Pastor Pius Riana Prabdi |
September lalu menjadi momen yang
sangat berarti bagi umat di Keuskupan Ketapang Kalimantan Barat. Pastor Pius
Riana Prabdi, 45 tahun resmi ditahbiskan menjadi Uskup di Keuskupan tersebut,
setelah pada 25 Juni 2012 lalu, Vatikan memilihnya untuk memimpin Keuskupan
Ketapang setelah mempertimbangkan permohonan pengunduran diri Mgr Blasius
Pujaraharja. Perayaan yang diikuti sejumlah besar umat dirayakan dengan sangat
meriah. Tak terkecuali, Duta Besar Takhta Suci untuk Indonesia Mgr. Antonio
Guido Filipazzi pun turut hadir bersama sekitar 25 uskup dan 60 Imam dari
berbagai keuskupan di Indonesia. Uskup Emeritus Ketapang, Mgr. Blasius
Pujaraharja, didampingi oleh Uskup Agung
Pontianak Mgr Hieronymus Herculanus Bumbun OFMCap dan Mgr Johannes Maria
Trilaksyanto Pujasumarta, Uskup Agung Semarang, mendapat kesempatan istimewa
untuk menahbiskan Pastor Pius.
Dalam
sambutannya, Mgr. Filipazzi menyampaikan ucapan selamat kepada Uskup baru dan
kepada umat Keuskupan Ketapang yang telah lama menantikan hadirnya seorang
gembala yang baru, menggantikan Uskup Emeritus Pujaraharja. Mgr. Puja, demikian
sapaan akrab Uskup Uskup Emeritus Pujaraharja memuji semangat muda Uskup Pius
yang berkenan mempersembahkan diri menggembalakan umatnya. Menyambut tahbisannya,
mantan Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Semarang, Mgr. Pius mengungkapkan
syukur dan terima kasihnya. Harapannya ke depan agar selalu terjalin kerja sama
di antara umat dengan para gembalanya, khususnya dalam ikatan pelayanan penuh
kasih. Mgr. Pius, kelahiran Painiai, Papua adalah alumnus Seminari Menengah
Santo Petrus Kanisius Mertoyudan Magelang, Jawa Tengah (1983). Uskup yang
pernah menjabat sebagai Administrator Keuskupan Semarang ini dikenal sebagai
seorang yang rendah hati dan sabar. Ini tercetus dari motto tahbisan uskupnya: “Serviens
in Caritate” (Pelayanan dalam Kasih), yang diinspirasikan dari Yoh
21:15-18. (Antony)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar