Jumat, 05 Agustus 2011

Helena Adrian, Menjadi Yang Terbaik Adalah Tantangan Terbesar



Dunia tarik suara merupakan profesi yang tidak jauh dari cita-cita dan impian seorang Helena Adrian, yang pernah terkenal sebagai Helena idol. Pertama kali namanya populer dalam dunia entertaint lewat penampilannya dalam ajang final Indonesian Idol bersama Delon dan Joy Tobing serta Nania. Artis kelahiran Jakarta, pada 5 September 1984 ini mengisahkan secuil kisahnya menggeluti dunia entertain kepada Antonius Primus dari Majalah Keluarga Kana di sela-sela persiapan manggung di Milenium Gajah Mada Plaza Jakarta di penghujung tahun 2010. Sebelumnya, Helena Adrian menghabiskan masa liburnya di luar negeri, Singapura. Liburannya ke luar negeri sekaligus memenuhi keinginannya untuk dapat merasakan situasi di luar negeri seperti apa, terutama menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. “Natal kemarin aku jalan-jalan ke luar negeri, ke Singapura hanya untuk mengisi waktu liburan saja. Tetapi juga aku pingin merasakan Bagaimana perayaan Christmast di luar sana” ujar wanita berkulit putih ini yang selalu berusaha untuk mencoba sesuatu yang baru.

 Bakat menyanyi yang sudah mulai terasah sejak berusia 13 tahun semakin menampakkan tanda-tanda bahwa dunia tarik suara menjadi arena karirnya yang tepat. Sejak saat itu Helena bergabung dalam kelompok Bina Vokalia, dan aktif di berbagai festival nyanyi. Bahkan ia sempat membentuk trio dengan nama “Permata Jakarta Cool” bersama kedua temannya, Ajeng Kurnia dan Maria “Moluccas”. Sebelum melaju ke ajang berbakat, Indonesian idol, Helena telah malang melintang di beberapa grup musik terkenal di Indonesia, seperti Antero Bagus asuhan Chris Pattikawa dan bergabung dengan Audiensi Band selama 4 tahun sebagai backing vocal. Selama itu, artis cantik ini pun ikut ambil bagian dalam acara Permata Nusantara yang selalu ditayangkan di TVRI. Hingga saat ini, artis yang juga menekuni dunia modeling tersebut telah mulai merilis album solo keduanya. “Saat ini aku lagi menyiapkan album terbaruku. Tetapi masih dalam proses dan belum diberi judul album apa”    ungkap putri ketiga dari pasangan Eddy Gunawan dan Jenny Gunawan tersebut. Artis yang menekuni dunia entertaint sejak usia 17 tahun tersebut mengungkapkan betapa banyak tantangan yang harus ia hadapi dalam menggapai impiannya sebagai seorang penyanyi. Walaupun begitu, beberapa album lain telah berhasil ia buat, seperti album kompilasi yang diberi judul “The Idol’s” (April 2010) dan album “Indonesian All Time Hits”. Dalam album ini, semua peserta Indonesian idol tampil bekerja sama. Helena merasa sangat bangga dengan diluncurkannya album kompilasi tersebut “Pastinya senang sekali, karena memang sudah lama sekali aku nggak buat album, walaupun kali ini dalam konsep kompilasi, ini merupakan pemanasan lagi untuk aku mempersiapkan diri ke album solo selanjutnya…kerja sama bareng-bareng teman baru juga cukup menyenangkan dan senang juga ketemu dengan beberapa    teman-teman berbakat  lainnya” ceritanya  suatu  ketika  diwawancarai  suatu  media  masa  beberapa bulan lalu. Pelantun tembang “Bukan Dia” dalam Album “Keajaiban Cinta tersebut” mengharapkan Kolaborasi dalam album “The idols” tersebut  dapat menjadi pijakan baginya untuk melangkah lebih baik di dunia musik Indonesia. ”Harapannya mudah-mudahan album kompilasi ini bisa diterima dengan baik  oleh  semua  para  pendengar musik indonesia,  dan  juga  semoga  dengan  adanya album kompilasi ini bisa lebih memacu aku lagi untuk mempersiapkan album solo nanti jauh lebih matang” lanjutnya.

Dukungan Keluarga
    “Bagiku keluarga itu sangat berarti sekali bagi karir yang aku jalani ini. Bahkan Ayahku sendiri ikut mensuport aku ketika tampil di final Indonesian idol. Ayahku ikut hadir dalam final Indonesian Idol. Aku tidak dapat berjalan tanpa mereka semua. Dukungan mereka sangat penting dan aku butuhkan demi perkembangan hidup aku”. Demikian ujarnya menyinggung betapa besar perhatian keluarga bagi perjalanan hidupnya.
    “Tanpa keluarga aku ngga bisa apa-apa ” lanjut wanita yang telah mengeluarkan album solo perdananya berjudul “Keajaiban Cinta” yang dirilis Juli 2005 lalu dengan melibatkan beberapa musisi terkenal seperti Melly Goeslaw, Glenn Fredly, Bebi Romeo dan Yogi Rahmad. Namun dunia entertaint pun tidak lepas dari serangan gossip yang kerap melanda begitu banyak artis. Bagaimana Helena idol menghadapinya? Percaya diri adalah hal utama dalam kehidupannya. “Gossip itu kan belum tentu benar dan itu adalah pendapat dan pandangan orang. Gosip itu konsumsi publik. Yang penting aku yakin pada diriku sendiri bahwa aku tidak seperti yang diberitakan tersebut. Keluargaku pun tidak  mempermasalahkannya, sebab mereka tahu lebih dahulu melalui aku. Mereka memberikan kepercayaan kepada aku, yang penting Bagaimana akunya sendiri begitu” pungkas Helena ketika dimintai tanggapan terhadap tantangan gossip yang melanda dunia entertaint dewasa ini. Dukungan keluarga yang begitu berarti bagi seorang Helena tersebut, terus menguatkan semangat Helena. Banyak kegembiraan yang Helena peroleh dari dukungan keluarganya, sehingga ia termasuk artis pendatang baru yang karirnya stabil di tengah gossip yang tidak menyenangkan. “Kalau soal suka duka dalam dunia entertaintment, aku lebih banyak mengalami sukanya daripada duka” ketusnya.

Harapan Ke depan
    Anak ketiga dari empat bersaudara ini mengungkapkan impian dan harapannya ke depan “Saya berharap tahun depan bisa menjadi lebih baik lagi”. Mengapa menjadi lebih baik? Bagi gadis keturunan Tionghoa ini, menjadi yang terbaik itu merupakan suatu tantangan terbesarnya dalam dunia entertaint. Untuk itu ia selalu bekerja keras memenuhi apa yang menjadi prioritasnya tersebut. “Bagiku menjadi yang terbaik itu merupakan tantangan terbesar aku. Jadi aku selalu tertantang untuk terus maju dan inilah yang aku inginkan, karena memang aku suka tantangan” katanya penuh percaya diri. Untuk mencapai impian menjadi yang terbaik bukan sekedar mimpi Helena sendiri, tetapi juga merupakan cetusan rasa bhakti pada orangtuanya, sebab Ayahnya pernah berpesan kepadanya untuk bisa memberikan apa yang terbaik. “Ayahku selalu bilang ke aku, katanya ‘jadilah yang terbaik’” imbuhnya. Hal tersebut telah dimulainya setelah ia memutuskan untuk hengkang dari management Indonesian Idol. Meskipun hanya mencapai 4 besar dalam ajang Indonesian idol, tetapi semangatnya tetap terpacu untuk terus menggeluti dunia tarik suara. “bagiku, tidak masalah aku tidak juara dalam Indonesian idol, tetapi aku sudah sangat bersyukur bisa masuk di empat besar final Indonesian Idol”. Hasil dari perjuangannya tersebut hingga saat ini ia pun memanen kejayaan. Tak lupa ia pun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut ambil bagian dalam mengembangkan talentanya “Aku mau bilang terima kasih kepada pihak-pihak yang sudah mempercayakan aku untuk ikut terlibat dalam album kompilasi ini, untuk Pak Wir, disctarra, Mas Andre Valf, dan semua teman-teman, keluarga & my management yang terus mendukung untuk kemajuan dalam karirku. Juga tak lupa aku mengucapkan banyak terima kasih untuk Indonesian Idol, RCTI, yang sudah mau mengembangkan talenta yang aku miliki sehingga aku bisa ikut bergabung dalam industri musik Indonesia” ungkap wanita yang tidak pernah ketinggalan merayakan Imlek bersama keluarga tersebut dalam suatu kesempatan wawancara dengan suatu media masa lain. (Primus/Kana)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar