secara nyata “ Kemuliaan Tuhan Yang Maha Esa” itu yang setia mendengar rintihan rakyat Indonesia dan mengerjakan pembebasan bagi umat-Nya yang tertindas.
                Sebagai anugerah Tuhan, lanjutnya; kemerdekaan itu juga sekaligus memberikan kita tugas dan tanggungjawab yang besar. Tanggungjawab untuk mempertahankan dan memaknai kemerdekaan dengan berupaya mengembangkan kebaikan bersama Allah. Karena itu, di bawah tema “ Berjuang Bersama Allah Menuju Kemerdekaan Sejati,” kita sekalian diajak sehati sesuara menyampaikan puji dan syukur kepada Tuhan atas karyaNya yang agung, sambil melihat kembali pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang dipercayakan kepada kita masing-masing. Kita juga memohon agar Tuhan membaharui hidup kita serta senantiasa menyertai perjalanan dan perjuangan bangsa kita mencapai cita- cita luhurnya.

Penari Adat SMPK St. Ignatius Loyola,pada misa kenegaraan RI ke- 67 di Labuan Bajo Komodo Manggarai Barat-NTT. (Foto. Jhon Madu)
                Dalam khotbah romo Bene Jehadun ( Pastor paroki Roh Kudus Labuan Bajo) menyampaikan satu pertanyaan reflektif; “Kita sudah merdeka atau kita belum merdeka”, spontas umat yang hadir utamanya para pelajar menjawab  “belum...”, disambut dengan tepuk tangan. Jawabannya, kata romo “ Dalam hati kita masing-masing”. Dengan nada terputus-putus romo melanjutkan khotbahnya, “Ada sinyal, tetapi... tidak ada hand Pone (hp), ada hp tetapi tidak ada sinyal/jaringan sinyal dan hp  ada tetapi tidak tahu  bagaimana SMS, disambut dengan tertawa umat yang hadir.
Bacaan-bacaan pada hari ini mau mengingatkan kita akan tugas dan tanggung jawab yang harus kita emban dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam bacaan pertama putra sirakh menasehatkan para pemimpin agar menunaikan tugas pemerintahan dengan penuh rasa tanggungjawab dan tidak terpengaruh oleh nafsu kuasa dan uang. Dalam bacaan kedua rasul Petrus menasihatkan para rakyat agar selalu berlaku hormat kepada para pemimpinya dengan tanpa melupkan Tuhan sebagai pemimpin atas semuanya.Selanjutnya penginjil Mateus menegaskan bahwa  sebagai rakyat suatu negara dan sebagai umat Allah, kita hendaknya menjalankan kewajiban kita secara seimbang. Negara menuntut uang dan pengabdian daripada warganegaranya, sedangkan Tuhan menuntut penyerahan diri secara mutlak dan total dari umatnya.
                Bapak Gusti Dula, bupati Manggarai Barat menyatakan terimakasih dan kebanggaanya kepada romo vikep, pastor paroki, romo preses, semua rohaniwan dan semua para pejabat daerah  yang sudi hadir dalam perayaan misa kenegaraan tahun ini. Terima kasih juga kepada regu ronda, penanggung koor siswa-siswa seminari Yohanes Paulus kedua Labuan Bajo, para penari  dan semua saja yang terlibat dalam rangka mensukseskan misa kenegaraan tingkat kabupaten Manggarai Barat hari ini. P

                Himbauan bupati, yang anak sekolah rajin belajar, yang seminari rajin belajar, kebetulan koor baik agar semakin lebih baik lagi. Menyinggung kata kitab Suci, “ Berikanlah kepada kaiser apa yang menjadi hak kaiser, kepada Allah yang menjadi hak Allah.” Sabda Yesus ini kita arahkan  pada kota labuan bajo, kota ini sudah tertulis sebagai kota pariwisata, utamanya Komodo masuk sebagai salah satu tujuh keajaiban dunia. Maka labuan bajo merupakan tujuan pariwisata nasional dan manca negara,(Kita jadi icon dunia).  Kita mendukung Labuan Bajo, agar jadi kota bersih, kota yang indah, pagar indah,bersih mulai keluarga dan intasi pemerintah dan swasta. Bupati menyampaikan terima kasih khusus kepada P. Marsel dan grupnya yang melakukan gerakan kebersihan, kita dukung. Air bersih, semoga Tuhan memberkati usaha kita, agar semakin hari semakin baik. Kita sudah buat bak besar dan mesin di wae mese(Kali besar), untuk sedot air dan kemudian dialirkan ke kota labuan Bajo. Dari Prop. NTT Ada bantuan lima sumur bor, untuk memenuhi kebutuhan air minum warga kota Labuan Bajo, juga perbaikan lapangan terbang (Bandara Komodo), jalan di kampung tengah, di pante bukan hanya jalan tatapi tempat wisata untuk sante-sante dengan teman dekat, disambut dengan tawa para pelajar. Mari kita isi kemerdekaan kita dengan hak dan kewajiban sesuai tugas dan fungsi  kita masing-masing. (John Madu)

Selasa, 21 Agustus 2012

P. PAUL BUDI KLEDEN, SVD, ANGGOTA DEWAN GENERAL SVD

 Pater Paul Budi Kleden
Pater Paul Budi Kleden, terpilih menjadi anggota Dewan General SVD. Ia adalah anggota
kapitularis, utusan dari Provinsi SVD Ende (IDE).
Pater Budi dilahirkan pada 16 November 1965 di Waibalun-Larantuka, Flores, Indonesia.
Lahir sebagai anak kelima dari bapa Petrus Sina Kleden (meninggal tahun 2000) dan Dorotea
Sea Halan. Pater Budi Kleden mempunyai dua saudara dan empat saudari.
Pater Budi Kleden menyelesaikan sekolah dasarnya di SDK-Waibalun dan pendidikan
seminari menengah Hokeng. Ia bergabung dengan SVD pada tahun 1985 di Ledalero dan
menyelesaikan masa novisiat dan studi filsafatnya di tempat yang sama. Studi teologi
diselesaikannya di St. Gabriel, Austria. Pada tanggal 15 Mei 1993, ia ditahbiskan menjadi
imam di St. Gabriel.
Dari tahun 1993-1996, ia bekerja di Swiss sebagai asisten pastor paroki Steinhausen
kemudian di Auw. Ia melanjutkan studi doktoralnya dalam bidang teologi systematis pada
Universitas Albert Ludwig di Freiburg, Jerman pada tahun 1996-2000. Sejak 2001 ia menjadi
dosen teologi di Ledalero. Ia menjadi anggota dewan provinsi (IDE) pada tahun 2005-2008
dan sebagai Wakil-Provinsial selama satu tahun dalam pperiode itu. Sejak tahun 2011 ia juga
menjadi Direktur Program S2 di Ledalero.

Senin, 20 Agustus 2012

Gereja Irak Menantikan Kunjungan Paus Benediktus XVI Ke Libanon

Mgr. Shlemon Warduni,
Detik-detik persiapan kunjungan apostolik Paus Benediktus XVI ke Libanon, 14-16 September 2012 ini,  telah mewarnai gereja-gereja Katolik di Timur Tengah. Kunjungan itu dimaksudkan terutama untuk mengumumkan dan menyampaikan pesan anjuran Pasca-Sinode Apostolik bagi Timur Tengah, termasuk dokumen Sinode Para uskup Timur tengah tahun 2010. Kunjungan Paus tersebut merupakan penantian penuh  harapan yang tidak hanya di Libanon tetapi juga bagi komunitas Kristiani di berbagai wilayah Timur Tengah. Mgr. Shlemon Warduni, Uskup Auxiliar Baghdad menjelaskan Gereja di Irak sangat menantikan kunjungan Paus. Uskup  Warduni mengungkapkan, “Meskipun seluruh kesulitan yang ada dan semua keadaan di Timur Tengah meragukan, termasuk di Irak, Gereja menantikan dengan harapan besar kunjungan Bapa Suci ke Libanon”. Ini adalah “kunjungan seorang bapa kepada anak yang dikasihinya, yang merasakan perhatian darinya, dalam segala situasi”,  tambah Uskup Warduni. ”Bahkan di Irak, kami mengharapkan sebuah Anjuran Apostolik dengan cinta dan harapan besar. Ada banyak kesulitan, khususnya masalah keamanan. Kami berharap, bahwa kunjungan ini akan membawa penghiburan besar, peneguhan hati serta dukungan yang besar”.

Berikut petikan wawancara sekilas Alexander Gisotti (AG) dengan Uskup Warduni:

AG: Paus tidak hanya bertemu dengan umat Kristen tetapi juga dengan para Uskup- Paus juga akan bertemu dengan komunitas Muslim. Ini sangat penting untuk suatu dialog yang kuat...

Warduni: Tentu saja! Dialog antara Muslim dengan Kristen di Timur Tengah dibahas dalam Sinode. Semua kita hidup dalam satu tempat: di sini kita tumbuh bersama, hidup bersama, dan khususnya kita sebagai saksi Injil- kita selalu mencoba untuk dekat dengan saudara-saudara kita, mencoba membuat manusia memahami bahwa agama harus membawa pada kebersamaan, membantu manusia memahami Roh Allah hadir di mana-mana. Jika kita tidak menghargai setiap orang, jika kita salah membantu dan mengusahakan rekonsiliasi, akan mempersulit untuk memperbaiki segala situasi, seperti perang, karena Kasih Allah dan kasih terhadap sesama tidak dipahami”.

AG: Perjalanan Paus ke Libanon juga akan menjadi suatu pendorong bagi sebagian orang Kristen di pelarian. Pendekatan Paus ini dirasakan oleh umat Kristen di Irak?

Warduni: Seperti yang paus harapkan pada kita, kita harus mencintai bangsa kita, kita harus berpegang pada iman kita, berpegang pada Gereja dan bangsa kita. Ini adalah saat pengharapan yang besar dan kuat, sehingga setiap orang dapat kembali ke rumahnya masing-masing: di sana, mereka akan sungguh-sungguh menemukan kebahagiaan. Kita berharap setiap orang dapat hidup aman dan damai!” (Ed. Primus/News.va)

PAX CHRISTI Award 2012 bagi Uskup Dr. Onaiyekan, Pujangga Perdamaian

Uskup Abuja, John Onaiyekan
    Uskup Abuja, John Onaiyekan terpilih sebagai penerima penghargaan Pax Christi International   Award   2012  sebagai Pujangga Perdamaian. Uskup Onaiyekan telah berkarya mengupayakan dialog   interreligius  berhadapan  dengan  kebengisan  Boko  Haram  yang  meneror  kaum  Kristen dan Muslim  yang  tidak  sepaham  dengan  mereka. Penyerahan  penghargaan  Pax Christi  International  Award 2012  tersebut  akan disampaikan pada 31 oktober 2012. Penghargaan ini diberikan sebagai penghargaan terhadap kiprah uskup Dr. John Onaiyekan dalam mempromosikan dialog  keadilan dan perdamaian dan dialog interreligius di antara orang-orang dengan berbagai keyakinan yang berbeda di Afrika, khususnya di Nigeria. Beberapa bidang yang ditanganinya antara lain, sebagai Koordinator African Council of Religious Leaders – Religions for Peace (ACRL – RfP), Koordinator  Nigeria Inter-Religious Council (NIREC). Uskup Onaiyekan berkarya sebagai Uskup Abuja sejak tahun 1994. Presiden Pax  Christi  International, Marie Dennis (USA) dan uskup Kevin Dowling memuji Uskup. Dr. Onaiyekan karena peran pentingnya dalam membangun jembatan antara Kristen dan Muslim di Nigeria dan di luarnya. Pax Christi International  menetapkan suatu penghargaan tiap tahun bagi figur masa kini yang berkarya  menghadapi kekerasan dan ketidakadilan. Pax Christi International memberikan penghargaan bagi siapa saja yang mengusahakan keadilan dan perdamaian dalam dunia yang beraneka ragam ini. Pax Christi international diinspirasikan oleh beberapa tokoh terkenal, pahlawan perdamaian seperti Mahatma Gandhi, Martin Luther King, Dorothy Day, Franz Jägerstätter dan para martir dari El Salvador.  (Ed. Primus/News.va)

Uskup Lazzarotto, Nuntius baru Israel, Delegasi Apostolik Yerusalem dan Palestina

Uskup Giuseppe Lazzarotto
    Paus Benediktus XVI mengangkat Uskup Giuseppe Lazzarotto, yang sebelumnya menjabat sebagai Nuntius Apostolik Australia, sebagai Nuntius Apostolik Israel dan delegasi di Yerusalem dan Palestina. Kepada Radio Vatikan, uskup Lazzarotto mengungkapkan, “Saya sadar ini suatu tantangan besar”. “Tetapi tantangan itu saya terima dengan gembira; karena saya berpikir ini penting untuk melanjutkan karya beberapa tahun sebelumnya yang diselesaikan dengan kerja keras dan ramah oleh pendahulu saya. Saya akan pindah bersama mereka dan menawarkan upaya terbaikku sebagai alasan bagi dialog dan perdamaian”.
    Uskup Lazzarotto mengungkapkan bahwa hanya dengan dialog dapat menemukan solusi yang mempertemukan berbagai aspirasi dari berbagai orang dalam wilayah yang berbeda. “Ada banyak pria dan wanita yang memiliki kehendak baik yang hidup di Tanah Suci” ungkapnya. Berbicara tentang komunitas kecil umat Kristiani, Uskup Lazzarotto memuji kesetiaan mereka terhadap imannya, melalui “gerakan kecil persaudaraan, dan tindakan kecil dalam saling memahami, dalam dialog dan persahabatan”. “Saya yakin ini jalan kecil yang penting untuk hidup dalam kebersamaan, dalam harmoni dan persaudaraan, menjadi saksi Kebangkitan Tuhan” ujar Uskup Lazzarotto. Anggota komunitas Kristiani menghidupi komitmen iman mereka.
Uskup Lazzarotto telah dikenal di wilayah tersebut. Penugasan pertamanya sebagai Nuntius Apostolik sebelumnya di Yordan dan Irak tahun 1994-2000. Ia juga sebelumnya melayani di Yerusalem sejak tahun 1982-1984. (Ed. Primus/News.va)

Minggu, 19 Agustus 2012

Bintang Film Tanah Air Pun Sukses Menembus Perfilman Hollywood

Kapanlagi.com - Tolok ukur perfilman dunia sampai saat ini masih dipegang oleh Hollywood. Bagi insan perfilman non-Hollywood, menembus ketatnya persaingan dan dapat bermain dalam salah satu film Hollywood jelas jadi prestasi membanggakan.
Beberapa pemain film Indonesia nyatanya pernah ikut ambil bagian dalam film Hollywood yang katanya susah ditembus aktor non Hollywood tersebut. Ini menjadi prestasi yang tak boleh dipandang sebelah mata. Kesempatan tersebut belum tentu didapat aktor/aktris asal Indonesia setiap tahun, atau bahkan di sepanjang karirnya.
Peran utama atau bukan, tak jadi masalah. Dari keterlibatan mereka dalam produksi film Hollywood ini, penonton bisa menilai bahwa mereka ini punya kelebihan. Simak saja mereka yang sukses nongol di film Hollywood ini, mulai dari aktris senior sampai aktor debutan yang punya kemampuan bela diri tinggi. (kpl/dka/nat)

Makin Nakal, Kristen Stewart Merokok dan Tampil Super Seksi

Kapanlagi.com - Semakin hari, Kristen Stewart semakin berani menunjukkan keseksiannya. Kini, bintang TWILIGHT ini melangkah lebih jauh dengan penampilannya yang seksi sekaligus nakal. Seperti apa ya?
Seperti dilansir dari Dailymail, kekasih Robert Pattinson ini tampil mengenakan busana seksi bernuansa gelap. Bukan hanya seksi, Kristen juga terlihat lebih 'berandal' dengan sepuntung rokok yang ada di tangannya.
Namun pose itu ternyata hanya rekayasa. Kristen diminta menjadi model untuk majalah Interview edisi terbaru. Tak hanya sendiri, lawan main Kristen, Charlize Theron juga muncul dalam foto tersebut, tapi dalam penampilan yang lebih anggun.
Dengan background yang beraroma mistis, kedua bintang ini berhasil membuat publik terpesona dengan penampilan mereka. Pasalnya, dalam foto bertema gothic tersebut keduanya benar-benar tampak seperti kakak dan adik.
Selain bagian dari majalah Interview, juan pemotretan ini tak lain untuk mempromosikan film SNOW WHITE AND THE HUNTSMAN yang dibintangi keduanya. Namun dalam foto ini, karakter Snow White yang diperankan Kristen Stewart seolah hilang dan berganti menjadi nuansa sihir Ratu Iblis ala Charlize Theron.
Mana nih gaya favorit kamu? Maskulin ala Kristen Stewart, atau anggun ala Charlize Theron? Yang manapun, dua-duanya sama-sama oke untuk jadi modal aksi maksimalmu di ajang Superstar Challenge. Klik di sini dan jadilah bintang selanjutnya. (dym/ris)

Robsten Kembali Mesra di Still Terbaru 'TWILIGHT'

Kapanlagi.com - Perselingkuhan telah membuat hubungan Robert Pattinson dan Kristen Stewart berantakan. Namun kini, muncul foto-foto mesra pasangan itu. Apakah mereka bersama kembali?
Tentu saja tidak. Foto-foto itu tak lain adalah still terbaru TWILIGHT yang diambil sebelum berita perselingkuhan Kristen terkuak. Kini, foto-foto itu resmi dirilis dalam rangka promosi film TWILIGHT.
Dalam still tersebut, pasangan tersebut tampak dilanda cinta yang sangat dalam. Salah satu foto menggambarkan keduanya sedang berpose di taman bunga yang indah.
Foto lain juga menggambarkan keduanya saling berpelukan dan berpegangan tangan. Selain itu, ada beberapa gambar yang menunjukkan kebersamaan mereka dengan sang buah hati.
Tak ayal, foto-foto ini benar-benar membuat Twihard miris. Kemesraan yang tampak saat itu benar-benar bertolak belakang dengan apa yang terjadi sekarang.
Robsten berpisah sejak Kristen ketahuan berselingkuh dengan sutradara SNOW WHITE AND THE HUNTSMAN, Rupert Sanders. Pasangan itu telah sama-sama meninggalkan rumah yang mereka tinggali bersama. (dym/ris)

Kamis, 16 Agustus 2012

9 FRATER BHK SERAH SETIA SEUMUR HIDUP



          Maumere - Bertepatan dengan Pesta Maria Diangkat ke Surga Minggu (12/8) di Katedral Maumere, 9 frater  Kongregasi Frater Bunda Hati Kudus (BHK) mengikrarkan  Kaul  Kekal di hadapan  Superior Fr. M. Simon, BHK dan disaksikan Vikjen Keuskupan Maumere P. Dr. Wilem Djulei Conterius, SVD, 13 imam konselebran, biarawan/ti, undangan, umat paroki St. Yosef Maumere. Ikrar Kaul Kekal yang bertema “Aku Hadir Demi Engkau” tersebut dimeriahkan oleh koor peserta didik SMAK Frateran pimpinan  Ibu Edel dan Frater M. Albert, BHK. Perayaan diawali dengan upacara adat dan wewar huler wair (para yubilaris direciki dengan air kelapa muda, bahasa Sikka, red) oleh bapak Daniel Gaseng.
          Vikjen, dalam homilinya menegaskan, keputusan 9 Frater BHK untuk memilih jalan hidup membiara hendaknya tidak salah jalan dan tidak keliru. Mereka harus  mencontohi Santa Perawan Maria dengan kerendahan hati menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah dan sesama. Sebagai Frater lanjut Vikjen harus betul-betul mempersatukan diri dengan Yesus dalam doa, keheningan dan mati raga. ”Dengan kuasa Roh Kudus para frater harus mewartakan kabar gembira kepada kaum papa. Sebagai nabi-nabi kecil harus menyuarakan kebenaran dan keadilan,” tandas mantan Rektor Universitas Nusa Nipa Maumere ini. “Yesus memanggil Anda untuk tinggal bersama DIA dan menjadi sahabat-Nya yang setia dan konsisten. Mewartakan sabda Tuhan kepada orang banyak tentang Yesus yang menderita dan bangkit demi keselamatan manusia. Visi dan misi Yesus harus menjadi bagian yang utuh dalam diri para Frater. Tugas para Frater membasmi kekerasan, KKN dan krisis nilai yang terjadi di era globalisasi” demikian ujar Doktor Misiologi tersebut.
          Pemimpin umum Kongregasi Frater BHK, Fr. Maria Simon, BHK pada kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada Ke 9 Frater yang rela bergabung dengan kongregasi Frater Bunda Hati Kudus.”Tawaran hidup yang ditawarkan zaman sekarang tidak menjadi halangan untuk memilih jalan hidup ini. Keberanian untuk bergabung dengan kongregasi sangat kami hargai,” ungkap Fr. Simon.
          Mewakili orangtua dari 9 Frater  Bapak Laurensius meminta para frater untuk selalu setia dengan panggilan hidup membiara. “Kaul tidak hanya sekedar ucapan bibir tapi harus betul-betul dihayati dalam hidup sampai ajal menjemput,” jelas Laurens. Sedangkan Frater M. Oswaldus BHK mewakili teman-temannya meminta dukungan doa dari umat agar mereka tetap setia dalam panggilan hidup mereka.
          Kesembilan Frater yang kaul kekal adalah Fr. M.Asterius, BHK asal Mauponggo Nagakeo, Frater M. Oswaldus,BHK asal Ende, Frater M. Agustinus, BHK asal Ende, Frater M. Faustinus, BHK, asal Kefamenau, Timor Tengah Utara, Frater M. Lodovikus,BHK asal Mbay Nagakeo, Frater M. Yuvensius, BHK, asal Mataloko, Frater M. Adolfus BHK, asal Ende. Sedangkan Frater M. Chrisostomus,BHK, dan Frater M. Kalixtus,BHK asal Flores Timur.    (Yuven Fernandez)                          

KAUL PERDANA DAN KAUL KEKAL PARA FRATER SERIKAT SABDA ALLAH (SVD) PROVINSI JAWA


Para Frater yang Berkaul Kekal, Demi Misi Gereja
MALANG - Sebanyak 16 kaum muda dalam Serikat Sabda Allah (SVD) Surya Wacana-Malang mengikrarkan Kaul Perdana dan Kekal di Kapela Susteran Misericordia Malang, pada Rabu, 15 Agustus 2012. Dari 16 orang yang mengikrarkan kaul-kaul kebiaraan mereka; 6 orang yang berkaul Kekal dan 10 orang berkaul perdana; sementara sehari sebelumnya 44 orang Frater dan bruder membaharui kaul-kaul kebiaraan mereka. Para Frater yang mengikrarkan kaul kekal adalah: Fr. Emanuel I Gusti Ngurah Aswin, SVD, Fr. Antonius Yohanes Lelaona, SVD, Fr. Alfonsus Nahak, SVD, Fr,. Yohanes I Wayan Purnawan, SVD, Fr. Fransiskus Telambanua, SVD, dan Fr. Yulius Katu, SVD. Sementara para frater yang mengikrarkan kaul perdana adalah: Fr. Yohanes Boslan Wempi Siahan, Br. Agustinus Jalung, Fr. Agustinus Kelan, Fr. Hendrikus Kembarto Marbun, Fr. Fransiskus Mayrezky Diaz, Kristophorus Retas Steprih, Fr. Evaristus Sanggo Raja, Fr. Sixtus Sandro Simanjorang, Fr. Candra Susilo Simamora, dan Fr. F. X. Sopan Rudian Lumbantorunan. Salah satu dari ke 6 frater tersebut adalah anak tunggal dalam keluarga, namun semangat panggilannya untuk meninggalkan orangtua semata wayang tidak pudar. Semua hanya bagi Allah.
            Perayaan Ekaristi dipimpin langsung oleh Pater Provinsial SVD Jawa, Pater Felix Kadek Sunartha, SVD. Dalam Kotbahnya, Pater Felix menekankan pentingnya meneladani Bunda Maria dalam menjalani panggilan hidup sebagai birawan misionaris yang siap diutus ke mana saja. Bunda Maria adalah sosok pribadi yang terbuka pada Allah Roh Kudus, sehingga ia mampu menjadi pribadi yang setia dan terbuka pada setiap pelayanan kepada sesama.
Usai perayaan Ekaristi, dilanjutkan dengan ramah tamah di Aula Magna SVD “Surya Wacana” Malang. Segenap Komunitas SVD Surya Wacana mengucapkan Proficiat untuk para Frater dan Bruder yang telah  mengikrarkan Kaul Perdana dan Kaul Kekal, maju terus pantang Mundur, You are never walk alone. (Filip Tulus)

Lokakarya Pendidikan Gereja Katolik Paroki Santo Yakobus Citraland Surabaya


Melatih Anak Menjadi Cerdik


Surabaya - Era globalisasi yang begitu pesat dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang disertai pengembangan tingkat literasi generasi muda terhadap teknologi multimedia, membawa dampak menurunnya fokus perhatian dan rasa penghargaan para generasi muda  terhadap para pendidik yang mengajar dengan teknik konvensional. Terlebih lagi, rendahnya pemahaman para pendidik terhadap potensi dan talenta siswa menjadi kendala dalam merebut perhatian dari siswa selama proses pembelajaran di kelas. Hal ini pada gilirannya akan menurunkan efektivitas proses pembelajaran dan pendidikan nilai di kelas.
Upaya peningkatan pemahaman dan pengenalan para pendidik terhadap potensi dan talenta siswa secara pribadi menjadi kebutuhan yang urgen dalam mentransfer ilmu pengetahuan, keterampilan, sikap perilaku yang baik, dan pendidikan nilai bagi siswa. Tidak dapat dipungkiri bahwa bidang pengembangan pendidikan, baik formal, non-formal, maupun informal, berperan penting dalam pembangunan suatu bangsa.
Berdasarkan analisis kebutuhan dan identifikasi akar permasalahan tersebut, dirasakan perlu meningkatkan pemahaman, keterampilan, dan perilaku para pendidik dalam mengelola proses pembelajaran bagi generasi muda. Ini membantu  memotivasi para pendidik, baik secara pribadi maupun bersama-sama dalam  membangun suasana pembelajaran di kelas yang kondusif demi pencapaian proses pendidikan yang bermutu bagi generasi muda. Demikianlah proses pemindahan ilmu pengetahuan, keterampilan, sikap perilaku yang baik, dan pendidikan nilai dapat berjalan secara efektif melalui interaksi yang berkualitas antara para pendidik dengan siswa.
Terinspirasi oleh semangat tersebut, Seksi Pendidikan Dewan Pastoral Paroki Santo Yakobus Citra Land, Surabaya menyelenggarakan kegiatan Lokakarya dengan tema “Melatih Anak Menjadi Cerdik” bagi para insan pendidikan Katolik (pendidik) khususnya Guru SMP dan SMA (sekolah Katolik dan non-Katolik), serta para Pendamping Kelompok BIAK, Pra-REKAT, REKAT, dan Orang Muda Katolik. Ketua Seksi Pendidikan Paroki,  Fransiscus Kuncoro Foe, mengatakan bahwa forum ini juga diharapkan dapat menjadi sarana berbagi pengalaman dan berdialog dalam upaya meningkatkan peran dan kontribusi demi menciptakan pendidikan yang bermutu di lingkungan/kelompok dan sekolahnya masing-masing. “Diharapkan para pendidik Katolik tetap bersemangat dan saling peduli, dan merasa sebagai saudara seiman dalam mengembangkan pendidikan bagi para generasi muda, sebagai calon pemimpin dan pengambil keputusan di masa mendatang,” ujar Kuncoro.
Hadirkan motivator berpengalaman
Vincentius Krishnamurti
               Tujuan dan target dari kegiatan yang dilakukan ini, Kata Kuncoro, yakni: Pertama, meningkatkan kemampuan dan teknik para insan pendidikan dalam melatih anak menjadi cerdik melalui tantangan yang diberikan sesuai dengan situasi dan kehidupan nyata. Kedua, meningkatkan persaudaraan iman dan rasa solidaritas antara para insan Katolik yang berkarya dalam dunia pendidikan formal (guru) dan informal (pendamping kelompok generasi muda). Ketiga, meningkatkan kesadaran, partisipasi, dan rasa tanggung jawab dari para insan pendidikan akan tugas panggilan sebagai pendidik dalam arti yang sebenarnya. Keempat, meningkatkan kesadaran para pendidik tentang perlunya pemahaman akan potensi dan talenta siswa secara pribadi agar mereka dapat menjadi pribadi yang utuh dan berkarakter. Kelima, meningkatkan kesadaran akan peran yang strategis para pendidik di dalam upaya untuk menciptakan pendidikan yang bermutu bagi calon pemimpin masa depan.
         Kegiatan lokakarya pendidikan ini dilaksanakan dalam dua gelombang, yakni pada Mei bertempat di Balai Paroki dan akhir Juli 2012 lalu di Pastoran Gereja Santo Yakobus. Lokakarya ini menghadirkan narasumber seorang Mindset Motivator dari Jakarta, Vincentius Krishnamurti.
         Krishnamurti menyampaikan indikator-indikator keberhasilan yang mencakup,  persaudaraan iman dan rasa solidaritas antara para insan Katolik yang berkarya di dalam dunia pendidikan formal (guru) dan informal (pendamping kelompok generasi muda). Kemudian timbulnya kesadaran, partisipasi, dan rasa tanggung jawab dari para insan pendidikan akan tugas panggilan sebagai pendidik dalam arti yang sebenarnya. Diharapkan timbul kesadaran  dari para pendidik tentang perlunya pemahaman akan potensi dan talenta siswanya secara pribadi, agar mereka dapat menjadi seorang pribadi yang utuh dan berkarakter, serta timbulnya kesadaran akan peran yang strategis dari para pendidik di dalam upaya untuk menciptakan pendidikan yang bermutu bagi para calon pemimpin masa depan. “Performance yang luar biasa tergantung pada keselarasan pikiran, tubuh dan emosi yang mana akan selaras bila ter-integrasi,” ucap Krishnamurti. Kepada peserta lokakarya Krishnamurti menyampaikan bahwa untuk sukses IQ (intelegence quality) saja tidak cukup, kita perlu memiliki kemampuan olah pikiran dan olah perasaan. (Parulian Tinambunan – Surabaya).


Talk Show dan Bedah Buku “Panduan Praktis Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)”


KESIAPAN ORANG TUA DALAM POLA ASUH ANAK


Surabaya - Sering kita mendengar istilah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Tapi apa dan bagaimana sebenarnya PAUD masih simpang siur. Dalam Talk Show yang diadakan di Toko Buku Gramedia Tunjungan Plaza Surabaya jelang akhir Juli lalu, penulis Suzie The Trainer membagi pengalaman dan pengetahuannya ketika masih menjadi guru di Singapore National Academy Surabaya (tahun 2004-2006) dan catatan pribadi hasil diskusinya dengan banyak pakar pendidikan anak dari luar negeri. Semua penerapan pola asuh yang selama ini kurang tepat diulas secara terbuka dalam acara yang sekaligus merupakan Bedah Buku yang berjudul “Panduan Praktis Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)” terbitan Elex Media Komputindo.
Menurutnya ada beberapa hal yang perlu disadari orangtua, diantaranya adalah kesiapan mental untuk berkorban dalam mengasuh anak serta selalu menambah pengetahuan tentang pendidikan anak di samping kesiapan finansial. Banyaknya Baby School dan program-program sejenis yang muncul terutama di kota-kota besar karena keinginan orangtua yang cenderung mencari cara termudah dan praktis memenuhi kebutuhan anak-anaknya; sementara hal tersebut belum tentu tepat. Misalnya program Baby Spa dimana bayi dipijat oleh seorang terapis, padahal seharusnya bayi dipijat oleh orangtuanya sendiri untuk menumbuhkan hubungan emosional yang dekat dengan orangtua.
Talk Show dan Bedah Buku yang  berlangsung sekitar 2 jam itu, Suzie Sugijokanto yang akrab disapa Suzie menekankan pentingnya fungsi ASI untuk kekebalan tubuh bayi dan menghindari alergi pada bayi, yang akhir-akhir ini jumlah penderitanya meningkat cukup signifikan. Di samping itu, kesabaran orangtua juga dituntut, terutama ketika bayi belajar menelan dan mengunyah makanan padat pada awal masa penyapihan. Suzie menganjurkan untuk tetap membuat makanan bayi yang murni dari bahan-bahan alami seperti daging dan sayur-sayuran yang sudah direbus matang serta buah-buahan yang sudah masak tanpa tambahan gula, garam dan bahan kimia lainnya demi keseimbangan nutrisi anak. Bukan dengan pengganti makanan padat instan yang banyak beredar di pasaran! “Memang cara itu sangat merepotkan terutama bagi ibu-ibu yang sibuk bekerja, tapi apalah artinya itu semua demi masa depan kesehatan keturunan kita” jelasnya Suzie.
Di antara sebagian besar pengunjung toko yang hadir dalam Talk Show tersebut tidak sedikit para bapak yang yang aktif menanyakan segala hal yang berhubungan dengan pendidikan anaknya. Seorang bapak sangat tertarik dan menanyakan kapan tepatnya anak  sudah dapat masuk sekolah formal. Suzie menerangkan bahwa lebih baik setelah anak berusia 3 tahun baru dapat dikirim ke sekolah. Anak usia di bawah 3 tahun, menurut Suzie adalah usia-usia yang masih membutuhkan kedekatan emosional dengan orangtuanya.

Acara ditutup dengan pemberian diskon sebesar 10% khusus untuk pembelian buku dari Suzie The Trainer pada hari itu juga. Para peserta menyambut dengan antusias kehadiran buku “Panduan Praktis Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)”. Ekspresi positif tersebut terungkap dalam sesi foto bersama dan secara bergiliran meminta tanda tangan penulis sebelum meninggalkan Toko Buku Gramedia Tunjungan Plaza Surabaya tersebut.  (Suz)

Kamis, 09 Agustus 2012

Veronica Karbiya Floresta Jawari: Berlari Mengejar Prestasi


Veronica Karbiya Floresta Jawari
Olahraga lari tentu tidak asing bagi banyak orang. Lari itu menyehatkan dan menjadikan tubuh segar untuk beraktivitas, namun berbeda dengan Veronica Karbiya Floresta Jawari, Atlit Lari  berdarah Maumere-Jogjakarta, kelahiran Batam 17 Mei 1999. Berlari, bagi putri pasangan Karel Anot dan Th. Rubiyanti  ini, merupakan bagian dari mengejar prestasi. Alasan inilah yang membawa anak kedua dari 3 bersaudara ini mengharumkan nama kontingen  kota  Batam  dengan  mempersembahkan  2  medali  emas  di  nomor  lari  1500  M dan  800  M  pada   Pekan  Olahraga  Pelajar  Prov.  Kepri  di  Tanjung  Balai  Karimun beberapa bulan lalu. Bukan hanya itu saja prestasi yang diraih Veronica, beberapa nomor lari juga telah dikantonginya, antara lain: Medali emas nomor 5000 M pada Pekan Olahraga Kota Batam 2009, medali emas Nomor 5000 M Pekan Olahraga Prov. Kepri Desember 2010, medali  emas  kejurda  atletik  Prov. Kepri  2012, serta medali emas 80 M kota Batam 2012.
            Terlahir dari keluarga yang sederhana dan hidup apa adanya, tidak mematahkan semangat  berlatih  Veronica untuk  meraih  prestasi  gemilang. Ayahnya, sehari-hari  berprofesi  Satpam dan terlibat sebagai pelatih  Sasana  Citramas  Sport  Club menuturkan  suka dukanya mengantar anaknya mencapai prestasi. „Perjuangan waktu melatih pertama  susahnya bukan main, harus melatih cara jalan; setelah benar cara  jalan, mereka dilatih  teknik berlari dan pernapasan. Kadang lucu lihat mereka merengek minta istirahat padahal baru berlari kurang dari 2 menit, tapi dengan dorongan dan  semangat mereka, hari-hari  berikutnya mereka sudah bisa berlari 15 menit, 30 menit bahkan sampai 1 jam  dan sebulan mereka  berlatih. Kebetulan ada event lari marathon 10 K di Batam; mereka bertiga (2 laki dan 1 perempuan)  menjuarai  lomba lari tersebut, maka terheran-heranlah orang karena selama ini di Batam ada atlitnya,  kok kalah  sama  anak  kecil. Kami diundang di Batam TV untuk wawancara LIVE.  Mereka  senang sekali  karena  masuk  TV dan dari situ muridku yang 3 orang menjadi 20 orang; atas prestasi anak-anak ini, kami sekarang masuk di Citramas  sport Club. Sekarang mereka makin semangat berlatih,  apalagi  Veronica, dia ingin  membahagiakan  neneknya  di  surga“  kisah  Karel  Anot,  pria  kelahiran, Wolokoli,   Maumere,  Flores.  
Floresta didampingi sang ayah, Karel Anot
            Rupanya siswa SMP Negeri 016 Batam ini tidak lepas dari spirit dari seorang nenek yang selalu memiliki harapan-harapan besar bagi cucu tercintanya tersebut. “Saya senang. Nenek saya ingin saya menjadi atlit yang terkenal” ungkap Veronika mengenang sang Nenek yang telah berpulang. Impian sang nenek tersebut terjawab sejak Veronika duduk di bangku kelas V SD Swasta Hidup Baru Batam; bakat atlit Veronika mulai terbentuk. Melihat ketertarikan Veronika akan dunia atlit sangan Ayah lantas memberikan spirit bagi anaknya untuk mulai berlatih, bahkan sang Ayah tidak segan-segan mengorbankan cincin tunangannya demi mensponsori putri kesayangannya menggapai puncak kesuksesan. Gadis yang terlihat biasa-biasa saja di sekolah ini pun semakin bersemangat untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan emas menjadi seorang atlit terkenal. “Ada tiga hal yang  harus dipegang oleh Veronika yakni berdoa, usaha, dan kerja keras” pesan Karel pada putrinya. Harapan veronika ke depan, “Saya mau menjadi atlit lari terkenal di Indonesia. Untuk itu saya harus semangat, berdoa dan bekerja keras serta rajin berlatih” harap Veronika penuh semangat. (Primus-Redaktur Pelaksana Majalah Keluarga KANA)
           

Rabu, 08 Agustus 2012

Pesan Nafsiah Mboi Soal Pacaran yang Sehat

MEMPERINGATI Hari Anak Nasional 2012, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi berpesan mengenai perilaku remaja yang dapat mempengaruhi kesehatannya. Menurutnya, kepemilikan iman yang kuat dan pembentukan moral yang baik sangat perlu ditanamkan pada diri setiap remaja. Hal ini menjadi salah satu cara guna menjaga pembangunan kesehatan generasi muda.
Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi

Tren seks bebas yang mulai merasuki anak muda sekarang merupakan peringkat pertama dalam penyebaran HIV di kota-kota besar, tak terkecuali di Indonesia. Sebanyak 51,3 persen penyebaran HIV di Indonesia terjadi akibat hubungan seks bebas dan angka tersebut semakin menanjak di kalangan anak muda dan pekerja.

Ancaman HIV/AIDS pada kalangan remaja salah satunya disebabkan oleh perilaku berpacaran. Tak menutup mata akan hal ini, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi memberi pesan kepada para remaja.

"Masa pacaran sebenarnya masa yang seharusnya digunakan untuk berkenalan dengan calon pasangan. Sehingga supaya kalau nanti masuk ke jenjang pernikahan, terhindar dari perceraian dan ketidakcocokan karena sudah saling mengenal. Pacaran sehat adalah pacaran yang wajar-wajar saja, tidak boleh sampai menjurus ke perilaku yang menyimpang dan berisiko bagi kesehatan," tutur Nafsiah dalam seminar Hari Anak Nasional 2012 di hadapan pelajar SMA dan SMK yang diundang Kemenkes di Ruang Siwabessy Kemenkes RI, Jakarta, Jumat (13/7/2012).

Nafsiah menyayangkan para remaja seringkali menjadikan masa-masa berpacaran hanya ingin mencari nafsu semata.

"Yang tidak boleh pacaran adalah jika tidak bisa menahan nafsu. Karena saat remaja sedang terjadi pertumbuhan dan perkembangan hormon-hormon seksual. Awalnya mulai dari meraba-raba dan berujung pada perilaku yang berisiko. Itu yang harus diwaspadai dan dihindari," ucapnya.

Nafsiah berpesan agar masa remaja tetap indah dan sehat, carilah teman dekat (pacar) yang baik.

"Ingat, jika mau pacaran, pilihlah pacar yang baik. Pacar yang baik bisa membuat diri kita menjadi pribadi yang baik. Jalani pacaran yang sehat. Pacaran yang sehat adalah yang berperilaku wajar, tidak berperilaku menyimpang dan dapat menuai risiko pada kesehatan. Seks bebas dan narkoba merupakan perilaku-perilaku berisiko pada kesehatan," tutupnya.
(tty-http://health.okezone.com)

Volume III Buku „Jesus of Nazareth” karya Paus Benediktus XVI


Paus Benediktus XVI telah menyelesaikan Volume III bukunya yang berjudul “Jesus of Nazareth” yang didedikasikan bagi sejarah masa kecil Yesus. Bapa Suci menjelaskan bahwa buku volume ketiga ini adalah pelengkap bagi kedua buku sebelumnya, yang merupakan terjemahan dari bahasa Jerman ke dalam beberapa bahasa, termasuk Inggris. Harapan Paus bahwa buku tersebut juga dapat diterbitkan dalam berbagai bahasa. Beberapa karya Paus Benediktus XVI yang telah terbit dalam bentuk ensiklik dan anjuran apostolik, seperti Deus caritas est (2005), Spe salvi dan Sacramentum Caritatis (2007), Caritas in veritate (2009). (Primus-News.va)

Dua Doktor Gereja Baru: St Hildegard dari Bingen dan St. Johanes dari Avila


St Hildegard dari Bingen
Ribuan peziarah memadati halaman St. Petrus dengan berdoa Regina Coeli bersama Paus Benediktus XVI beberapa bulan lalu. Peristiwa itu menandakan pembukaan Pertemuan Sinode Para uskup XIII tentang Evangelisasi Baru dalam Pewartaan Iman Katolik. Berkaitan dengan evangelisasi tersebut, secara khusus dikenangkan dua sosok Doktor Gereja yang baru saja diumumkan Paus Benediktus XVI oktober tahun lalu, yakni St Hildegard dari Bingen dan St. Johanes dari  Avila. Bapa Suci mengungkapkan kegembiraannya, „Saya senang  mengumumkan bahwa pada 7 Oktober lalu, pada hari pembukaan Pertemuan Sinode Para uskup, St Hildegard dari Bingen dan St. Johanes dari  Avila sebagai Doktor Gereja“.
St. Johanes dari  Avila
            Gelar doktor Gereja diberikan kepada para kudus yang ajaran teologinya benar sepanjang masa. Sebelumnya, Paus Paulus VI memilih dua doktor Gereja: St. Teresa avila dan St. Catherina  dari Siena. Masa Johanes Paulus II, memilih seorang doctor Gereja baru pada tahun 1997, yakni St. Theresa Lisieux. Paus Benediktus XVI menyebut dua doktor pada Oktober tahun lalu. Sehingga total ada 35 doktor Gereja.
            Gelar doktor tidak berhubungan dengan fungsi hirarkhi Magisterium. Melalui Pembaptisan, semua orang turut berpartisipasi dalam imamat umum semua orang beriman. „Dalam janji terhadap iman“ ungkap Paus Paulus VI ketika mengumumkan gelar doktor Gereja bagi St. Teresa dari Yesus. „banyak wanita yang mencapai puncak kemuliaan, bahkan dimana kata-kata dan tulisan mereka menjadi terang dan penuntun bagi kehidupannya“. (Ed. Anthoni)