Rabu, 18 April 2012

Agnes Monika: “Puji Tuhan”


Agnes Monica Muljoto

Menjadi artis Internasional merupakan dambaan sebagian besar artis Indonesia, tak terkecuali bagi wanita secantik Agnes Monica Muljoto. Tahun 2011 dan 2012 menjadi permulaan penting melonjaknya karir wanita kelahiran Jakarta, 1 Juli 1986 tersebut untuk go International. Dengan mengusung motto “Dream, believe, and make it happen” Agnes Monika menunjukkan bahwa ia memiliki kemampuan yang setara dengan artis-artis internasional. Hal ini dibuktikan Agnes dengan beberapa bulan lalu ketika ia memenangkan Shorty Awards yang diselenggarakan di Time Center, New York, Amerika Serikat, dimana ia dikabarkan telah menyingkirkan posisi Justin Bieber dan Lady GaGa. Bukan hanya itu saja, tetapi juga berbagai penghargaan Internasional diraih pelantun tembang “Matahariku” tersebut. Agnes Monika meraih gelar penghargaan dalam kategori Singer and Fashion.
Ketika tiba di bandara Internasional, Agnes mengungkapkan rasa syukurnya kepada Tuhan Yesus, Penyelamat, yang telah membimbing Agnes menggapai impiannya selama ini. Itulah kebiasaan Agnes setiap kali meraih prestasi nama Jesus Christ selalu pertama disebutnya. “Mengalahkan Justin Bieber, yah gimana ya…Puji Tuhan saja.. bersyukur punya fans yang sangat mendukung  dan bisa punya kesempatan masuk nominasi itu saja juga bersyukur sekali. Banyak hal yang mesti disyukuri aja” ujar Agnes Monika. Kebanggaan ini tentu saja tidak serta-merta membuat artis yang juga salah satu juri Indonesian Idol ini puas. Sebab ia masih memiliki impian yang besar yakni dapat masuk dalam nominasi Gramy Award, sebuah ajang bergengsi di Amerika Serikat.  
“popularitas dan uang itu akan datang dengan sendirinya, jadi kalau misalkan kita mau dikasi berkat yang sepuluh kali lipat jadi kita harus bekerja lebih keras 20 atau 30 kali lipat lebih daripada orang lain. Istilahnya kita jangan mengeluh, ih aduh…kok dia bisa, gue engga ya? Cari tau kenapa orang lain bisa dan aku ngga. Untuk  mencapai target yang aku pingin belum. Karena target aku tu pingin menang Gramy. Jadi belum, cuman menuju ke sana sudah” seru Agnes yakin akan kesempatannya untuk masuk dalam nominasi Gramy.
Alumni Universitas Pelita Harapan, Jurusan Hukum ini berjanji akan terus berprestasi untuk menghasilkan yang terbaik dari setiap penampilannya sebagaimana yang dipesankan oleh Ibundanya kepadanya. "Ibu saya selalu bilang, jangan fokus sama award-nya. Itu hanya salah satu indikator prestasi. Banyak yang nggak menang award tapi prestasinya baik," kata Agnes menirukan pesan Ibunya ketika diwawancarai salah satu media.
                “Aku bilang itu semua berasal dari mimpi. Aku bisa sampai di sini juga karena dream gitu” pungkas Agnes menapik anggapan orang-orang yang pesimis dengan kiprahnya untuk go Internasional. Bagi pemeran sinetron “Pernikahan Dini” ini, yang terpenting ialah usaha dan kerja keras yang terus-menerus.  
                Awal mula karir Agnes di dunia entertaintment ditekuninya sejak kecil dengan menjadi presenter dan penyanyi cilik. Ketika itu Agnes kecil melantunkan single seperti Si Meong, Bala-Bala, Yess, dan Tralala-Trilili. Momen yang paling berkesan dan mengantarnya mulai terkenal ketika ia terpilih untuk membintangi sinetron “Pernikahan Dini” dengan membawakan lagu soundtracknya sendiri yang berjudul “Pernikahan Dini” dan “Seputih Hati”. Putri kedua dari dua bersaudara ini semakin mengembangkan karirnya dengan merilis album pertamanya yang bertajuk “And The Story Goes…” Hadirnya album ini mendorong Agnes untuk berani bermimpi untuk berprestasi dalam dunia musik internasional. Ia pun memproduksi beberapa album hitsnya antara lain ”Tanpa Kekasihku”, ”Tak Ada Logika”, dan ”Cinta Di Ujung Jalan”. Menarik bahwa dalam album kedua Agnes telah menggandeng Keith Martin, Artis Amerika yang populer dengan lagu “Because of You”. Salah satu lagu populernya  yang menjadi Soundtrack di sinetronnya yang berjudul “Jelita” adalah “Matahariku” yang akhirnya berhasil mengantar Agnes meraih “The Most Favourite Female” MTV INDONESIA AWARDS 2008. Beberapa prestasi lain juga diraihnya antara lain masuk dalam nominasi MTV Europe Music Award, yang menjadi kesempatan bagi Agnes berduet dengan musisi kelas dunia,  Michael Bolton.
Sejak terpilih menjadi salah satu host red carped AMA (American Music Awards) 2010 lalu, artis dengan segudang prestasi ini menjadi sering bolak-balik Indonesia – Amerika. Di ajang bergengsi di Amerika tersebut, Agnes mendapat kesempatan untuk berduet dengan artis asal Meksiko yang juga seorang pemeran telenovela, Christian Chavez. Mereka menyanyikan lagu berjudul En Donde Estas. Agnes sendiri menyanyikan lagu tersebut dalam tiga bahasa sekaligus, yakni Spanyol, Indonesia, dan Inggris, sedangkan Christian tentu menyanyikan lagu tersebut dalam bahasa Spanyol dan Inggris. Ini merupakan penampilan yang tak kalah spektakuler, karena mendapat antusias yang tinggi dari para pencinta musik internasional. Kiprah Agnes yang pantang putus asa tersebut mendapat perhatian berbagai kalangan untuk menyampaikan penghargaan bagi wanita multitalent tersebut. Di antaranya pemilik album SACRREDLY AGNEZIOUS ini mendulang penghargaan Nugraha Bhakti Musik Indonesia 2011 dari  Menteri Kebudayaan dan Pariwisata dan Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu dan Penata Musik Rekaman Indonesia  (PAPPRI), karena kontribusinya bagi perkembangan musik di Indonesia. Dalam ajang musik Asia, Agnes turut bersaing di JpopAsia International Music Awards 2010 dan bersaing dengan bintang-bintang Top Asia. Dalam ajang ini, Agnes menjadi satu-satunya artis Indonesia yang masuk dalam nominasi untuk kategori
·         Favourite Artist
·         Best Female Solo
·         Best Musical Ability
·         Sexiest Female Singer dan
·         Most Want-to-be Girlfriend
                Semua penghargaan yang diterima Agnes Monika menjadi pemicu semangatnya untuk terus menjadi yang terbaik. Baginya penghargaan ini perlu ia pertanggung jawabkan dengan karya-karya monumentalnya baik di ajang nasional maupun internasional. Tentunya segala upaya tersebut tidak menjadikan agnes berbangga dengan dirinya sendiri, sebab ia yakin akan keajaiban Tuhan Yesus yang tetap menjadi sosok istimewa dalam setiap kehidupannya. Itulah sebabnya, Agnes tergolong artis pendatang baru yang kuat bertahan di tengah arus gosip yang melanda sejumlah artis Indonesia. Di samping itu, peran keluarga sangat tinggi mendampingi kiprah Agnes terutama mewujudkan impiannya “go International”. Dukungan keluarga tampak nyata dalam diri kakaknya, Steve, yang sekaligus menjadi managernya sendiri.
                Selain dukungan keluarga, tidak kalah penting juga dukungan para fans yang t5idak pernah merasa bosan dengan penampilan Agnes Monika. Di antaranya seperti yang dialaminya ketika mengadakan Live In Concert pada 15 April lalu di Medan. “Dari berbagai kota yang pernah saya singgahi, tipikal dan karakter fans di Kota Medan ini sangat berbeda sehingga saya sangat senang sekali bila hadir ke sini. Dan bukan yang pertama, sebelumnya saya hadir untuk perkenalan album pun sambutan fans luar biasa, wow. Apalagi saat di bandara luar biasa gila,” ucap Agnes yang melanjutkan pendidikannya di OSU Amerika Serikat dengan Program Distance Education Jurusan Political Science,  dalam suatu temu pers sebelum mulai konser di Convention Centre Santika Hotel Medan. Dukungan para fans diakui Agnes menjadi penguat langkah karirnya dan Putri pasangan Jenny Siswono dan Ricky Suprapto ini tidak pernah berhenti mengucapkan terima kasihnya kepada masyarakat yang telah menerimanya dengan gembira melalui karya-karya spektakulernya. (Anthoni)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar