Maumere - Bertepatan dengan Pesta Maria Diangkat ke Surga Minggu (12/8) di Katedral
Maumere, 9 frater Kongregasi Frater Bunda Hati Kudus (BHK) mengikrarkan Kaul Kekal di hadapan Superior Fr. M. Simon, BHK dan disaksikan
Vikjen Keuskupan Maumere P. Dr. Wilem Djulei Conterius, SVD, 13 imam
konselebran, biarawan/ti, undangan, umat paroki St. Yosef Maumere. Ikrar Kaul
Kekal yang bertema “Aku Hadir Demi Engkau” tersebut dimeriahkan oleh koor peserta didik SMAK Frateran pimpinan Ibu Edel dan Frater M. Albert, BHK. Perayaan diawali dengan upacara adat dan wewar huler
wair (para yubilaris direciki dengan air kelapa muda, bahasa Sikka, red) oleh
bapak Daniel Gaseng.
Vikjen, dalam homilinya
menegaskan, keputusan 9 Frater BHK untuk memilih jalan hidup membiara hendaknya
tidak salah jalan dan tidak keliru. Mereka harus mencontohi Santa Perawan Maria dengan
kerendahan hati menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah dan sesama. Sebagai
Frater lanjut Vikjen harus betul-betul mempersatukan diri dengan Yesus dalam
doa, keheningan dan mati raga. ”Dengan kuasa Roh Kudus para frater harus
mewartakan kabar gembira kepada kaum papa. Sebagai nabi-nabi kecil harus
menyuarakan kebenaran dan keadilan,” tandas mantan Rektor Universitas Nusa Nipa
Maumere ini. “Yesus memanggil Anda untuk tinggal bersama DIA dan menjadi
sahabat-Nya yang setia dan konsisten. Mewartakan sabda Tuhan kepada orang
banyak tentang Yesus yang menderita dan bangkit demi keselamatan manusia. Visi
dan misi Yesus harus menjadi bagian yang utuh dalam diri para Frater. Tugas
para Frater membasmi kekerasan, KKN dan krisis nilai yang terjadi di era globalisasi”
demikian ujar Doktor Misiologi tersebut.
Pemimpin umum Kongregasi
Frater BHK, Fr. Maria Simon, BHK pada kesempatan itu mengucapkan terima kasih
kepada Ke 9 Frater yang rela bergabung dengan kongregasi Frater Bunda Hati
Kudus.”Tawaran hidup yang ditawarkan zaman sekarang tidak menjadi halangan
untuk memilih jalan hidup ini. Keberanian untuk bergabung dengan kongregasi
sangat kami hargai,” ungkap Fr. Simon.
Mewakili orangtua dari 9
Frater Bapak Laurensius meminta para
frater untuk selalu setia dengan panggilan hidup membiara. “Kaul tidak hanya
sekedar ucapan bibir tapi harus betul-betul dihayati dalam hidup sampai ajal
menjemput,” jelas Laurens. Sedangkan Frater M. Oswaldus BHK mewakili
teman-temannya meminta dukungan doa dari umat agar mereka tetap setia dalam
panggilan hidup mereka.
Kesembilan Frater yang kaul kekal
adalah Fr. M.Asterius, BHK asal Mauponggo Nagakeo, Frater M. Oswaldus,BHK asal
Ende, Frater M. Agustinus, BHK asal Ende, Frater M. Faustinus, BHK, asal
Kefamenau, Timor Tengah Utara, Frater M. Lodovikus,BHK asal Mbay Nagakeo,
Frater M. Yuvensius, BHK, asal Mataloko, Frater M. Adolfus BHK, asal Ende.
Sedangkan Frater M. Chrisostomus,BHK, dan Frater M. Kalixtus,BHK asal Flores
Timur. (Yuven Fernandez)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar