Banyak tuduhan dan cerita negatif ditujukan kepada Mujahidin Taliban
Afghanistan, terutama oleh media-media kafir Barat dan sekutunya. Mereka
dituduh disupport oleh CIA, sangat kejam dan sadis. Taliban juga
dituduh anti pendidikan, khususnya kepada kaum wanita, mengharamkan TV,
dan lain sebagainya. Termasuk mereka sudah dianggap kalah di
Afghanistan. Apakah memang benar demikian? Dapatkan jawapan sebenarnya
dari Juru Bicara rasmi Taliban, Qori Muhammad Yusuf Ahmadi yang ditemu
ramah oleh harian berbahasa Arab, Syarqul Ausath.
|
Abdullah Yusuf Azzam |
|
Mujahidin |
|
Mukhlas,Imam Samudra,Amrozi |
Syarqul Ausath:
Bagaimana
Anda menggambarkan operasi intelijen terhadap penangkapan Mulla Baradar
di wilayah Pakistan? Apakah mereka sudah mengetahui keberadaannya di
Karachi dan menutup mata? Dan apakah Anda yakin bahwa Mulla memberikan
informasi penting kepada Amerika tentang pimpinan Taliban?
Qori Muhammad Yusuf:
Operasi
tersebut merupakan bagian dari perang psikologis terhadap mujahidin.
Media Amerika dan Barat banyak melakukan intimidasi sampai mereka dapat
menyerang psikologis mujahidin dan menekan urat saraf pimpinan untuk
mendapatkan konsesi (surrender) tertentu. Akan tetapi musuh tidak
mendapatkan apapun dari operasi tersebut. Dan Mulla Baradar tidak
memberikan informasi yang bermanfaat bagi musuh. Sebagaimana banyak
terjadi editan dan perubahan yang dilakukan, yang mana informasi yang
dimiliki Mulla Baradar saat ini adalah informasi yang usang,
penyingkapannya tidak berbahaya dan tidak bermanfaat untuk diketahui.
Syarqul Ausath:
Terjadi
banyak simpang siur berkenaan dengan adanya perundingan damai antara
Taliban dan pemerintahan Afghan yang terkahir kali terjadi di pulau
Maladewa. Apa fakta dari berita ini? Dan apa pendapat Anda tentang
pertemuan Jeddah di bawah naungan Khodimul Haromain Asy-Syarifain (raja
saudi) pada tahun lalu?
Qori Muhammad Yusuf:
Tidak
ada perundingan apapun antara Imarah dan pemerintahan Karzai dan apa
yang dipublikasikan tentang perundingan ini. Perundingan tersebut
terjadi antara pihak-pihak atau orang-orang yang menyerah dari Taliban
dengan elemen-elemen pemerintahan Karzai.
Tujuan dari berita
tersebut adalah untuk menghancurkan mental mujahidin dan menyebarkan
kebohongan bahwa para pimpinan mereka berunding dengan apa yang
berlawanan dengan sikap-sikap yang mensyaratkan penarikan mundur
terlebih dahulu dan sebelum yang lainnya. Musuh memilih elemen yang
kooperatif dengannya dan elemen tersebut tidak memiliki hubungan dengan
mujahidin atau Imarah Islam, atau mereka adalah elemen yang telah diusir
dari Taliban sejak lama akibat pelanggaran-pelanggaran yang fatal.
Syarqul Ausath:
Dari
sudut pandang Anda, apakah Anda melihat Saudi sebagai negara islam
layak untuk berpartisipasi dalam mewujudkan perdamaian di Afghanistan?
Qori Muhammad Yusuf:
Saudi
adalah negara islam yang besar yang memiliki peran sangat penting untuk
memaksa Amerika hengkang dari Afghanistan dan menarik mundur pasukannya
dan pasukan sekutunya dari negeri muslim yang terzholimi ini. Pada saat
itulah akan terwujud perdamaian secara riil di Afghanistan. Dan jika
Amerika tidak memenuhi tuntutan Saudi, maka kerajaan bisa
mendeklarasikan jihad pada level umat islam untuk membebaskan
Afghanistan, Irak, Palestina dan mengusir pasukan Amerika dan pasukan
Asing dari seluruh wilayah Arab.
Syarqul Ausath:
Dari sudut pandang Anda, apakah Pakistan memiliki peran vital dan penting untuk mewujudkan perdamaian di Afghanistan?
Qori Muhammad Yusuf:
Seluruh
negara tetangga termasuk Pakistan memiliki peran dalam mewujudkan
perdamaian di negeri tetangga mereka, Afghanistan. Dan pintu masuk
perdamaian adalah keluarnya agresor dari Afghanistan.
Syarqul Ausath:
Apa
yang baru dalam hubungan Taliban dengan Al-Qaeda? Dan apakah
elemen-elemen Arab terlibat dalam perang yang sedang berlangsung di
Afghanistan?
Qori Muhammad Yusuf:
Tidak ada yang baru dalam hubungan tersebut. Dan putra-putra umat yang memiliki ghiroh turut serta dalam jihad bersama kami.
Syarqul Ausath:
Apa fakta bahwa Taliban dikendalikan dari majlis "syuro Quetta" yang dipimpin oleh Mulla Umar?
Qori Muhammad Yusuf:
Menurut
pengakuan pasukan Barat, Imarah mengendalikan lebih dari 70% berbagai
wilayah Afghanistan, maka para pimpinan jihad tidak perlu untuk berada
di luar medan jihad. Desas-desus ini termasuk dalam perang psikologis
yang banyak menjadi fokus Amerika sejak awal terjadinya perang hingga
sekarang. Akan tetapi fokus mereka kian meningkat setelah operasi
militer mereka menemui jalan buntu dan sekarang mereka yakin bahwa
mereka telah kalah dan mereka harus keluar secara menyeluruh dari
Afghanistan.
Syarqul Ausath:
Surat kabar
Amerika, mengutip dari para pejabat militer, menyebutkan bahwa Taliban
bergantung pada lahan-lahan opium untuk mendanai amaliyah-amaliyah
mereka, dan tersebar luasnya lahan-lahan obat terlarang tersebut
merupakan keuntungan terbesar.. Apa fakta dari berita ini?
Qori Muhammad Yusuf:
Menurut
statistik Amerika, pemerintahan Imarah Islam melarang penanaman opium
di negeri ini. Produksi opium pada tahun 2001, tahun bermulanya perang,
mencapai 185 ton yang sebagian besar produksinya dari wilayah-wilayah
yang dikuasai Aliansi Utara yang didukung oleh Amerika, Eropa dan
berbagai negara lainnya. Produksi Afghanistan sebelumnya mencapai 3.600
ton.
Adapun saat ini, setelah invasi Amerika dan penyebaran
150.000 prajurit Amerika, mereka telah mengubah Afghanistan menjadi
lahan opium terbesar di dunia dengan produksi lebih dari 9.000 ton,
meskipun para penguasa dan PBB berusaha untuk memanipulasi angka-angka
dan menjadikannya kurang dari angka tersebut, sekitar 1.000 ton.
Menurut
kepala anti-narkoba Rusia, jumlah tersebut menghasilkan pendapatan
mencapai 640 milyar dolar per tahun. Sementara itu penghasilan petani
tidak mencapai 4 milyar dengan asumsi terbaik. Dan sisa pendapatan
tersebut masuk ke dalam kantong Amerika dan khususnya ke dalam rekening
mafia obat terlarang di Amerika dan Inggris.
Kedua negara
tersebut, Amerika dan Inggris, memiliki pabrik-pabrik pembuat heroin di
Afghanistan. Dan semua pabrik tersebut terdapat di dalam
pangkalan-pangkalan militer yang memiliki penjagaan dan kerahasiaan
maksimum.
Kekuatan militer kedua negara, kemampuan pengawasan
satelit, kontrol udara dan kemampuan untuk menghancurkan target darat
manapun, semua itu mencegah pihak manapun untuk bersaing dalam bidang
tersebut. Hal ini sering membuat marah sejumlah negara sahabat Amerika
yang sebagian negara tersebut memiliki pasukan yang berperang di bawah
komando Amerika di Afghanistan.
Dan sampai saat ini kami tidak
mengetahui apa yang mencegah pasukan Amerika untuk memusnahkan tanaman
opium dengan menyemprotkan materi kimia tertentu dari udara, sementara
itu mereka pernah mengancam (Imarah) untuk melakukannya sebelum pecahnya
perang pada tahun 2001??
Syarqul Ausath:
Apakah
Mulla Wakil Mutawakkil -mantan menteri luar negeri kalian-, Abdus Salam
Dho'if -duta besar kalian di Islamabad- dan Mulla Qosim Halimi
-direktur protokol luar negeri kalian- berbalik melawan Taliban?
Qori Muhammad Yusuf:
Ketiga orang tersebut masing-masing memiliki kondisi khusus:
Mulla Abdus Salam pernah ditahan oleh pasukan Amerika, kemudian dibebaskan dan mereka menempatkannya dalam tahanan rumah.
Wakil
Ahmad Mutawakkil, meskipun menyerahkan diri pada pasukan Amerika, dia
ditahan lebih dari dua tahun oleh pasukan Amerika. Dan setelah
dibebaskan, dia ditempatkan dalam tahanan rumah.
Adapun Qosim Halimi, dia menyerahkan diri kepada pemerintahan Karzai dan saat ini dia termasuk elemen pemerintahan Karzai.
Kami
tidak tahu siapa yang memberi Qosim Halimi gelar "Mulla", apakah
pemerintahan Karzai atau penguasa penjajah ataukah salah ketik dari
Anda??
Mereka bertiga saat ini tidak merepresentasikan Imarah Islam dalam hal apapun.
Syarqul Ausath:
Apa tujuan Taliban saat ini?
Qori Muhammad Yusuf:
Tujuan
kami tidak berubah dari tujuan sebelumnya, yaitu mengusir pasukan asing
dari negeri ini dan mengembalikan pemerintahan islam.
Syarqul Ausath:
Dari mana sumber pendanaan Taliban? Apa benar bahwa sebagian ahlul khoir (orang-orang baik) di teluk Arab membantu kalian?
Qori Muhammad Yusuf:
Bukan penduduk teluk saja, tapi banyak ahlul khoir di dunia islam yang membantu kami..
Akan
tetapi bagian pokok dari pendanaan kami berasal dari musuh itu sendiri,
dan hal itu dengan perolehan mujahidin atas ghonimah dalam jumlah yang
besar di setiap pertempuran, dengan karunia Allah. Mungkin Anda sudah
melihat sebagian rekaman berbagai pertempuran kami dan Anda perhatikan
besarnya ghonimah yang dihasilkan dari satu pertempuran. Dan perlu
diketahui bahwa sebagian besar pertempuran kami tidak terekam. Hasil
ghonimah berupa senjata, amunisi, sampai makanan dan keperluan lainnya
merupakan pendapatan yang besar dan berharga jutaan dolar di pasaran.
Sumber
pokok selanjutnya adalah kontribusi rakyat kami dengan semua kebutuhan
yang mungkin. Dan itu merupakan kesatuan rakyat yang menolong kami
setelah pertolongan dari Allah ta'ala dengan level paling tinggi dari
keteguhan dan persembahan dalam jihad.
Syarqul Ausath:
Berapa jumlah pejuang Taliban?
Qori Muhammad Yusuf:
Kami
sudah menjawab pertanyaan ini dalam interview sebelumnya bahwa jumlah
pejuang kami 24 juta, yaitu jumlah penduduk Afghanistan dikurangi dengan
ribuan pendukung pemerintahan boneka dan penguasa penjajah.
Syarqul Ausath:
Apa
rahasia dari ketidakmampuan Amerika untuk mencapai (menangkap) Mulla
Umar dan Usamah bin Ladin atau syaikh Muhammad Thoyyib Agha atau
Dzabihullah Mujahid atau Qori Yusuf?
Qori Muhammad Yusuf:
Kami
yakin bahwa Allah subhanahu wa ta'ala adalah Yang Menjaga, Menolong dan
Memberi rezeki mujahidin, dan bahwa setiap manusia akan mendapat bagian
umurnya secara penuh dan dia tidak akan dicabut sebelum ajalnya datang,
meskipun manusia berusaha keras dan berkumpul melawannya dalam satu
barisan.
Akidah inilah yang mendorong mujahid-mujahid kami menuju pertempuran di atas kematian dan mereka tidak takut kecuali pada Allah.
Sesungguhnya
Amerika dan seluruh penduduk bumi tidak akan dapat menimpakan musibah
kepada kami dengan sesuatu yang tidak Allah takdirkan bagi kami. Itulah
rahasia kenapa musuh tidak bisa mencapai orang-orang yang Anda sebutkan
tadi. Dan mereka tidak akan pernah menjangkau mereka kecuali jika Allah
berkehendak.
Syarqul Ausath:
Sejauh mana serangan-serangan NATO membahayakan para penduduk sipil tak berdosa?
Qori Muhammad Yusuf:
Kebanyakan
serangan NATO ditujukan secara sengaja untuk memberikan kerugian
terbesar kepada para penduduk untuk memisahkan persatuan antara mereka
dengan putra-putra mereka, mujahidin.
Penduduk sipil menderita sebagian besar kerugian perang berupa jiwa, peralatan, properti, rumah dan mata pencahariaan.
Saksi
paling gamblang dari itu adalah pengakuan komandan militer pasukan
Amerika tentang pembunuhan lebih dari 23 penduduk sipil pada bulan
Februari lalu tahun ini melalui serangan udara pesawat Amerika terhadap
kafilah penduduk di wilayah Uruzjan, namun jumlah korban meninggal yang
sesungguhnya dari pembantaian ini mencapai 32 penduduk, termasuk di
dalamnya para wanita dan anak-anak.
Sesungguhnya pasukan Amerika
dan NATO setiap hari melakukan ratusan kejahatan perang di Afghanistan.
Oleh sebab itu mereka berusaha keras untuk menjauhkan media global dari
medan Afghanistan dan memperlakukan pengawasan militer yang ketat.
Syarqul Ausath:
Apa saja rincian mediasi Saudi antara Taliban dan pemerintahan Karzai?
Qori Muhammad Yusuf:
Karena
Imarah Islam tidak melakukan negosiasi apapun dengan musuh penjajah
atau pemerintahan boneka, maka kami tidak mengetahui siapa yang diajak
bernegosiasi.. dan dari mana.
Imarah Islam tidak menganggap
(tidak ada urusan dengan) pemerintahan Karzai, karena problemnya adalah
dengan pendudukan Amerika. Adapun Karzai dan pemerintahannya adalah efek
penyakit, sedangkan pendudukan Amerika adalah penyakit asli yang
berusaha disingkirkan oleh Imarah.
Syarqul Ausath:
Agenda
Amerika; uang lawan senjata.. Apakah agenda ini berhasil menarik
elemen-elemen Taliban ke dalam masyarakat yang jauh dari kekerasan,
dengan kata lain mereka akan meninggalkan perang?
Qori Muhammad Yusuf:
Kami
tidak melakukan kekerasan di Afghanistan, akan tetapi kami melaksanakan
jihad di jalan Allah. Seluruh penduduk Afghan dan mujahidin
menerjuninya di bawah pimpinan Imarah Islam melawan pasukan musuh,
Amerika dan sekutunya dari negara-negara NATO.
Kami melihat
Agenda Amerika yang dibuat-buat ini gagal dan menggelikan. Uang seperti
apa dan senjata seperti apa? Mereka hanya menipu penduduk mereka. Adapun
keseimbangan bagi kami adalah senjata melawan senjata. Artinya, kami
dengan senjata iman dan senapan kami menghadapi senjata musuh Amerika
dan thoghut-thogutnya. Dengan senjata, kami melucuti senjata mereka dan
kami gunakan untuk melawan mereka dan membunuh sisa-sisa prajurit
mereka. Silakan Anda merujuk film Imarah Islam saat para mujahidnya
menyerang pangkalan Korangel di provinsi Kunar dan menguasai pangkalan
tersebut beserta ghonimah senjata, perlengkapan dan kendaraan.
Senjata
lawan senjata, itulah keseimbangan Imarah Islam beserta para mujahidnya
yang dengannya mereka akan memaksa Amerika melarikan diri dari
Afghanistan dengan meninggalkan senjata dan mayat mereka di bumi
Afghanistan sebagaimana yang telah dilakukan semua penjajah negeri ini.
Syarqul Ausath:
Mengapa
Taliban melarang para perempuan Afghan untuk belajar (bersekolah) saat
Taliban memerintah Afghanistan dan juga mengharamkan TV dan musik selama
masa pemerintahan antara tahun 1996 dan 2001?
Qori Muhammad Yusuf:
Ini
adalah bohong besar yang digemborkan oleh negara-negara Barat untuk
merusak citra Imarah Islam sebagai bentuk persiapan agresi terhadap
Afghanistan. Taliban tidak melarang para perempuan bersekolah. Akan
tetapi Taliban melarang organisasi misionaris ikut campur dalam urusan
pendidikan di Afghanistan, terutama pendidikan perempuan. Berbagai
organisasi tersebut membawa kembali para pengajar perempuan yang pernah
mengajarkan komunisme bersamaan dengan pendudukan Sovyet. Berbagai
organisasi itu dengan menggunakan kedok menolong para perempuan, janda
dan anak-anak yatim menyusup ke tengah kaum perempuan dan mensabotase
akhlak dan dien. Mereka itulah yang kami larang. Ditambah lagi dengan
krisis ekonomi, blokade internasional, kampanye pencemaran, menyulut api
fitnah dan perang saudara, semua itu memblokir seluruh jenis pendidikan
dan bukan sekedar pendidikan perempuan saja. Dengan izin Allah Anda
akan menyaksikan kebangkitan pendidikan yang besar di sektor perempuan
pada saat kembalinya Imarah Islam yang akan bangkit dengan seluruh aspek
pembangunan dan terutama kebangkitan pendidikan, diantaranya pendidikan
perempuan.
Adapun tentang (pengharaman) TV dan musik, kami tidak
mengharamkan dan menghalalkan. Itu adalah urusan syari'at dan kami
hanyalah penegak hukum-hukumnya. Kami tidak mengharamkan TV, tapi kami
mengharamkan isi materi siaran TV.
Selama masa yang Anda sebut
tadi (1996-2001), para ulama' senior di dalam dan luar Afghanistan dan
dari negeri-negeri Arab memberikan fatwa kepada kami dengan hal tersebut
atau mendukung kami atau diam dan tidak memberikan komentar. Kalaulah
kami tersalah dalam pelaksanaan kami ini, mereka pasti akan menegur kami
dan kami akan merespon mereka. Para ulama' adalah penghulu kami yang
kami ikuti dan kami contoh. Dan di saat kembalinya kami ke Kabul dengan
pertolongan Allah, kami akan meminta fatwa para ulama' dunia islam
termasuk para ulama' kerajaan yang ikhlas tentang permasalahan materi
siaran TV dan berbagai jenis saluran Arab dan islam. Kami akan memenuhi
fatwa mereka, insyaallah.
Syarqul Ausath:
Para
pejabat militer Amerika menyatakan secara tidak langsung bahwa Iran
memberikan pelatihan militer kepada elemen-elemen Taliban dan membantu
mereka dalam mengembangkan IED.. Apa komentar Anda?
Qori Muhammad Yusuf:
Amerika
mengalami pailit militer di Afghanistan dan mereka mencari skenario
untuk melarikan diri. Tentunya mereka membutuhkan alasan yang
dibuat-buat atas kegagalan mereka. Kadang mereka menuduh bonekanya,
Karzai dan pemerintahannya, adalah penyebabnya. Dan terkadang mereka
melihat sekelilingnya dan menekan Iran dengan menambahkan file baru ke
dalam file-file krisis, lalu mengatakan omong kosong seperti ini.
Sesungguhnya
keahlian militer para mujahid kami dan setelah tiga dekade jihad
melawan negara super power dunia, mereka memiliki keahlian yang langka,
banyak orang di dunia sangat perlu mengambilnya dari Imarah.
Bahkan
Iran atau negara manapun tidak memiliki keahlian seperti yang dimiliki
oleh para kader militer kami. Sesungguhnya Amerika sudah pailit dan
kalah. Mereka mencari alasan yang dibuat-buat atas kekalahan terburuk
sepanjang sejarahnya, dan mungkin kekalahan penghabisan bagi kekaisaran
jahat Amerika.
Syarqul Ausath:
Meski jatuh
korban meninggal dari kedua belah pihak.. ditambah lagi dengan korban
meninggal penduduk sipil tak berdosa.. dan senjata berat pasukan NATO..
Apakah Anda yakin akan menang?
Qori Muhammad Yusuf:
Keyakinan
kami meraih kemenangan merupakan bagian dari keyakinan kami kepada
Allah subhanahu wa ta'ala. Semua pasukan musuh tidak menggetarkan rambut
di kepala kami. Sesungguhnya yang kami takutkan adalah dosa-dosa kami
atau keterbatasan kami dalam ketaatan kepada Allah. Oleh karena itu kami
dan para mujahid kami selalu mawas diri. Dan Imarah Islam mengirimkan
arahan dien dan mental ke berbagai front disamping arahan militer.
Syarqul Ausath:
Berapa gaji pejuang Taliban dalam sebulan.. kira-kira dalam kurs dolar?
Qori Muhammad Yusuf:
Saya
yakin bahwa orang yang mengorbankan jiwa dan hidupnya di jalan Allah
tidak memerlukan ganjaran materi dan dolar. Para mujahid kami tidak
bekerja dengan gaji dan mereka tidak berurusan dengan dolar. Kami
memberikannya kepada orang lain. Semua mujahid kami adalah sukarelawan
hingga sebagian besar dari mereka datang dengan senjata pribadi mereka
dan sebagian yang lain membawa harta dan keperluan-keperluan lainnya.
Sebagian yang lain ditanggung oleh penduduk desanya dan kerabatnya
sebagai bentuk pelaksanaan sistem yang sudah ada, hingga pada waktu
pemerintahan Imarah yang pertama yang mana tidak dapat mencukupi
sebagian besar para staf dan mujahidnya. Imarah membekali front-front
dengan support dana yang berusaha untuk diperbaiki. Akan tetapi seluruh
front berusaha mencukupi diri dengan bantuan keluarga dan kerabat di
wilayahnya, mereka semua berasal dari keluarga dan kabilah yang sama.
Sangat
sedikit kader yang disupport secara total oleh Imarah karena mereka
tidak memiliki sumber penghasilan pribadi atau keluarga dan kabilah yang
disebabkan oleh tekanan.
Syarqul Ausath:
Setelah berapa tahun lagi Anda memperkirakan kembalinya pemerintahan Taliban di Afghanistan.. 10 atau 20 tahun?
Qori Muhammad Yusuf:
Imarah
Islam masih memerintah Afghanistan, dan tidak berhenti memerintah meski
hanya dalam satu hari. Musuh sendiri mengakui bahwa Imarah
mengendalikan 3/4 negeri. Bahkan lebih banyak sekali dari itu. Imarah
memerintah Kabul di malam hari dan memerintah Kandahar selama 21 jam
dalam sehari. Di seluruh kota-kota besar lainnya, musuh mengambil
beberapa jam tambahan atau kehilangan beberapa jam lainnya sesuai
perubahan situasi. Sampai di desa "Marjah", yang mana musuh memenuhi
dunia dengan gaung namanya hingga mereka menjadikannya lebih terkenal
dari Kabul, mujahidin berada di dalamnya dan bergerak dengan bebas lebih
dari apa yang bisa dilakukan musuh. Desa ini menjadi salah satu tempat
paling penting mujahidin dalam mewujudkan strategi yang menumpahkan
dengan deras darah musuh dan perlengkapannya, dan yang terpenting adalah
psikologis prajurit dan komandannya.
Syarqul Ausath:
Foto
Mulla Muhammad Umar tersebar di berbagai surat kabar Barat.. Apakah itu
fotonya atau mirip dengannya.. Kenapa Anda tidak menyebarkan fotonya..
Apakah dia nyata dan bukan fatamorgana?
Qori Muhammad Yusuf:
Mulla
Muhammad Umar (Mujahid) hafizhahullah, gambarnya berada di hati seluruh
penduduk Afghan dan seluruh kaum muslimin. Dia bagi penduduk Afghan
bukanlah foto akan tetapi perwujudan dari kebebasan, kemerdekaan dan
hukum syariat yang sebenarnya. Kami memilih untuk tidak menyebar fotonya
walaupun dia nyata dan bukan fatamorgana, karena kami ingin dia tetap
seperti itu.. mimpi buruk yang menggoncang tempat tidur para penjajah
dan pengkhianat di Afghanistan, dan bayangan yang menghibur kesedihan
orang-orang yang terzhalimi di Afghanistan dan di setiap tempat.
Syarqul Ausath:
Apakah Anda yakin bahwa syaikh Usamah bin Ladin adalah sebab langsung yang mendatangkan Amerika ke bumi Afghan?
Qori Muhammad Yusuf:
Kami meyakini bahwa keputusan Amerika untuk menginvasi Afghanistan sudah sejak bertahun-tahun sebelum amaliyah September 2009.
Dan
bahwa minyak Asia Tengah, menguasainya dan mengeluarkannya melalui
jalan luar Rusia atau Iran merupakan faktor utama diantara semua faktor.
Kemudian faktor opium setelah Imarah melarang penanamannya secara
menyeluruh. Invasi akan tetap terjadi dengan kondisi apa pun, bahkan
jika tidak ada peristiwa September.
Syarqul Ausath:
Apakah
Anda yakin bahwa bin Ladin melanggar komitmen dan janji yang merupakan
bagian dari hukum bai'at kepada Mulla Umar dengan melakukan serangan
September tanpa sepengetahuan Taliban?
Qori Muhammad Yusuf:
Pertama,
sampai saat ini kami tidak punya bukti bahwa syaikh Usamah bin Ladin
yang melakukan amaliyah tersebut. Dan apa yang dikatakan oleh pemerintah
Amerika tidak meyakinkan bagi kami. Ini adalah pendapat kami dan
pendapat banyak orang di seluruh dunia.
Oleh karena itu kami
meminta pembentukan badan internasional terpisah investigasi peristiwa
September, untuk identifikasi pihak-pihak yang terlibat dan peran
masing-masing pihak.
Dan sebelum itu terjadi, pihak mana pun bisa mengklaim apa saja yang diinginkannya.
Interview ini disiarkan oleh surat kabar Syarqul Ausath (Timur Tengah)
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Syeikh Usamah Bin Laden Belum Syahid!!!
______________________________________________________________
Khabar mengenai pemimpin tertinggi al-qaeda,Syeikh Usamah Bin Laden
dilaporkan belum syahid dan masih dalam keadaan selamat oleh taliban di
Pakistan
Media Rusia memberitakan bahwa Intelijen Pakistan mengabarkan bahawa
Syeikh Usamah bin Ladin masih hidup dan berada dalam keadaan aman.
Selain itu hingga kini AS belum memperlihatkan jasad dari Syeikh Usamah
jika benar beliau telah meninggal. Sejauh ini hanya sebatas dakwaan
yang diumumkan oleh AS..
USA mendakwa jenazah Usamah akan ditenggalamkan ke dalam laut namun belum ditunjukkan lagi peti yang berisi jenazah itu.
Selain itu, pemerintah Pakistan juga tidak tahu-menahu mengenai
“operasi” yang dilancarkan AS di kota Abbottabad. Pemerintah Pakistan
baru mengetahuinya saat operasi sudah selesai dan diumumkan oleh Barack
Obama. Bukankah ini merupakan suatu kejanggalan lainnya? Biasanya
AS akan menggandingkan bonekanya saat melakukan operasi di wilayah
Pakistan, tapi kali ini “operasi” yang disebut-sebut telah
dipersiapkan selama kurang lebih sembilan bulan, ditutupi dari pihak
berkuasa AS.
Tehrik e Taliban bantah kabar kematian Syeikh Usamah
Khabar tandingan untuk membantah laporan kematian Syeikh Usamah juga datang dari wilayah Pakistan.
Mujahidin Taliban Pakistan dalam sebuah statemen yang keluar beberapa
saat setelah AS mengumumkan kematian orang nomor satu Al Qaeda
menyatakan bahwa Syeikh Usamah masih hidup.
Reporter Televisi Geo di Pakistan melaporkan kelompok Taliban
menyatakan Usamah masih hidup dan laporan kematian itu sebagai tidak
berbukti.
Jihad tidak akan surut
Khabar kematian Syeikh Usamah bin Ladin jika memang benar, ternyata
tidak menyurutkan semangat Mujahidin. Seperti yang dikatakan Abu Rusdan
saat diwawancarai oleh
TV one melalui sambungan telepon mengatakan bahwa Jihad tidak tergantung tokohnya, akan tetap berlangsung sampai hari akhir.
“Khabar kematian Syeikh Usamah bin Ladin hafidzahullah, jika memang
benar, tidak akan menyurutkan semangat Mujahidin di manapun ia berada,
kerana Jihad tidak tergantung oleh tokohnya, Jihad akan terus
berlangsung sampai hari akhir,” ujar Abu Rusdan.
Hingga saat ini kabar kematian Syeikh Usamah masih belum mendapat pengesahan rasmi dari Al Qaeda.
Apa yang ingin disembunyikan AS?
Entah apa yang ada dalam pikiran AS saat mengeluarkan pengumuman
kematian Syeikh Usamah bin Ladin. Jika pengumuman mereka benar, mengapa
mereka tidak secara bersungguh-sungguh mengeluarkan berbagai bukti
yang dapat menguatkan dakwaannya?
Apakah ini hanya sebuah bentuk kempen oleh Obama untuk memperbaiki
citra dan mengembalikan kepercayaan publik Amerika Syarikat yang telah
menurun terhadap dirinya menjelang kempen yang mendatang?
Ataukah ini hanya sebahagian dari propaganda AS untuk menyembunyikan
rasa malunya berkaitan kekalahan teruk mereka di Afghanistan. Dengan
khabar kematian ini, mereka akan memiliki alasan untuk menarik diri
keluar dari Afghanistan tanpa rasa malu
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Syeikh Usamah Bin Laden Syahid?
Media barat melaporkan bahawa Osama bin Laden telah mati(syahid) ketika serangan militer tentera USA di Pakistan.
Mantan presiden AS, George Bush menyebut kematiannya sebagai “prestasi penting”.
“Perang melawan teroris akan terus berlangsung, namun malam ini Amerika
telah mengirimkan pesan jelas : tak peduli berapa lama waktu yang
diperlukan, ‘keadilan’ akan dilakukan,” klaim Bush.
Reporter
Al Jazeera mengatakan bahwa kematian syeikh Usamah membuat banyak orang terkejut.
“Dia dianggap sebagai pahlawan oleh ramai orang, tapi sejauh ini tidak ada massa yang keluar ke jalan,” ujarnya.
Menurut arrahmah.com boleh jadi ini merupakan propaganda terbesar yang
dikeluarkan teroris AS dalam strategi terbaru mereka untuk mengalahkan
Mujahidin Afghan, karena kami menemui beberapa kejanggalan dalam
pemberitaan yang dimuat oleh media-media kafir corong AS. Terlalu awal
untuk membenarkan dakwaan AS tentang kematian Syeikh Usamah.
Pertama, beberapa minit sebelum Obama mengumumkan
khabar syahidnya Syeikh Usamah, sites Syamikh.co.cc yang notabene
merupakan situs jihad terbesar pengganti website al-ikhlas, yang selalu
menjadi rujukan kaum Muslimin untuk mengetahui kebenaran berita
tentang Mujahidin, situs tersebut masih boleh dibuka, namun setelah
Obama mengumumkan khabar tersebut, website itu hilang dari peredaran
secara kekal. Boleh jadi ini dilakukan untuk menutup akses kaum
Muslimin mendapatkan kepastian tentang khabar kematian Syeikh Usamah
yang dilakukan oleh AS.
Kedua, boleh jadi berita ini merupakan propaganda
pertama yang dilakukan Petraeus yang kini menjadi direktur CIA bekerja
sama dengan Leon Panetta yang menjawat Menteri Pertahanan AS, untuk
melemahkan semangat Mujahidin Afghanistan dan Pakistan. Sehingga mereka
membuat berita yang menyatakan bahwa mereka telah berhasil membunuh
Syeikh Usamah.
Namun sebagai Muslim, tidak perlu bersedih hati atas kesyahidan Syeikh Usamah jika memang berita tersebut benar adanya.
Ketiga,
saat AS mendakwa berhasil menewaskan Syeikh Abu Mus’ab al-Zarqawi,
gambar yang memperlihatkan syahidnya beliau dirilis, namun mengapa
untuk Syeikh Usamah tidak? Begitupun dengan Abu Umar al-Baghdadi.
Jika memang kabar ini benar, kita patut berbahagia, karena memang
cita-cita beliau untuk syahid di jalan Allah. Sekali lagi, kaum
Muslimin tidak perlu risau, ada atau tanpa Syeikh Usamah, jihad akan
terus berlanjut dan insha Allah Syeikh Usamah-Syeikh Usamah yang lain
akan muncul menggantikannya.
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
“ Aksi Bom Berani Mati “ itu telah berikan istilah-istilah yang salah
demi mengaburi mata umat Islam . Di antara istilah-istilah yang sesat
itu ialah “ Bunuh Diri “ dan “ Membunuh orang-orang awam “ . Namun apa
yang sebenarnya yang berlaku bukanlah aksi bunuh diri sebagamana yang
dipanggil oleh musuh-musuh Islam kerana orang yang membunuh diri adalah
untuk kepentingan diri sendiri ( kerana putus asa ) , sedangkan
mujahidin Palestin melakukan aksi tersebut dengan cita-cita untuk meraih
mati syahid dan demi meninggikan lagi kalimah Allah Ta’ala di atas
muka bumi ini . Kalau jihad dianggap sebagai “ Bunuh Diri “ ataupun “
Menempah Maut “ maka sudah tentu apa yang dilakukan oleh Para Sahabat
r.a dianggap juga salah kerana semua peperangan adalah “ menempah maut “
, walhal merekalah tokoh jihad yang paling utama di dalam menegakkan
Islam dan umat yang paling memahami Al-Quranul Karim dan As-Sunnah .
Berikut adalah Fatwa dari Imam-Imam muktabar dan dalil-dalil dari Al-Quran:
Pertama: Fatwa Syeikh Yusuf Al Qardhawi.
Menurut beliau, “Saya ingin katakan di sini bahawa operasi-operasi ini adalah termasuk cara yang paling jitu dalam jihad fisabilillah. Dan ia termasuk bentuk teror yang diisyaratkan dalam Al Qur'an dalam sebuah firman Allah Ta'ala yang artinya:
‘Dan persiapkanlah kekuatan apa yang mampu kamu kuasai dan menunggang kuda yang akan membuat takut musuh-musuh Allah dan musuhmu.’(QS. Al Anfal: 60).
Penamaan operasi ini dengan nama ‘bunuh diri’ adalah sangat keliru dan menyesatkan. Ia adalah operasi tumbal heroic (pengorbanan kepahlawanan)
yang bernuansa (bercorak) agamis, ia sangat jauh bila dikatakan
sebagai usaha bunuh diri. Juga orang yang melakukannya sangat jauh bila
dikatakan sebagai pelaku bunuh diri. Orang yang bunuh diri itu
membunuh dirinya untuk kepentingan pribadinya sendiri. Sementara
pejuang ini mempersembahkan dirinya sebagai korban demi agama dan
umatnya. Orang yang bunuh diri itu adalah orang yang pesimis atas
dirinya dan atas ketentuan Allah, sedangkan pejuang ini adalah manusia
yang seluruh cita-citanya tertuju kepada rahmat Allah Ta’ala.
Orang yang bunuh diri itu ingin menyelesaikan dari dirinya dan dari kesulitannya dengan menghabisi nyawanya
sendiri, sedangkan seorang mujahid ini membunuh musuh Allah dan
musuhnya dengan senjata terbaru ini yang telah ditakdirkan menjadi milik
orang-orang lemah dalam menghadapi tirani kuat yang sombong. Mujahid
itu menjadi bom yang siap meledak kapan dan di mana saja menelan korban
musuh Allah dan musuh bangsanya, mereka (baca: musuh) tak mampu lagi
menghadapi
pahlawan syahid ini. Pejuang yang telah menjual dirinya kepada Allah,
kepalanya ia taruh di telapak tanganNya demi mencari syahadah di jalan
Allah.
Para pemuda pembela tanah airnya, bumi Islam, pembela agama, kemuliaan
dan umatnya, mereka itu bukanlah orang-orang yang bunuh diri. Mereka
sangat jauh dari bunuh diri, mereka benar-benar orang syahid. Karena
mereka persembahkan nyawanya dengan kerelaan hati di jalan Allah;
selama niatnya ikhlas hanya kepada Allah saja; dan selama mereka
terpaksa melakukan cara ini untuk menggetarkan musuh Allah Ta'ala, yang
jelas-jelas menyatakan permusuhannya dan bangga dengan kekuatannya
yang didukung oleh kekuatan besar lainnya.”
Bahkan Syeikh Al Qaradhawi
menguatkan pendapatnya dengan pandangan ulama klasik yang juga
membolehkan aksi sejenis bom syahid, yakni pandangan Imam al Jashash,
Imam al Qurthubi, Imam ar Razi, Imam Ibnu Katsir, Imam ath Thabari, Imam
Ibnu Taimiyah, Imam Asy Syaukani, Syaikh Rasyid Ridha, dan lain-lain.
Pada akhir fatwanya, dia berkata… “Saya
(Al Qardhawi) yakin kebenaran itu sudah sangat jelas sekali, cahaya
pagi itu sudah nampak bagi yang punya indera. Semua pendapat di atas
membantah mereka yang mengaku-aku pintar, yang telah menuduh para pemuda
yang beriman kepada Tuhannya kemudian bertambah yakin keimanannya itu.
Mereka telah menjual dirinya untuk Allah, mereka dibunuh demi
mempertaruhkan agamaNya. Mereka menuduhnya telah membunuh diri dan
menjerumuskan dirinya ke dalam kebinasaan. Mereka itu, insya Allah, adalah para petinggi syahid di sisi Allah. Mereka
adalah elemen hidup yang menggambarkan dinamika umat, keteguhannya
untuk melawan, ia masih hidup bukan mati, masih kekal tidak punah.
Seluruh apa yang kami minta di sini adalah: seluruh operasi itu
dilakukan setelah menganalisa dan menimbangkan sisi positif dan
negatifnya. Semua itu
dilakukan melalui perencanaan yang matang sekali di bawah pengawasan
kaum Muslimin yang mumpuni . Kalau mereka melihat ada kebaikan, segera
maju dan bertawakkal kepada Allah. Karena Allah SWT berfirman yang
artinya,
‘Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, maka sesungguhnya Allah itu Maha Agung dan Maha Bijaksana.’ (QS. Al Anfal: 49)”
(Fatawa Mu’ashirah, hal. 503-505, Jld. 3. Cet.1, Darul Qalam, Kairo)
Kedua: Fatwa Syaikh Muhammad Nashirudin al Albani.
Didalam Shahih Mawarid Azh Zham’an oleh Syaikh al AlBany
(dipublikasikan setelah beliau wafat), dia berkata pada bab kedua,
halaman 119, setelah menjelaskan hadits populer Abu Ayyub, mengenai firman Allah ‘walaa tulqu bi aydiikum ilat-tahlukah’, dia berkata :
“Dan ini adalah kisah populer yang menjadi bukti yang sekarang dikenal
sebagai operasi bunuh diri dimana beberapa pemuda Islam pergi lakukan
terhadap musuh-musuh Allah, akan tetapi aksi ini diperbolehkan hanya
pada kondisi tertentu dan mereka melakukan aksi ini untuk Allah dan
kemenangan agama Allah, bukan untuk riya, reputasi, atau keberanian,
atau depresi akan kehidupan”
Sumber:
http://salafiharoki.wordpress.com/2008/01/22/fatwa-syaikh-al-bani-mengenai-bomb-syahid/
Ketiga: Fatwa Syaikh Al-Allamah Shalih bin Ghanim As-Sadlan
‘Jika yang dibela benar, dan dia
melakukannya dengan landasan pendapat orang yang membolehkannya maka
bisa jadi dia tidak dikatakan bunuh diri; karena dia berudzur dengan
apa yang dia dengar.’(Koran Al-Furqon Kuwait, 28 Shafar, edisi 145,
hal. 21 dengan perantaraan Salafiyyun wa Qadhiyatu Filisthin,hal. 62.) http://salafiharoki.wordpress.com/2008/01/26/fatwa-syaikh-al-allamah-shalih-bin-ghanim-as-sadlan-mengenai-bom-syahid/
Keempat: Fatwa Syeikh Abdullah bin Humaid
Di suatu sore hari, pada tahun
1400 H, pada saat Syeikh Abdullah bin Humaid Rahimahullahu Ta’ala
–mantan Hakim Agung di Makkah Al-Mukarramah– sedang memberikan ceramah
di samping pintu masuk ke sumur Zamzam di dekat Ka’bah Al-Musyarrafah, ada seseorang yang bertanya tentang hukum aksi bom syahid.
Syeikh menjawab, “Alhamdulillah, sesungguhnya aksi individu seorang
Muslim yang membawa seperangkat bahan peledak, kemudian dia menyusup ke
dalam barisan musuh dan meledakkan dirinya dengan maksud untuk
membunuh musuh sebanyak mungkin dan dia sadar bahwa dia adalah orang
yang pertama kali terbunuh; saya katakan; bahwa perbuatan yang
dilakukannya adalah termasuk bentuk jihad yang disyariatkan. Dan, insya
Allah orang tersebut mati syahid.”
(Dikutip dari Al-‘Amaliyyat Al-Istiyhadiyyah fi Al-Mizan Al-Fiqhiy/DR.
Nawaf Hail Takruri/hlm 101-102/penerbit Dar Al-Fikr, Beirut/Cetakan
kedua edisi revisi/1997 M –1417H.)
http://salafiharoki.wordpress.com/2008/01/26/fatwa-syaikh-abdullah-bin-humaid-tentang-bomb-syahid-2/
Kelima: Fatwa Asy-Syeikh Hamud Bin Uqla Asy-Syu’aibi Tentang Bom Syahid
I…Dalil-dalil Qur’an
Firman Allah: “Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan
dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada
hamba-hamba-Nya.” (Al-Baqarah : 207)
Sesungguhnya sahabat RA menerapkan
ayat ini ketika seorang Muslim seorang diri berjibaku menerjang musuh
dengan bilangan yang banyak yang dengan itu nyawanya dalam kondisi
berbahaya, sebagaimana Umar bin Khaththab dan Abu Ayub Al-Anshari juga
Abu Hurairah RA sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Dawud dan
At-Tirmidizy dan Ibnu Hibban serta Al-Hakim menshahihkannya ( Tafsir
Al-Qurthubi 2/361)
Firman Allah : “Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang
Mu’min, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka.
Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh.
(Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil
dan Al Qur’an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain)
daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu
lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.” ( At-Taubah 111 )
Ibnu Katsir -semoga Allah merahmatinya- berkata: Kebanyakan
(Ulama/Mufassir) berpendapat bahwa ayat tersebut berkenaan dengan
setiap Mujahid Fie Sabilillah.
Firman Allah : “Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa
saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk
berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah,
musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya;
sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan
Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan
dianiaya (dirugikan).” (Al-Anfal : 60)
Allah berfirman terhadap mereka
yang merusak perjanjian: “Jika kamu menemui mereka dalam peperangan,
maka cerai beraikanlah orang-orang yang di belakang mereka dengan
(menumpas) mereka, supaya mereka mengambil pelajaran” (Al-Anfal:57).
II…Dalil-dalil dari As-Sunnah:
Hadits Ghulam (pemuda) yang kisahnya terkenal, terdapat dalam Shahih
Bukhari, ketika ia menunjukkan musuh cara membunuh dirinya, lalu musuh
itupun membunuhnya, sehingga ia mati dalam keadaan syahid di jalan
Allah. Maka operasi seperti ini merupakan salah satu jenis Jihad, dan
menghasilkan manfaat yang besar, dan kemaslahatan bagi kaum Muslimin,
ketika penduduk negeri itu masuk kepada dien (agama) Islam, yaitu
ketika mereka berkata : “Kami beriman kepada Rabb (Tuhan) nya pemuda
ini”.
Petunjuk (dalil) yang dapat di ambil dari hadits ini adalah bahwa
Pemuda (Ghulam) tadi merupakan seorang Mujahid yang mengorbankan
dirinya dan rela kehilangan nyawa dirinya demi tujuan kemaslahatan kaum
Muslimin. Pemuda tadi telah mengajarkan mereka bagaimana cara membunuh
dirinya, bahkan mereka sama sekali tidak akan mampu membunuh dirinya
kecuali dengan cara yang ditunjukkan oleh pemuda tersebut, padahal cara
yang ditunjukkan itu merupakan sebab kematian dirinya, akan tetapi
dalam konteks Jihad hal ini diperbolehkan. Operasi
sedemikian ini diterapkan oleh Mujahidin dalam Istisyhad (operasi
memburu kesyahidan), kedua-duanya memiliki inti masalah yang sama, yaitu
menghilangkan nyawa diri demi kemaslahatan jihad.
Amalan-amalan seperti ini memiliki dasar dalam syari’at Islam. Tak
ubahnya pula dengan seseorang yang hendak melaksakanan Amar Ma’ruf
Nahyi Munkar di suatu tempat dan menunjukkan manusia kepada Hidayah
sehingga dia terbunuh di tempat tersebut, maka dia dianggap sebagai
seorang Mujahid yang Syahid, ini seperti sabda Nabi s.a.w: “Jihad yang paling utama adalah mengatakan Al-haq di depan penguasa yang Jaa-ir (jahat)”
Amaliyah yang dilakukan oleh Bara
bin Malik dalam pertempuran di Yamamah. Ketika itu ia diusung di atas
tameng yang berada di ujung-ujung tombak, lalu dilemparkan ke arah
musuh, diapun berperang (di dalam benteng) sehingga berhasil membuka
pintu Benteng. Dalam kejadian itu tidak seorangpun sahabat RA
menyalahkannya.
Kisah ini tersebut dalam Sunan Al-Baihaqi, dalam kitab As-Sayru Bab
At-Tabarru’ Bit-Ta’rudhi Lilqatli (9/44), tafsir Al-Qurthubi (2/364),
Asaddul Ghaabah (1/206), Tarikh Thabari. Operasi
yang dilakukan oleh Salamah bin Al-’Akwa dan Al-Ahram Al-Asadi, dan
Abu Qatadah terhadap Uyainah bin Hishn dan pasukannya. Dalam ketika itu
Rasulullah SAW memuji mereka, dengan sabdanya: “Pasukan infantry
terbaik hari ini adalah Salamah” (Hadits Muttafaqun ‘Alaihi
/Bukhari-Muslim).
Ibnu Nuhas berkata : Dalam hadits
ini telah teguh tentang bolehnya seorang diri berjibaku ke arah pasukan
tempur dengan bilangan yang besar, sekalipun dia memiliki keyakinan
kuat bahwa dirinya akan terbunuh. Tidak mengapa dilakukan jikan dia
ikhlas melakukannya demi memperoleh kesyahidan sebagaimana dilakukan
oleh Salamah bin Al-’Akwa, dan Al-Akhram Al-Asaddi. Nabi SAW tidak
mencela, sahabat RA tidak pula menyalahkan operasi tersebut. Bahkan di
dalam hadits tersebut menunjukkan bahwa operasi seperti itu adalah
disukai, juga merupakan keutamaan.
Rasulullah SAW memuji Abu Qatadah dan Salamah sebagaimana disebutkan
terdahulu. Dimana masing-masing dari mereka telah menjalankan operasi
Jibaku terhadap musuh seorang diri (Masyari’ul Asywaq 1/540) Apa
yang dilakukan oleh Hisyam bin Amar Al-Anshari, ketika dia
meneroboskan dirinya di antara dua pasukan, menerjang musuh seorang
diri dengan bilangan musuh yang besar, waktu itu sebagian kaum Muslimin
berkata: Ia menjerumuskan dirinya dalam kebinasaan, Umar bin Khaththab
r.a membantah klaim sebagian kaum Muslimin tersebut, begitu juga Abu
Hurairah RA lalu keduanya membaca ayat: “Dan diantara manusia ada yang
mengorbankan dirinya demi mencari keridhaan Allah…” (Al-Baqarah 207 )
Al-Mushannif Ibnu Abi
Syaibah (5/303,222), Sunan Al-Baihaqi (9/46). Abu hadrad Al-Aslami dan
dua orang sahabatnya menerjangkan diri ke arah pasukan besar, tidak ada
orang ke-empat selain mereka bertiga, akhirnya Allah memenangkan kaum
Muslimin atas kaum Musyrikin. Ibnu Hisyam menyebut riwayat ini dalam
kitab sirahnya. Ibnu Nuhas menyebutnya dalam Al-Masyaari’ (1/545). Operasi
yang dilakukan oleh Abdullah bin Hanzhalah Al-Ghusail, ketika ia
berjibaku menerjang musuh dalam salah satu pertempuran, sedangkan baju
besi pelindung tubuhnya sengaja ia buang, kemudian kaum kafir berhasil
membunuhnya. Disebutkan oleh Ibnu Nuhas dalam Al-Masyari’ (1/555).
Imam Al-Baihaqi dalam As-Sunan (9/44) menukil tentang seorang lelaki
yang mendengar sebuah hadits dari Abu Musa :”Jannah (syurga) itu berada
di bawah naungan pedang” Lalu lelaki itu memecahkan sarung pedangnya,
lantas menerjang musuh seorang diri, berperang sampai ia terbunuh. Kisah
Anas bin Nadhar dalam salah satu pertempuran Uhud, katanya: “Aku sudah
terlalu rindu dengan wangi jannah (syurga)” kemudian ia berjibaku
menerjang kaum Musyrikin sampai terbunuh. (Muttafaqun ‘Alaihi).
http://salafiharoki.wordpress.com/2008/01/22/fatwa-asy-syaikh-hamud-bin-uqla-asy-syuaibi-tentang-operasi-istisyhaadiyah/
Keenam: Fatwa Syeikh Hamid bin Abdillah Al Ali.
Katanya: “Aksi bom syahid ini tidak ada
bedanya dengan jika dia maju ke tengah-tengah barisan musuh untuk
membunuh musuh sebanyak-banyaknya tanpa maksud membunuh dirinya. Akan
tetapi dalam hal ini. Dia menjadikan dirinya sebagai sarana untuk
membunuh musuh. Secara syar’i dua hukum ini tidak ada bedanya.
Fatwa-fatwa ahlul ilmi yang telah kami sebutkan membolehkan seorang
mujahid melakukan aksi ini demi kepentingan yang syar’i seperti untuk
menewaskan musuh atau memberi semangat kepada kaum Muslimin agar berani
menghadapi musuh-musuhnya atau melemahkan semangat musuh atau
menghancurkan kejiwaan mereka.
Begitulah kira-kiranya dari segi hukum dan perundangan Islam, yang
sempat saya nukilkan, walaupun sebenarnya banyak lagi. Yang tentunya
bukan untuk Palestin sahaja.. Ramai yang keliru dan buat-buat tak
faham, kerana takut kepada kuasa-kuasa di balik tabir yang mendalangi
dan mencengkam mereka, bagi melenyapkan kekuatan umat Islam,
bertopengkan kegiatan kempen ‘anti pengganas’ tajaan tuan-tuan mereka.
Sumber:
http://tenteraislam.blogspot.com