KESIAPAN ORANG TUA DALAM POLA
ASUH ANAK
Surabaya - Sering kita mendengar istilah “Pendidikan Anak Usia Dini” (PAUD). Tapi apa dan bagaimana sebenarnya PAUD masih simpang siur.
Dalam Talk Show yang diadakan di Toko Buku Gramedia Tunjungan Plaza Surabaya jelang
akhir Juli lalu, penulis Suzie The
Trainer membagi pengalaman dan pengetahuannya ketika masih menjadi guru di
Singapore National Academy Surabaya (tahun 2004-2006) dan catatan pribadi hasil
diskusinya dengan banyak pakar pendidikan anak dari luar negeri. Semua
penerapan pola asuh yang selama ini kurang tepat diulas secara terbuka dalam acara
yang sekaligus merupakan Bedah Buku yang berjudul “Panduan Praktis Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)” terbitan Elex
Media Komputindo.
Menurutnya ada beberapa hal
yang perlu disadari orangtua, diantaranya adalah kesiapan mental untuk
berkorban dalam mengasuh anak serta selalu menambah pengetahuan tentang
pendidikan anak di samping kesiapan finansial. Banyaknya Baby School dan program-program sejenis yang muncul terutama di
kota-kota besar karena keinginan orangtua yang cenderung mencari cara termudah
dan praktis memenuhi kebutuhan anak-anaknya; sementara hal tersebut belum tentu
tepat. Misalnya program Baby Spa
dimana bayi dipijat oleh seorang terapis, padahal seharusnya bayi dipijat oleh
orangtuanya sendiri untuk menumbuhkan hubungan emosional yang dekat dengan
orangtua.
Talk Show dan Bedah Buku
yang berlangsung sekitar 2 jam itu, Suzie
Sugijokanto yang akrab disapa Suzie menekankan pentingnya fungsi ASI untuk
kekebalan tubuh bayi dan menghindari alergi pada bayi, yang akhir-akhir ini
jumlah penderitanya meningkat cukup signifikan. Di samping itu, kesabaran
orangtua juga dituntut, terutama ketika bayi belajar menelan dan mengunyah
makanan padat pada awal masa penyapihan. Suzie menganjurkan untuk tetap membuat
makanan bayi yang murni dari bahan-bahan alami seperti daging dan sayur-sayuran
yang sudah direbus matang serta buah-buahan yang sudah masak tanpa tambahan
gula, garam dan bahan kimia lainnya demi keseimbangan nutrisi anak. Bukan
dengan pengganti makanan padat instan yang banyak beredar di pasaran! “Memang cara itu sangat merepotkan terutama bagi ibu-ibu yang
sibuk bekerja, tapi apalah artinya itu semua demi masa depan kesehatan
keturunan kita” jelasnya Suzie.
Di antara sebagian besar
pengunjung toko yang hadir dalam Talk
Show tersebut tidak sedikit para bapak yang yang aktif menanyakan segala
hal yang berhubungan dengan pendidikan anaknya. Seorang bapak sangat tertarik
dan menanyakan kapan tepatnya anak sudah dapat masuk sekolah formal. Suzie menerangkan bahwa lebih baik setelah
anak berusia 3 tahun baru dapat dikirim ke sekolah. Anak usia di bawah 3 tahun,
menurut Suzie adalah usia-usia yang masih membutuhkan kedekatan emosional
dengan orangtuanya.
Acara ditutup dengan pemberian diskon sebesar 10%
khusus untuk pembelian buku dari Suzie
The Trainer pada hari itu juga. Para peserta menyambut dengan antusias
kehadiran buku “Panduan Praktis Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)”. Ekspresi
positif tersebut terungkap dalam sesi foto bersama dan secara bergiliran
meminta tanda tangan penulis sebelum meninggalkan Toko Buku Gramedia Tunjungan
Plaza Surabaya tersebut. (Suz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar