Jumat, 02 September 2011

Timnas Janji Lawan Iran Habis-Habisan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Tim nasional sepak bola Indonesia akan melakukan perlawanan sengit saat melawan tim nasional Iran dalam laga perdana babak penyisihan Grup E kualifikasi Pra Piala Dunia 2014, di Iran, Jumat, 2 September 2011.


Pelatih timnas Wim Rijsbergen mengakui, ini merupakan ujian berat bagi Indonesia, namun dia menjanjikan adanya perlawanan sengit terhadap tim yang dijuluki tim Melli itu.


“Saya pikir Iran adalah yang terkuat di grup ini dan memiliki sejarah timnas yang baik. Saya juga mengenal pelatihnya dan bersama dia Iran potensial untuk menjadi lebih baik," kata Rijsbergen dalam rilis yang diterima Tempo, Kamis,1 September 2011.


"Namun kami datang kesini tidak untuk memberi kalian tiga poin begitu saja. Kami akan memberi perlawanan sengit," ujar Wim. Pelatih asal Belanda itu mengaku berlaga di kandang lawan memang bukanlah pilihan yang mudah.


Dukungan dari para suporter yang dipastikan memadati Stadion Azadi yang berkapasitas seratus ribu penonton itu bakal menjadi tantangan tersendiri. “Jelas tuan rumah akan memetik keuntungan dari pemain ke-12, selalu seperti itu. Pertandingan nanti akan sangat sulit," lanjutnya.

Di atas kertas, tim nasional Iran lebih baik dari Firman cs, karena kini duduk di peringkat 53 dunia. “Kini kami berada di peringkat 131 dunia. Inilah saat terbaik bagi tim untuk melihat sejauh mana kualitas permainan mereka di dunia dan jelas ini akan menjadi materi pembelajaran untuk ke depannya. Semoga kami berhasil mengambil poin dalam pertandingan nanti," ujar Wim.

Wim mengakui sedikit kecewa setelah salah satu pemain belakang andalannya, Muhammad Nasuha dipastikan tidak bisa tampil akibat akumulasi kartu kuning. “Namun pemain yang kami bawa kesini juga merupakan materi terbaik. Lihat saja nanti hasilnya seperti apa," katanya. Nasuha dianggap telah mendapatkan dua kartu kuning oleh Federasi Sepakbola Asia (AFC) di sepanjang laga melawan Turkmenistan.


Bambang Pamungkas
Striker Indonesia Bambang Pamungkas optimistis timnya bisa meraih poin pada laga melawan Iran nanti. “Kami datang untuk mendapatkan poin. Kita lihat saja di 90 menit pertandingan nanti, tim terbaiklah yang akan menang. Jelas kami akan berusaha untuk mendapat hasil terbaik," katanya.

Pelatih timnas Iran, Carlos Queiros, menyatakan, Indonesia saat ini adalah lawan terberat dalam grup. “Saat ini yang berpeluang untuk mengambil poin dari kita adalah Indonesia,” katanya. Menurut Queiroz skuad Merah Putih bermain bagus dan menyerang.


“Apalagi tidak seperti kita yang terlambat mempersiapkan diri karena liga masih berjalan, mereka memiliki banyak waktu untuk fokus di timnas. Mereka adalah tim berbahaya,” lanjutnya.


Kalau Indonesia tidak bisa diperkuat oleh Nasuha, sedangkan Iran tidak bisa diperkuat Kharim Asharifard dan Mejar Zare. Firman Utina cs telah mendapatkan tantangan yang tidak mudah sejak mereka tiba di Teheran, Iran.


Setelah tidak mendapatkan lapangan latihan yang sesuai standar di kompleks olahraga Stadion Azadi, mereka juga dipastikan bakal bergelut dengan suhu dingin yang kini sedang melanda Teheran. Diperkirakan Firman cs harus bertanding pada suhu udara sekitar 10-15 derajat Celcius. (EZTHER LASTANIA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar