Kamis, 09 Agustus 2012

Veronica Karbiya Floresta Jawari: Berlari Mengejar Prestasi


Veronica Karbiya Floresta Jawari
Olahraga lari tentu tidak asing bagi banyak orang. Lari itu menyehatkan dan menjadikan tubuh segar untuk beraktivitas, namun berbeda dengan Veronica Karbiya Floresta Jawari, Atlit Lari  berdarah Maumere-Jogjakarta, kelahiran Batam 17 Mei 1999. Berlari, bagi putri pasangan Karel Anot dan Th. Rubiyanti  ini, merupakan bagian dari mengejar prestasi. Alasan inilah yang membawa anak kedua dari 3 bersaudara ini mengharumkan nama kontingen  kota  Batam  dengan  mempersembahkan  2  medali  emas  di  nomor  lari  1500  M dan  800  M  pada   Pekan  Olahraga  Pelajar  Prov.  Kepri  di  Tanjung  Balai  Karimun beberapa bulan lalu. Bukan hanya itu saja prestasi yang diraih Veronica, beberapa nomor lari juga telah dikantonginya, antara lain: Medali emas nomor 5000 M pada Pekan Olahraga Kota Batam 2009, medali emas Nomor 5000 M Pekan Olahraga Prov. Kepri Desember 2010, medali  emas  kejurda  atletik  Prov. Kepri  2012, serta medali emas 80 M kota Batam 2012.
            Terlahir dari keluarga yang sederhana dan hidup apa adanya, tidak mematahkan semangat  berlatih  Veronica untuk  meraih  prestasi  gemilang. Ayahnya, sehari-hari  berprofesi  Satpam dan terlibat sebagai pelatih  Sasana  Citramas  Sport  Club menuturkan  suka dukanya mengantar anaknya mencapai prestasi. „Perjuangan waktu melatih pertama  susahnya bukan main, harus melatih cara jalan; setelah benar cara  jalan, mereka dilatih  teknik berlari dan pernapasan. Kadang lucu lihat mereka merengek minta istirahat padahal baru berlari kurang dari 2 menit, tapi dengan dorongan dan  semangat mereka, hari-hari  berikutnya mereka sudah bisa berlari 15 menit, 30 menit bahkan sampai 1 jam  dan sebulan mereka  berlatih. Kebetulan ada event lari marathon 10 K di Batam; mereka bertiga (2 laki dan 1 perempuan)  menjuarai  lomba lari tersebut, maka terheran-heranlah orang karena selama ini di Batam ada atlitnya,  kok kalah  sama  anak  kecil. Kami diundang di Batam TV untuk wawancara LIVE.  Mereka  senang sekali  karena  masuk  TV dan dari situ muridku yang 3 orang menjadi 20 orang; atas prestasi anak-anak ini, kami sekarang masuk di Citramas  sport Club. Sekarang mereka makin semangat berlatih,  apalagi  Veronica, dia ingin  membahagiakan  neneknya  di  surga“  kisah  Karel  Anot,  pria  kelahiran, Wolokoli,   Maumere,  Flores.  
Floresta didampingi sang ayah, Karel Anot
            Rupanya siswa SMP Negeri 016 Batam ini tidak lepas dari spirit dari seorang nenek yang selalu memiliki harapan-harapan besar bagi cucu tercintanya tersebut. “Saya senang. Nenek saya ingin saya menjadi atlit yang terkenal” ungkap Veronika mengenang sang Nenek yang telah berpulang. Impian sang nenek tersebut terjawab sejak Veronika duduk di bangku kelas V SD Swasta Hidup Baru Batam; bakat atlit Veronika mulai terbentuk. Melihat ketertarikan Veronika akan dunia atlit sangan Ayah lantas memberikan spirit bagi anaknya untuk mulai berlatih, bahkan sang Ayah tidak segan-segan mengorbankan cincin tunangannya demi mensponsori putri kesayangannya menggapai puncak kesuksesan. Gadis yang terlihat biasa-biasa saja di sekolah ini pun semakin bersemangat untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan emas menjadi seorang atlit terkenal. “Ada tiga hal yang  harus dipegang oleh Veronika yakni berdoa, usaha, dan kerja keras” pesan Karel pada putrinya. Harapan veronika ke depan, “Saya mau menjadi atlit lari terkenal di Indonesia. Untuk itu saya harus semangat, berdoa dan bekerja keras serta rajin berlatih” harap Veronika penuh semangat. (Primus-Redaktur Pelaksana Majalah Keluarga KANA)
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar