Veronica Karbiya Floresta Jawari |
Olahraga lari tentu tidak asing bagi banyak orang.
Lari itu menyehatkan dan menjadikan tubuh segar untuk beraktivitas, namun
berbeda dengan Veronica Karbiya Floresta Jawari, Atlit Lari berdarah Maumere-Jogjakarta, kelahiran Batam
17 Mei 1999. Berlari, bagi putri pasangan Karel Anot dan Th. Rubiyanti ini, merupakan bagian dari mengejar prestasi.
Alasan inilah yang membawa anak kedua dari 3 bersaudara ini mengharumkan nama
kontingen kota Batam dengan
mempersembahkan 2 medali
emas di nomor
lari 1500 M
dan 800 M pada Pekan Olahraga Pelajar Prov. Kepri
di Tanjung Balai Karimun
beberapa bulan lalu. Bukan hanya itu saja prestasi yang diraih Veronica,
beberapa nomor lari juga telah dikantonginya, antara lain: Medali emas nomor
5000 M pada Pekan Olahraga Kota Batam 2009, medali emas Nomor 5000 M Pekan
Olahraga Prov. Kepri Desember 2010, medali
emas kejurda atletik
Prov. Kepri 2012, serta medali
emas 80 M kota Batam 2012.
Terlahir
dari keluarga yang sederhana dan hidup apa adanya, tidak mematahkan semangat berlatih Veronica untuk meraih prestasi gemilang. Ayahnya, sehari-hari berprofesi
Satpam dan terlibat sebagai pelatih
Sasana Citramas Sport
Club menuturkan suka dukanya
mengantar anaknya mencapai prestasi. „Perjuangan waktu melatih pertama susahnya bukan main, harus melatih cara
jalan; setelah benar cara jalan, mereka
dilatih teknik berlari dan pernapasan.
Kadang lucu lihat mereka merengek minta istirahat padahal baru berlari kurang
dari 2 menit, tapi dengan dorongan dan
semangat mereka, hari-hari
berikutnya mereka sudah bisa berlari 15 menit, 30 menit bahkan sampai 1
jam dan sebulan mereka berlatih. Kebetulan ada event lari marathon
10 K di Batam; mereka bertiga (2 laki dan 1 perempuan) menjuarai
lomba lari tersebut, maka terheran-heranlah orang karena selama ini di
Batam ada atlitnya, kok kalah sama
anak kecil. Kami diundang di Batam
TV untuk wawancara LIVE. Mereka senang sekali karena masuk TV
dan dari situ muridku yang 3 orang menjadi 20 orang; atas prestasi anak-anak
ini, kami sekarang masuk di Citramas
sport Club. Sekarang mereka makin semangat berlatih, apalagi
Veronica, dia ingin
membahagiakan neneknya di
surga“ kisah Karel Anot,
pria kelahiran, Wolokoli, Maumere, Flores.
Floresta didampingi sang ayah, Karel Anot |
Rupanya
siswa SMP Negeri 016 Batam ini tidak lepas dari spirit dari seorang nenek yang
selalu memiliki harapan-harapan besar bagi cucu tercintanya tersebut. “Saya
senang. Nenek saya ingin saya menjadi atlit yang terkenal” ungkap Veronika
mengenang sang Nenek yang telah berpulang. Impian sang nenek tersebut terjawab
sejak Veronika duduk di bangku kelas V SD Swasta Hidup Baru Batam; bakat atlit Veronika
mulai terbentuk. Melihat ketertarikan Veronika akan dunia atlit sangan Ayah
lantas memberikan spirit bagi anaknya untuk mulai berlatih, bahkan sang Ayah
tidak segan-segan mengorbankan cincin tunangannya demi mensponsori putri
kesayangannya menggapai puncak kesuksesan. Gadis yang terlihat biasa-biasa saja
di sekolah ini pun semakin bersemangat untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan
emas menjadi seorang atlit terkenal. “Ada tiga hal yang harus dipegang oleh Veronika yakni berdoa,
usaha, dan kerja keras” pesan Karel pada putrinya. Harapan veronika ke depan,
“Saya mau menjadi atlit lari terkenal di Indonesia. Untuk itu saya harus
semangat, berdoa dan bekerja keras serta rajin berlatih” harap Veronika penuh
semangat. (Primus-Redaktur Pelaksana Majalah Keluarga KANA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar