Minggu, 02 September 2012

Kardinal Carlo Maria Martini, SJ Wafat


Cardinal Carlo Maria Martini, SJ.
Akhir Agustus, Gereja Katolik kembali dikejutkan dengan meninggalnya seorang Kardinal yang cukup terkenal dalam sejarah Gereja, Cardinal Carlo Maria Martini, SJ.
Jenazah Cardinal Carlo Maria Martini, SJ. di Katedral Milan
Cardinal Carlo Maria Martini, SJ, wafat pada hari Jumat, 31 Agustus kemarin dalam usianya yang ke-85, setelah dalam waktu yang lama berjuang melawan penyakit parkinson. Jenazah Kardinal yang akrab disapa Kardinal Martini disemayamkan di Katedral Milan dimana semua kalayak dapat memberikan penghormatan yang terakhir bagi sang Kardinal, Ahli Kitab Suci tersebut. 
Misa pemakamannya akan dilaksanakan pada hari Senin, 3 September pkl. 16.00 waktu Italia di Katedral Milan. Kardinal martini Masuk Serikat Jesus tahun 1944. Kardinal yang menjadi Uskup Milan ini ditahbiskan menjadi imam pada 13 juli 1952.  Beliau juga adalah seorang dosen Kitab Suci di Institut Kitab Suci Kepausan dan sebagai Rektor di Universitas Kepausan Gregorian dimana banyak mahasiswa dari kalangan para imam di Indonesia menamatkan studi Teologi dan Filsafat.
Kardinal Martini dipilih menggantikan Kardinal Giovanni Colombo sebagai Uskup Agung Milan tahun 1980.  Sesudah itu tahun 1983 Kardinal Martini diangkat sebagai Kardinal dan terus melayani di Keuskupan Milan hingga mengundurkan diri pada tahun 2002.  Selama 6 tahun pertama pengunduran dirinya, dia melanjutkan studi Kitab Sucinya di Tanah Suci, sebelum akhirnya penyakit menggerogoti kesehatannya dan kembali ke rumah Jesuit di Gallarate, Italia, dimana beliau memulai studi filsafatnya lebih dari 6 dekade. Kontribusi Kardinal Martini sangat besar dalam pewartaan Sabda Tuhan. Kardinal Martini sangat komitmen terhadap latihan rohani St. Ignatius Loyola.
Bapa Suci Benediktus XV menyampaikan rasa dukacita yang mendalamnya melalui telegram. Paus juga menyampaikan rasa terima kasih yang besar atar ajaran yang luar biasa dari seorang putra Jesuit, seorang dosen Kitab Suci yang sangat termashur, serta seorang Rektor terbaik di Universitas Kepausan Gregorian dan Institut Kitab Suci Kepausan. “Saya ingat juga kompetensi dan pelayanan yang sungguh-sungguh Kardinal Martini terhadap Sabda Allah, selalu mengajak komunitas Gereja untuk menghormati Kitab Suci, khususnya melalui promosi Lectio Divina. Aku mengucapkan doa yang mendalam kepada Tuhan, dengan perantaraan Perawan Maria, semoga Kardinal diterima di sisi-Nya dan masuk ke dalam Yerusalem Surgawi; dan bagi semua yang berkabung atas kematiannya, saya menyampaikan berkat Apostolik!” ujar Bapa Suci Benediktus XVI via telegram. (Anthoni Primus/news.Va)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar